Dijebak dan Ketahuan Curang, 40.000 Pemain Dota 2 Diblokir

- Sekitar 40.000 pemain Dota 2 diblokir oleh penerbit game tersebut, yaitu Valve, usai ketahuan menggunakan alat (software) atau cheat yang memungkinkan mereka bermain curang.
Uniknya, langkah ini dilakukan Valve setelah mereka sengaja membuat "jebakan" bagi puluhan ribu pengguna curang (cheater) tersebut.
Jebakan ini disematkan ke dalam game Dota 2 dalam sebuah pembaruan (patch) berkedok bug, atau biasa dijuluki Valve sebagai honeypot, yang dirilis Valve belum lama ini.
Lewat patch ini, Valve sengaja membuat beberapa data "rahasia" di dalam game yang sebelumnya tidak bisa dilihat pemain, menjadi bisa diintip oleh pemain jika mereka menggunakan suatu software pihak ketiga.
Baca juga: Saat Tim Dota 2 Indonesia Tumbangkan Juara Dunia di The International 2022
Ketika jebakan tersebut sudah diterapkan dan software misterius tersebut dipakai, para cheater lantas bisa memanfaatkannya untuk berbuat curang di dalam game, mungkin seperti melihat statistik musuh dan lain sebagainya, untuk mendapatkan kemenangan.
"Software ini dapat mengakses informasi yang digunakan secara internal oleh aplikasi Dota 2 yang sejatinya tidak terlihat ketika permainan sedang berjalan. Sehingga, cheater yang mengakses informasi ini akan mendapatkan keuntungan di dalam game," tulis Valve, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Dota2.com, Jumat (24/2/2023).
Namun, kegiatan buruk tentunya tak akan berakhir baik, dan dalam beberapa pekan setelah jebakan dipasang, para pengguna yang bermain curang dan memanfaatkan honeypot tadi akhirnya berhasil ditangkap oleh Valve.
"Semua yang kami blokir terbukti telah mengeksploitasi jebakan yang kami pasang, sehingga kami percaya bahwa puluhan ribu akun tersebut pantas untuk diblokir," tambah Valve.
Baca juga: Valve Index, Headset VR Baru dari Pemilik Platform Game Steam
Valve mengatakan bahwa langkah pemasangan jebakan demi memberantas cheater ini baru permulaan. Ke depannya, mereka mengatakan bahwa pihaknya bakal terus melakukan beragam hal untuk membuat Dota 2 bersih dari pemain curang.
"Kami memprediksi akan tetap ada beberapa pemain Dota 2 yang bermain curang untuk mendapatkan keuntungan. Sehingga, kami akan terus mendeteksi segala bentuk kecurangan yang terjadi di dalam game dan memblokir pemain tersebut," pungkas Valve.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Jadwal MPL S11 Hari Ini, Adu Kuat RRQ Vs Onic Esports
- Nokia C02 Diam-diam Meluncur dengan Android 12 Go Edition
- Samsung Rilis Chip Exynos 1380, Dukung Kamera 200 MP untuk HP Menengah
- Artifact, Aplikasi Berita Buatan Pendiri Instagram Hadir di Indonesia
- Uni Eropa Larang Pegawai Pemerintah Instal Tiktok di HP Pemerintahan