Akamai Ungkap Strategi Kembangkan Layanan Komputasi Cloud di Indonesia
- Perusahaan cloud Akamai beberapa waktu lalu meluncurkan layanan Akamai Connected Cloud. Layanan ini merupakan platform edge dan cloud yang diklaim dapat memberi latensi rendah dan keamanan tinggi bagi pengguna.
CEO Akamai Tom Leighton, mengungkap strategi perusahaan untuk layanan Akamai Connected Cloud di Indonesia pada 2023 ini.
Dalam sebuah wawancara khusus dengan KompasTekno, Leighton mengatakan bahwa perusahaan akan mengedepankan kecepatan dan keamanan.
Leighton mengatakan, perusahaan saat ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan keamanan layanan cloud mereka. Akamai mengeklaim bahwa mereka bisa mengamankan pengguna layanan dari pencuri yang ingin mengambil data atau merusak konten.
Baca juga: Akamai Bangun Cloud Data Center di Indonesia, Beroperasi Tahun Ini
"Orang-orang mencoba menyebabkan denial-of-service. Jadi, banyak upaya terus dilakukan untuk tetap menjadi yang terdepan dan menjaga keamanan pelanggan kami, pengguna mereka, serta data mereka," kata Leighton kepada KompasTekno.
Selain itu, platform lain juga memiliki layanan serupa, seperti Amazon Web Service (AWS) dan Google Cloud. Para perusahaan yang memiliki layanan komputasi skala besar ini kerap dijuluki sebagai hyperscalers.
Menurut Leighton, untuk dapat bersaing dengan mereka, perusahaan saat ini masih dalam fase membangun. Ia mengatakan bahwa targetnya adalah Akamai akan hadir di lebih banyak lokasi ketimbang hyperscaler hingga akhir tahun ini
"Kami menghubungkannya ke wilayah edge kami karena jumlahnya ada 4.000, jadi jauh lebih banyak daripada yang dimiliki perusahaan-perusahaan lain. Dan ketika Anda menggabungkan semua, end user akan merasakan keuntungan berupa kinerja," kata Leighton.
Baca juga: Akamai Rilis Solusi Pelindung Database di Internet
Leighton juga mengatakan, saat ini perusahaan tengah membangun cloud data center di Indonesia, tepatnya di Jakarta.
Data center cloud ini juga akan dimanfaatkan untuk layanan komputasi Akamai Cloud Connected.
Leighton mengatakan, dengan adanya data center di Indonesia, pelanggan di Indonesia dapat membangun aplikasi mereka di Akamai dan menjalankannya di Akamai dengan kinerja dan skala yang lebih baik.
"Core data center tersebut berinteraksi dengan distributed edge region kami, sehingga pengguna di seluruh tanah air dapat memiliki pengalaman yang baik dan biaya yang lebih rendah, yang bagus untuk perusahaan," kata Leighton.
Menurut Leighton, investasi yang dikucurkan demi pembangunan data center ini cukup besar. Meski demikian ia tidak menyebutkan angka pastinya.
Ia mengatakan bahwa Indonesia memberi kontribusi dan pertumbuhan yang pesat bagi Akamai.
Hal inilah yang membuat perusahaan berani berinvestasi banyak di Tanah Air. Data center ini, menurut Leighton, akan selesai dan akan dibuka pada musim panas 2023 atau sekitar Juni hingga Agustus mendatang.
Terkini Lainnya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- Kemenkes Ungkap Penyebab Sulit Login Aplikasi Satu Sehat
- Realme GT3 Resmi Meluncur dengan "Fast Charging" 240W
- Fitur-fitur Satu Sehat Mobile yang Gantikan PeduliLindungi, Tak Cuma Berisi Data Vaksin Covid-19
- Satu Sehat Mobile Tak Bisa Login, Kemenkes Imbau Pakai Kartu Fisik
- Indosat dan GSMA Kembangkan Mitigasi Berbasis Seluler Atasi Perubahan Iklim