Sama-sama "Jual" Centang Biru, Ini Beda Meta Verified dan Twitter Blue
- Meta belum lama ini mengumumkan layanan "Meta Verified". Layanan Meta Verified ini punya kesamaan dengan Twitter Blue.
Satu persamaan keduanya adalah Meta Verified dan Twitter Blue yaitu memungkinkan pengguna mendapatkan lencana atau centang biru dengan cara membayar biaya langganan per bulan.
Di samping itu, Meta Verified dan Twitter Blue menawarkan benefit, harga, dan skema verifikasi akun yang berbeda. Lalu, apa saja perbedaannya?
Beda harga dan wilayah ketersediaan
Perbedaan pertama terletak pada aspek ketersediaan layanan dan benderol harga.
Baca juga: Instagram dan Facebook Bikin Verifikasi Biru Berbayar seperti Twitter
Saat ini, layanan Meta Verified masih dalam tahap uji coba di dua negara saja, yaitu Australia dan Selandia Baru.
Artinya, pengguna Instagram dan Facebook di wilayah lain, termasuk Indonesia, belum bisa mencoba layanan centang biru berbayar ini.
Dalam postingannya tempo hari, CEO Meta Mark Zuckerberg berjanji akan segera merilis layanan Meta Verified ke lebih banyak negara.
Di Australia dan Selandia Baru, biaya langganan Meta Verified dipatok seharga 11,99 dollar AS (sekitar Rp 182.000) per bulan untuk pengguna Instagram dan Facebook versi web.
Sementara layanan Meta Verified untuk pengguna iOS dibanderol dengan harga lebih mahal, yakni 14,99 dolar AS (sekitar Rp 227.000) per bulan.
Sementara Twitter Blue yang sudah lebih dulu dirilis pada Desember 2022 lalu, dibanderol Rp 120.000 per bulan, atau Rp 1,25 juta per tahun, bagi yang mendaftar via Twitter versi web.
Harga berlangganan akan semakin mahal apabila pengguna membeli layanan Twitter Blue melalui aplikasi Twitter di Android dan iOS (mobile), yaitu dengan banderol Rp 165.000 per bulan.
Harga langganan Twitter Blue di Tanah Air tak jauh berbeda dari harga langganan Twitter Blue di Amerika Serikat yang seharga 8 dollar AS (sekitar Rp 121.000) untuk versi web dan 11 dollar AS (sekitar Rp 166.000) untuk versi mobile.
Namun, tetap saja, harga langganan Twitter Blue lebih murah dibandingkan Meta Verified.
Saat ini, Twitter Blue sudah meluncur di banyak negara, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru, Jepang, Inggris, Arab Saudi, Prancis, Jerman, Italia, Portugal, Spanyol, India, dan Brasil.
Baca juga: Twitter Blue Resmi di Indonesia, Harga Langganan mulai Rp 120.000 Per Bulan
Punya warna selain biru
Sementara Twitter Blue menawarkan centang biru dan warna centang lainnya. Misalnya, centang emas, centang abu-abu, serta label State-affiliated media (media yang terafiliasi dengan negara) dan Government account (pejabat pemerintah).
Akun centang emas Twitter diberikan untuk akun resmi sebuah perusahaan atau organisasi. Tanda ini juga bisa didapatkan dengan mendaftar Twitter Blue for Business.
Sedangkan akun centang abu-abu Twitter diberikan untuk akun resmi pemerintah, partai politik, brand, dll. Twitter juga mengatakan bahwa tanda ini diberikan untuk beberapa "tokoh publik" tertentu, meskipun tidak dijelaskan secara spesifik tokoh publik seperti apa yang dimaksud.
Benefit Reach
Sama-sama menawarkan verifikasi biru berbayar, layanan Meta Verified dan Twitter Blue juga menyertakan sejumlah benefit yang berbeda untuk pelanggan.
Salah satunya soal "Reach", metrik analisis media sosial terkait jumlah orang yang benar-benar melihat konten pengguna.
Dengan berlangganan Meta Verified, pengguna dijanjikan meningkatkan visibilitas dan Reach postingan pengguna di Instagram dan Facebook.
Sementara, dengan Twitter Blue, twit pengguna Twitter bakal diprioritaskan muncul dalam pencarian (search), penyebutan (mention), dan balasan (replies). Ini bertujuan agar twit dari pengguna lebih terlihat, sementara visibilitas twit penipuan, spam, dan bot menurun.
Baca juga: Centang Biru Berbayar IG dan FB Diramal Bikin Meta Cuan Besar
Deretan fitur eksklusif
Selain benefit Reach, pengguna juga dijanjikan mendapatkan fitur-fitur eksklusif. Dengan berlangganan Meta Verified, pengguna Instagram dan Facebook bakal mendapatkan:
- Perlindungan ekstra terhadap akun yang mengaku sebagai pengguna.
- Akses langsung ke dukungan pelanggan.
- Stiker eksklusif untuk Stories dan Reels.
- Menerima 100 bintang gratis per bulan. Bintang ini merupakan mata uang digital yang dapat digunakan untuk memberi tip kepada pembuat konten di Facebook.
Sementara, fitur eksklusif yang ditawarkan oleh layanan Twitter Blue meliputi:
- Mengedit twit (Edit Tweet)
- Bookmark Folders
- Top Articles
- Readers Mode
- Unggahan video dengan kualitas 1080p.
- Pemberian status akun asli berupa "centang biru" untuk pelanggan Twitter Blue.
- Melihat daftar balasan (replies) dari akun terverifikasi. Iklan yang disebut 50 persen lebih sedikit.
- Unggahan video dengan durasi yang lebih lama.
Beberapa fitur sudah dirilis ke publik, ada juga yang baru akan dirilis dalam waktu dekat.
Syarat berlangganan
Perbedaan terakhir terletak di syarat berlangganannya.
Meta Verified mengharuskan pengguna yang ingin berlangganan sudah berusia minimal 18 tahun.
Selain itu, pengguna juga wajib memverifikasi akunnya dengan mengirimkan kartu tanda pengenal (ID yang dikeluarkan pemerintah) yang sesuai dengan nama dan foto pada akun Facebook atau Instagram.
Sementara Twitter Blue memberlakukan kebijakan berbeda. Di Twitter, hanya akun-akun yang berumur lebih dari 90 hari saja yang bisa berlangganan Twitter Blue.
Selain itu, akun-akun yang tidak aktif, akun yang profilnya diperbarui, hingga akun yang tidak terverifikasi dengan nomor ponsel juga tidak bisa berlangganan Twitter Blue.
Peraturan-peraturan ini konon diterapkan Twitter untuk memberantas akun-akun palsu baru yang memanfaatkan status centang biru.
Selengkapnya, berikut rangkuman perbedaan layanan Meta Verified vs Twitter Blue.
Terkini Lainnya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- Microsoft Bakal Hadirkan Game Call of Duty di Nintendo Switch
- WhatsApp Siapkan Fitur Berlangganan Berita alias Newsletter
- Kuasai Pasar Smartphone Nasional, Petinggi Oppo Pusat Kunjungi Indonesia
- Tecno Spark Go 2023 Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Daftar Harga Laptop Acer Terbaru mulai Rp 6 Jutaan