Instagram, Twitter, dan TikTok Hapus Ratusan Akun Hasil Pembajakan

- Pekan lalu, Facebook mengumumkan mereka telah menghapus ratusan akun Instagram hasil bajakan, yang dilakukan oleh kelompok yang bernama OGUsers. Facebook juga memblokir akun orang-orang yang menjadi pelaku pembajakan ini.
Akun-akun yang menjadi target pembajakan OGUsers adalah akun yang namanya memiliki nilai atau profil yang tinggi. Akun-akun tersebut kemudian dipakai untuk tujuan penipuan.
"Hari ini, kami menghapus ratusan akun yang berkaitan dengan para anggota dari forum OGUsers," tutur perwakilan Facebook dalam sebuah pernyataan.
"Mereka melakukan pelecehan, pemerasan, dan menyebabkan komunitas di Instagram tidak kondusif, dan kami akan terus melakukan berbagai cara agar mereka tidak mengambil keuntungan dari kegiatan pencurian akun Instagram tersebut," imbuh Facebook.
Baca juga: Hacker Incar Distributor Vaksin Covid-19
Facebook tidak menyebut berapa jumlah akun yang dihapus, berikut bagaimana cara para penjual ilegal ini mendapatkan akun-akun dengan profil dan nilai tinggi itu.
Namun, berdasarkan laporan dari situs keamanan KrebsOnSecurity, beragam akun hasil curian ini didapat dengan berbagai cara, seperti kekerasan, pemerasan, peretasan, pemaksaan, penipuan menggunakan kartu SIM, dan lain sebagainya.
Selain menghapus ratusan akun, Facebook juga dikabarkan telah melayangkan surat kepada sejumlah pengguna forum OGUsers.com, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNET, Minggu (7/2/2021).
Surat itu berisi permintaan agar pengguna OGUsers tak lagi menggunakan berbagai layanan Facebook dan Instagram dengan alasan apa pun, serta menghentikan segala aktivitas ilegal yang melibatkan raksasa jejaring sosial itu di forum tersebut.
Twitter dan TikTok juga hapus sejumlah akun
Terlepas dari Facebook, dua jejaring sosial populer lainnya, yaitu Twitter dan TikTok juga disebut telah melakukan langkah serupa. Namun, tidak diungkap berapa jumlah akun yang dihapus.
"Kami telah menghapus sejumlah akun Twitter terkait yang teridentifikasi melanggar kebijakan manipulasi platform dan spam," tutur pihak Twitter dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Berhitung Risiko Memakai Software Bajakan
"Kami baru-baru ini menghapus sejumlah akun yang telah digunakan untuk kegiatan ilegal. Kami akan terus berusaha untuk memberantas para oknum yang merugikan, dengan menggandeng sejumlah pihak," jelas TikTok dalam keterangan terpisah.
Sebagai informasi, penjualan akun OG ini tampaknya merupakan bisnis yang menggiurkan dan merupakan kegiatan ilegal, apabila mengacu pada langkah-langkah yang dilakukan ketiga platform media sosial raksasa tadi.
Sejatinya, username OG dikategorikan sebagai akun yang memiliki nama sederhana (biasanya 1 kata) dan mudah diingat, seperti @food, @b, @killer, dan lain sebagainya.
Karena namanya pendek dan terlihat "seksi", akun-akun OG ini bisa dijual dengan harga yang cukup mahal, dan berpotensi untuk dicuri dengan berbagai cara, demi mendapatkan keuntungan.
Bahkan, sejumlah laporan mengklaim bahwa akun semacam ini bisa dijual dengan harga ratusan dollar AS, atau jutaan rupiah.
Terkini Lainnya
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Sempat Keluar dari Indonesia, 4 Merek Smartphone Ini Comeback ke Tanah Air
- Keracunan Data, Modus Baru Menyasar Pelatihan AI
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- Broadcom dan TSMC Ingin Pecah Intel Jadi 2 Perusahaan
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Bocoran Harga Xiaomi 15 Ultra yang Meluncur Sebentar Lagi
- 2,5 Miliar Akun Gmail Terancam AI Hack
- Arti “Fortis Fortuna Adiuvat” yang Sering Muncul di Bio TikTok dan Instagram
- Ditunjuk Jadi "Staff Khusus", Berapa Gaji Elon Musk?
- Meta Bikin Mesin "Pembaca Pikiran" Bertenaga AI, Begini Bentuknya
- Cerita Viral Smartphone Hilang Berhasil Dilacak dan Pentingnya Fitur "Find My Device"
- Setelah Facebook, Giliran Twitter Diblokir Pemerintah Militer Myanmar
- Lolos TKDN, Samsung Galaxy M12 Siap Meluncur di Indonesia?
- Samsung Galaxy M12 Diam-diam Muncul di Vietnam, Bawa Baterai 6.000 mAh
- [POPULER TEKNO] Musuh Asli WhatsApp, FIFA 21 Terlarang, dan Monyet Main Game