cpu-data.info

Indosat dan GSMA Kembangkan Mitigasi Berbasis Seluler Atasi Perubahan Iklim

President Direktur dan CEO IOH Vikram Sinha berfoto bersama Chief Regulatory Officer GSMA dan President Mobile for Development Foundation John Giusti sambal memegang dokumen Nota Kesapahaman untuk ketahanan lingkungan dan ekonomi Indonesia di sela-sela Mobile World Congress (MWC) 2023, Barcelona, Selasa (28/2/2023).
Lihat Foto

BARCELONA, – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Global System for Mobile Communications Association (GSMA) menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk meningkatkan ketahanan lingkungan dan ekonomi Indonesia.

Dalam kesepakatan yang ditandatangani, Selasa (28/2/2023) di sela-sela Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol tersebut, IOH dan GSMA sepakat mengembangkan mitigasi berbasis seluler untuk berbagai isu perubahan iklim.

IOH dan GSMA bersama-sama membuat program konservasi mangrove dan peningkatan produktivitas pembudidaya udang dan kepiting menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) di Kalimantan Utara.

Baca juga: Indosat dan Huawei Dorong Transformasi Digital Indonesia lewat Inovasi Bersama SRv6

Kemitraan ini akan dijalankan lewat Mobile Innovation Hub GSMA. Inovasi ini dibuat dalam kemitraan dengan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ). GIZ ditugaskan Kementerian Federal Jerman untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ).

President Direktur dan CEO IOH Vikram Sinha mengatakan, Indonesia terus memainkan peranan pentingnya untuk mendorong pengendalian perubahan iklim dunia.

“Isu-isu prioritas yang dibahas pada Climate Sustainability Working Group (CSWG) sebagai rangkaian G20 lalu, menjadi dasar kerja sama kami dengan GSMA,” ujar Vikram.

Vikram yakin, pemanfaatan teknologi digital akan meningkatkan ketahanan lingkungan serta ekonomi masyarakat di Kalimantan Utara. “Program berkelanjutan ini juga akan membawa dampak positif bagi pelestarian alam Indonesia sekaligus meningkatkan perekonomian bangsa di masa depan,” ujarnya.

Chief Regulatory Officer GSMA dan President Mobile for Development Foundation John Giusti menambahkan, GSMA memperkuat komitmen mengatasi tantangan iklim global dengan mendukung program nyata yang memanfaatkan inovasi digital untuk mengatasi dampak iklim.

Baca juga: Indosat dan Cisco Bermitra Tingkatkan Konektivitas IoT untuk Solusi Bisnis

“Kami melakukan pekerjaan ini bersama dengan dukungan kami yang lebih luas terhadap upaya industri seluler untuk mencapai Net Zero,” ujar John Giusti.

Kolaborasi antara IOH dan GSMA Mobile Innovation Hub adalah contoh bagaimana seluler dapat memainkan peran penting menghubungkan komunitas yang rentan dengan solusi digital untuk meningkatkan ketahanan iklim.

“Konservasi hutan bakau adalah kebutuhan global di banyak komunitas pesisir. Program percontohan seperti ini membawa pembelajaran tak ternilai yang dapat diterapkan dan ditingkatkan," ujar John Giusti.

Program kerja sama IOH dengan GSMA akan dilakukan di Provinsi Kalimantan Utara dalam dua bentuk kegiatan. Pertama, pemetaan partisipatif laut dan pesisir yang menggunakan teknologi geospasial untuk meningkatkan perencanaan wilayah dan pembuatan kebijakan terutama untuk lahan pertanian rumput laut.

Baca juga: Sinyal 5G Telkomsel Akan Hadir di Wilayah Maritim, Uji Perdana di Gorontalo

Kedua, digitalisasi budidaya udang ramah lingkungan dengan alat pemantauan berbasis IoT agar produktivitasnya meningkat.

Kedua kegiatan tersebut dilatarbelakangi adanya deforestasi hutan bakau karena perluasan pertanian rumput laut dan udang yang tidak teratur dan mengancam ekosistem lingkungan hidup.

“IOH tidak hanya menghubungkan masyarakat Indonesia, namun juga memberdayakan masyarakatnya dengan pemanfaatan teknologi digital. Dengan semangat gotong royong, kami akan terus menjadi kolaborator utama untuk kemitraan strategis dalam mencapai tujuan tersebut seiring mendorong pelestarian lingkungan bagi generasi penerus,” ujar Vikram.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat