Pengertian Commercial Software, Ciri-ciri, dan Contohnya
- Perangkat lunak (software) menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tanpa software, hardware tak akan bisa bekerja maksimal sesuai yang diinginkan pengguna.
Maka dari itu sebelum mengoperasikan fungsi tertentu, pengguna harus menginstal kemudian menjalankan software pada perangkat. Misalnya saja apabila pengguna ingin membuat dokumen di laptop Windows maka harus memiliki software Microsoft Word. Begitu pula dengan tujuan lainnya.
Untuk mendapatkan software, pengguna harus mengunduh aplikasi terlebih dahulu. Baik melalui situs resmi pengembang aplikasi maupun lewat toko aplikasi layaknya Play Store atau App Store.
Namun tidak semua software tersebut dapat diunduh sembarangan. Terdapat beberapa perangkat lunak yang harus diunduh langsung di situs resminya dan berbayar. Dalam dunia teknologi istilah untuk software khusus seperti ini biasa disebut dengan commercial software atau perangkat lunak komersial.
Bahkan untuk mendapatkannya pengguna harus mematuhi syarat dan ketentuan dari segi aspek hukum mereka. Contoh saja tidak boleh memperjualbelikan kembali, menyebarkan secara bebas, dan lain sebagainya.
Lantas apa yang dimaksud dengan commercial software? Selengkapnya berikut ini uraiannya.
Baca juga: Pengertian Software, Fungsi, dan Contohnya
Pengertian Commercial Software
Dilansir dari Techopedia, commercial software adalah sebuah perangkat lunak atau program yang dirancang dan dikembangkan untuk lisensi atau penjualan kepada pengguna akhir.
Commercial software hanya dapat dimodifikasi oleh orang, tim, atau organisasi yang merancangnya. Hanya mereka yang memiliki hak eksklusif pada software tersebut. Bagi pengguna lain yang ingin menggunakannya diwajibkan membayar lisensi resmi.
Hal tersebut karena commercial software memiliki kode sumber yang harus dilindungi. Perangkat lunak jenis ini memiliki lisensi hukum tersendiri. Maka dari itu akses mendapatkan dan penggunannnya pun juga diatur dalam undang-undang tersendiri.
Dihimpun dari buku Informatika Kemendikbud, lisensi perangkat lunak sendiri mencakup surat izin, hak, dan pembatasan yang diberlakukan atas perangkat lunak, baik berupa suatu komponen maupun berdiri sendiri.
Commercial software umumnya memilliki jenis lisensi komersil. Lisensi komersil ini bersifat restriktif (mengikat). Pengguna hanya diperbolehkan menggunakan commercial software dengan membayar harga dan mematuhi peraturan tertentu.
Jenis software ini biasanya mencakup perangkat lunak keuangan, pemasaran, dan akuntansi. Kendati demikian commercial software memiliki kelemahan. Perangkat lunak ini rentan terhadap tindakan pembajakan. Terlebih lagi pada aplikasi yang diperlukan banyak orang.
Baca juga: Macam–macam Software Pengolah Angka atau Spreadsheet
Ciri-ciri commercial software
Selain akses aplikasi yang berbayar berikut ini ciri-ciri commercial software yang kerap ditemui:
- Perangkat ini hanya dapat dimodifikasi oleh orang, tim, atau organisasi yang membuatnya. Alias hanya para pengembang aplikasinya saja. Adapun orang awam yang ingin menggunakannya harus membayar lisensi yang sah
- Harga software bervariasi. Mulai dari sedang hingga mahal
- Commercial software memiliki jaminan dukungan teknis
- Memiliki biaya lisensi yang mahal
- Umumnya software commercial mendapatkan dukungan khusus dari vendor pengembang aplikasi
- Vendor biasanya menyediakan layanan kustomisasi aplikasi
- Vendor bertanggung pada aplikasi apabila terjadi malfungsi
- Kode sumber dilindungi
Contoh commercial software
Beberapa contoh commercial software yang kerap digunakan sehari-hari meliputi sistem operasi Windows, Microsoft Office, SAP, Oracle, Adobe PhotoShop, dan CorelDraw.
Salah satunya untuk mendapatkan beragam software kreatif Adobe PhotoShop pengguna dapat langsung menuju situs resminya di sini.
Aplikasi dengan lisensi komersil tak jarang sering mengalami pembajakan. Hal ini dikarenakan beberapa pengguna tidak ingin berlangganan secara sah di situs resmi. Namun sebaiknya hal ini dihindari.
Mengingat perangkat lunak adalah hasil buah pikir (karya intelektual) yang harus dihargai sebagai kekayaan intelektual.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Baterai Samsung Galaxy S23 Ultra Bikin Apple Ketar-ketir?
- [POPULER TEKNO] William Tanuwijaya Lepas Jabatan CEO Tokopedia | iPhone 14 Turun Harga | Game Hogwarts Legacy Resmi di Indonesia
- Elon Musk Takjub dengan Kamera Samsung Galaxy S23 Ultra
- Pesan Suara WhatsApp Bakal Bisa Diubah Jadi Teks untuk Dibaca
- Apa Itu AI Art Generator dan Contohnya?