Mengapa ChatGPT Berpotensi Diblokir di Indonesia?
- ChatGPT merupakan Chatbot artificial intelligence (AI) buatan OpenAI yang tengah viral belakangan. ChatGPT viral lantaran bisa menjawab aneka pertanyaan dari pengguna seperti sedang mengobrol dengan sesama manusia.
Namun, keramaian ChatGPT di Indonesia tampaknya bakal terhambat. Akses Chatbot AI tersebut berpotensi diblokir di Indonesia. Lantas, mengapa ChatGPT bisa berpotensi diblokir di Indonesia? Selengkapnya, silakan simak penjelasan di bawah ini.
Baca juga: 4 Perbedaan ChatGPT Plus dan ChatGPT “Biasa” yang Perlu Diketahui
Alasan ChatGPT terancam diblokir di Indonesia
Potensi ChatGPT diblokir di Indonesia bisa timbul lantaran layanan tersebut belum terdaftar sebagai PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik) di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Untuk diketahui, PSE secara umum terbagi menjadi dua kategori yakni lingkup publik dan privat. Dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020, PSE Lingkup Privat wajib mendaftarkan diri di Kominfo.
Bila PSE Lingkup Privat tak daftar. Kominfo bisa mengeluarkan sanski berupa peringatan, teguran, hingga pemblokiran akses.
Kasus pemblokiran akses layanan sistem elektronik ini pernah terjadi beberapa waktu lalu. Sekitar pertengahan tahun 2022, berdekatan dengan batas akhir pendaftaran PSE lingkup privat, sejumlah platform digital kedapatan sempat tidak bisa diakses di Indonesia.
Beberapa platform digital itu, seperti Yahoo, Steam, PayPal, Dota, dan Epic Games. Akses terhadap platform digital tersebut diblokir lantaran mereka belum mendaftarkan diri sebagai PSE di Kominfo. Setelah platform digital itu mendaftar, aksesnya dibuka lagi.
Kasus pemblokiran akses karena belum daftar PSE di Kominfo bisa berpotensi juga terjadi pada ChatGPT. Berdasarkan pantauan KompasTekno di laman #, per 26 Februari 2023, nama ChatGPT belum muncul di Daftar PSE Asing.
Dengan kata lain, OpenAI belum melakukan pendaftaran ChatGPT ke Kominfo. Dari pihak Kominfo sendiri, dikatakan saat ini tengah meninjau dulu target operasi dari ChatGPT, apakah diperuntukan pada pasar pengguna di Indonesia atau tidak.
“Kalau berbayar berarti harus daftar. Nanti kita lihat dia menargetkan market Indonesia atau belum. Kalau menargetkan, nanti kita suratin untuk mendaftar PSE,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Pangerapan, seperti yang dikutip KompasTekno dari Kontan, pada Kamis (23/2/2023).
Semmy menambahkan bahwa pihak perusahaan dari Open AI masih belum memberikan konfirmasi apapun ke Kominfo. Selain meninjau peruntukan pasarnya, pihak Kominfo juga masih mendalami apakah ChatGPT masuk atau tidak sebagai PSE lingkup privat.
Baca juga: Tak Cuma ChatGPT, Ini Deretan Program Perangkat Lunak AI Buatan OpenAI
Perlu diketahui, dikutip dari laman resmi Kominfo, PSE lingkup privat yang wajib daftar ke Kominfo adalah PSE yang memiliki portal, situs, atau aplikasi dalam jaringan melalui internet, yang dipergunakan untuk:
Terkini Lainnya
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- CEO Twitter Blue yang Dikenal Loyal Di-PHK Bersama 50-an Karyawan Lain
- Hasil MPL S11 Regular Season Pekan Kedua, RRQ Tekuk Evos Legends
- Nokia C22 dan C32 Meluncur, Baterai Diklaim Tahan 3 Hari
- Aplikasi PeduliLindungi Besok Berganti Jadi SatuSehat, Apa Itu?
- Hasil PUBG Mobile PMPL ID Spring 2023, Boom Esports Juara