Tak Cuma ChatGPT, Ini Deretan Program Perangkat Lunak AI Buatan OpenAI

- Menurut laporan perusahaan finansial asal Swiss, UBS, terdapat 13 juta pengguna yang mengakses ChatGPT per hari pada Januari 2023. Angka tersebut menunjukkan ChatGPT tampaknya berhasil memikat hati pengguna.
Tak bisa dipungkiri, banyaknya jumlah pengguna per hari itu dapat terjadi lantaran kemampuan yang ditawarkan ChatGPT. Untuk diketahui, ChatGPT adalah program perangkat lunak berbasis teknologi artificial intelligence (AI) berupa chatbot (robot percakapan).
Baca juga: Apa Itu AI Art Generator dan Contohnya?
ChatGPT merupakan chatbot AI yang dikembangkan oleh perusahaan asal Amerika Serikat, OpenAI. Program AI ini telah dirilis OpenAI sejak 30 November lalu. Sejak dikenalkan pertama kali, kemampuan ChatGPT langsung bisa dijajal oleh semua pengguna.
Dirancang OpenAI melalui pemodelan bahasa (language model) terlatih, ChatGPT mampu memberi tanggapan atau respons atas aneka informasi (bisa perintah atau pertanyaan) yang diajukan pengguna seperti sedang bercakap dengan sesama manusia.
Lewat kemampuan tersebut, ChatGPT akhirnya bisa viral seperti saat ini. Di sisi lain, dari segi pengembangan program AI, sebetulnya OpenAI tidak hanya membuat ChatGPT. Lantas, apa saja program AI buatan OpenAI?
Bila tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, berikut KompasTekno rangkumkan beberapa program AI buatan OpenAI yang tak kalah menarik dari ChatGPT.
Program AI buatan OpenAI
1. AI Text Classifier
Pada 31 Januari 2023, OpenAI merilis AI Text Classifier. Program ini diluncurkan sebagai salah satu solusi OpenAI untuk mengatasi kekhawatiran atas potensi hasil olahan ChatGPT yang diklaim sebagai karya tulis pribadi.
AI Text Classifier adalah program yang diklaim bisa mendeteksi apakah suatu karya tulis dibuat pengguna dengan menggunakan program AI seperti ChatGPT atau memang murni tulisan pribadi mereka.
Baca juga: Mengenal OpenAI, Perusahaan di Balik ChatGPT yang Elon Musk Pernah Ikut Terlibat
Untuk menentukan orisinalitas karya tulis bukan dari program AI, AI Text Classifier bakal membandingkan teks yang diinput ke dalamnya dengan beragam teks lain yang ada di internet. Sayangnya, tingkat keberhasilan mendeteksi dari alat ini hanya sekitar 26 persen.
2. Dall-E
OpenAI juga membuat Dall E, sebuah mesin pembelajaran yang bisa mengolah data teks untuk dikonversi menjadi gambar. Proyek Dall E dimulai pada 2021 sebagai hasil pengembangan lanjutan dari GPT-3 (generasi ketiga).
Dall E dapat menghasilkan gambar dari sekumpulan data teks yang dimasukkan pengguna. Akurasi dan resolusi gambar yang bisa dihasilkan Dall E terus ditingkatkan hingga dirilisnya Dall-E 2 pada 6 April 2022.
3. Codex
Ketiga, OpenAI juga memiliki mesin pembelajaran bernama Codex. Secara konsep, Codex bisa dibilang mirip dengan GPT atau Dall-E. Bedanya, Codex bisa memproses teks atau bahasa natural menjadi kode pemrograman.
Codex dirilis pada 10 Agustus 2021 melalui program API (Application Programming Interface) dari OpenAI yang berada di platform GitHub Copilot. Lewat API Codex di GitHub Copilot itu, pengguna bisa membuat kode pemrograman dari bahasa umum atau alami.
Baca juga: Mengenal Bard, Chatbot AI Baru Bikinan Google Pesaing ChatGPT
Demikianlah deretan program AI buatan OpenAI yang tak kalah menarik dari ChatGPT, meliputi Codex, AI Text Classifier, dan Dall-E. Sebagai informasi tambahan, ketiga program AI buatan OpenAI tersebut bisa diakses secara umum dan gratis.
Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- ChatGPT Plus Resmi di Indonesia, Biaya, Cara Berlangganan, serta Fitur yang Didapat
- Bukan Sembarang Kabel, USB-C di iPhone Beda dengan Android
- YouTube Permudah Kreator Pakai Musik Berlisensi di Video
- Pasar Ponsel Android Merosot, Vendor Harus Kurangi Produksi HP
- Harga iPhone 11 Kini Cuma Rp 7 Jutaan, Apakah Masih Layak Dibeli?