Akamai Rilis Solusi Pelindung Database di Internet

- Perusahaan cloud dan edge computing asal Amerika Serikat (AS) Akamai resmi merilis dua produk terbarunya yang bisa digunakan konsumen untuk meningkatkan aspek keamanan ketika beraktivitas di internet alias dunia maya.
Kedua produk tersebut mencakup Linode Managed Database dan Audience Hijacking Protector.
Menurut Wakil Presiden Global untuk Pemasaran Produk Akamai, Ari Weil, Linode Managed Database menjadi produk andalan pertama Akamai yang hadir di segmen komputasi cloud dan edge.
Ari mengatakan, Linode Managed Database adalah suatu sistem yang bakal memudahkan pengguna ketika mereka ingin melindungi sebuah database yang tersimpan di dunia maya.
Baca juga: Ini 4 Aplikasi Azan dan Penunjuk Arah Klibat yang Diduga Curi Data Pengguna
"Dengan produk ini, pelanggan dapat mengakses banyak alat atau fungsi (di dalam database), berapa pun besar beban kerjanya,” ujar Ari dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Kamis (28/4/2022).
Nantinya, produk ini bakal membantu mengurangi risiko keamanan yang dihadapi para pengembang, sekaligus meminimalisir berbagai masalah yang berpotensi timbul dari kegiatan pengelolaan klaster database secara manual.
Saat ini, Akamai mengeklaim Linode Managed Database mendukung database MySQL di 11 pusat data global Linode.
Dalam beberapa waktu ke depan, produk ini juga akan mendukung tipe database lainnya seperti PostgreSQL, Redis, hingga MongoDB.
Audience Hijacking Protector
Beralih ke produk lainnya, Audience Hijacking Protector merupakan solusi baru yang dihadirkan Akamai bagi para pelaku bisnis online.
Produk ini diklaim bisa digunakan untuk memaksimalkan peluang pendapatan dan menekan potensi penipuan dalam sebuah transaksi.
Baca juga: Instagram, Twitter, dan TikTok Hapus Ratusan Akun Hasil Pembajakan
Untuk menjalankan fungsi tersebut, Audience Hijacking Protector dibekali dengan berbagai fitur yang diklaim dapat memberantas memberantas ancaman online yang tersebar dari sejumlah platform internet, mulai dari aplikasi smartphone, browser internet, dan lain sebagainya.
Di samping Linode Managed Database dan Audience Hijacking Protector, Akamai juga memperbarui produk EdgeWorkers dengan sejumlah peningkatan.
Dengan EdgeWorkers yang disempurnakan ini, para pengembang aplikasi atau platform kini disebut bisa lebih fleksibel untuk membuat, mengeksekusi, serta memperbaiki berbagai fungsi EdgeWorkers melalui tampilan integrasi yang lebih segar.
Selain itu, program sandbox prototipe terbaru dari Akamai, yaitu Hello Akamai! juga kini tersedia bagi para pengembang yang tertarik mencoba EdgeWorkers, tentunya sebagai pertimbangan untuk membeli layanan edge computing tersebut.
Informasi selengkapnya mengenai Linode Managed Database bisa dilihat di tautan berikut ini, lalu Audience Hijacking Protector bisa dilihat di sini, dan pembaruan EdgeWorkers bisa disimak di tautan berikut ini.
Terkini Lainnya
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Sempat Keluar dari Indonesia, 4 Merek Smartphone Ini Comeback ke Tanah Air
- Keracunan Data, Modus Baru Menyasar Pelatihan AI
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- Broadcom dan TSMC Ingin Pecah Intel Jadi 2 Perusahaan
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Bocoran Harga Xiaomi 15 Ultra yang Meluncur Sebentar Lagi
- 2,5 Miliar Akun Gmail Terancam AI Hack
- Arti “Fortis Fortuna Adiuvat” yang Sering Muncul di Bio TikTok dan Instagram
- Ditunjuk Jadi "Staff Khusus", Berapa Gaji Elon Musk?
- Meta Bikin Mesin "Pembaca Pikiran" Bertenaga AI, Begini Bentuknya
- 64 Juta Orang di Indonesia Belum Terkoneksi ke Internet
- Harga dan Spesifikasi Lengkap Infinix Hot 12i di Indonesia
- Viral Penyandang Disabilitas Dapat Perlakuan Tak Baik, ini Kata Grab Indonesia
- Berapa Kecepatan Internet Seluler dan WiFi di Indonesia pada 2022 Ini?
- Awal 2022, Indonesia Hadapi 11 Juta Ancaman di Dunia Maya