Indosat Cetak Pendapatan Rp 46,75 Triliun pada 2022, Jumlah Pelanggan Naik
- Bisnis perusahaan hasil merger Indosat-Tri, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) pada 2022 menunjukkan kinerja positif.
Hal ini terlihat dari adanya peningkatan lebih dari 40 persen pada pendapatan (revenue) dan EBITDA IOH sepanjang tahun lalu, berdasarkan keterangan tertulis terkait laporan keuangan IOH untuk tahun 2022 yang diterima KompasTekno, Selasa (21/2/2023).
Dalam laporan, Indosat Ooredoo Hutchison berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 46,752 triliun sepanjang tahun fiskal 2021 yang berakhir pada 31 Desember 2022.
Angka tersebut mencerminkan peningkatan pendapatan yang cukup signifikan, yakni sebesar 48,9 persen dari tahun lalu (year-on-year/YoY). Sebagai pembanding, pendapatan IOH pada 2021 adalah sebesar Rp 31,388 triliun.
Baca juga: Kenapa Jaringan Indosat Lemot padahal Kuota Internet Masih Banyak? Ini 4 Cara Mengatasinya
"Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp4.723,4 miliar atau Rp 4,7 triliun," tulis pihak Indosat Ooredoo Hutchison dalam keterangan tertulis.
Di samping itu, EBITDA perusahaan juga meningkat signifikan sebesar 40,2 persen YoY, dari Rp 13,885 triliun pada 2021 menjadi Rp 19,468 triliun pada 2022.
EBITDA merupakan singkatan dari Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi.
"Seluruh indikator menunjukkan hasil yang positif, kami dapat menunjukkan nilai sinergi kepada seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan kami, dan semua ini hanya dapat terwujud berkat dukungan dan kepercayaan mereka," kata President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha.
Jumlah pelanggan naik
Melalui laporan keuangan tersebut, perusahaan juga melaporkan jumlah pelanggan terbaru setelah Indosat dan Tri resmi merger menjadi entitas baru bernama Indosat Ooredoo Hutchison.
Per 31 Desember 2022, IOH melaporkan memiliki 102,2 juta pelanggan seluler, tumbuh 62,5 persen.
Baca juga: Tri Kini Jadi Produk Indosat Setelah IOH Beroperasi
IOH juga mencatat pertumbuhan lalu lintas data sebesar 91,8 persen sepanjang tahun 2022. Peningkatan tersebut berkontribusi pada kenaikan pendapatan dari bisnis "Data" sebesar 61,3 persen dibanding tahun 2021.
IOH turut melaporkan peningkatan untuk jaringan 5G maupun 4G miliknya. Per Desember 2022, entitas bisnis gabungan Indosat-Tri ini melaporkan telah memiliki 137.000 Base Transceiver Stations (BTS) 4G di seluruh penjuru negeri.
Tujuannya tak lain adalah untuk memperluas jangkauan dan konektivitas jaringan 4G, serta mampu menangani peningkatan trafik yang tinggi di Indonesia.
Indosat Ooredoo Hutchison juga terus memperluas jangkauan jaringan 5G. Hingga awal tahun 2023, jaringan 5G IOH dilaporkan telah menjangkau delapan kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Karawang, Bandar Lampung, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Bali.
Terkini Lainnya
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Menghapus Akun Google di HP dengan Mudah dan Cepat
- Tabel Spesifikasi Realme Note 60x dan Harganya, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sah, Pemblokiran TikTok di AS Dekati Kenyataan
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- Infinix Zero 5G 2023 Meluncur di Indonesia, Harga Rp 3 Jutaan
- Google Tanggapi Rencana Pemerintah Indonesia Wajibkan Platform Digital Bayar Konten Berita
- Centang Biru Berbayar Twitter "Ditiru" IG dan FB, Elon Musk: Tidak Bisa Dihindari
- [POPULER TEKNO] Akun Centang Biru Facebook dan Instagram Akan Berbayar | WhatsApp Rilis Mode "PiP" Video Call untuk iPhone
- Duduk Perkara "Perang Dingin" WhatsApp Vs Telegram