Inikah Tanda-tanda TikTok Bakal Diblokir di AS?

- Nasib TikTok di Amerka Serikat (AS) semakin terancam. Komite Urusan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat, baru-baru ini dilaporkan bakal melakukan pemungutan suara untuk merumuskan Rancangan Undang-undang (RUU) yang akan memblokir TikTok di AS.
Rencana tersebut diusulkan oleh Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR, Michael McCaul. Menurut politikus Partai Republik itu, aturan ini nantinya akan menjadi dasar hukum bagi Gedung Putih untuk memblokir penggunaan TikTok demi keamanan nasional AS.
“Kekhawatirannya adalah aplikasi tersebut dapat menjadi "pintu belakang" bagi pemerintah China untuk mengakses data smartphone kami (pengguna TikTok di AS),” pungkas McCaul.
Namun, agar kebijakan tersebut dapat lolos atau lanjut ke tahap selanjutnya, setidaknya harus ada 60 suara terhimpun.
Baca juga: Trump Keluarkan Perintah Blokir Download TikTok dan WeChat Mulai Besok
Rencana pemblokiran TikTok di AS sebelumnya sudah pernah diusulkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, pada 2020 lalu.
Trump, yang juga memiliki kekhawatiran yang sama, berupaya menendang TikTok di AS, agar tidak dapat diunduh maupun diakses warga Negeri Paman Sam, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Reuters, Rabu (1/2/2023).
Ia juga mengusulkan agar alat transaksi lain yang memiliki kaitan dengan aplikasi TikTok ikut diblokir. Kendati demikian, upaya tersebut tidak berjalan mulus, sehingga TikTok masih bisa diakses hingga saat ini.
Baca juga: TikTok Tantang Donald Trump di Pengadilan
Rencana pemblokiran TikTok dilanjutkan di pemerintahan presiden AS selanjutnya, Joe Biden. Pada Desember 2022, salah satu anggota DPR bernama Marco Rubio mengusulkan perumusan undang-undang untuk melarang penggunaan TikTok.
RUU tersebut nantinya juga bakal memblokir segala transaksi dari media sosial yang dinaungi oleh perusahaan China ataupun Rusia.
Kendati demikian, perumusan RUU baru ini tampaknya bakal menghadapi tantangan yang cukup besar. Mengingat, popularitas dari TikTok sendiri juga sangat besar di AS dan dunia.
Tanggapan TikTok
Selama bertahun-tahun, pihak TikTok sudah berjuang meyakinkan AS bahwa mereka bukanlah ancaman keamanan bagi AS. TikTok mengatakan pihaknya tidak pernah memberi akses ke pemerintah China ataupun perusahaan Beijing lainnya, apalagi melakukan manipulasi data pengguna.
TikTok juga menegaskan pihaknya memiliki pengawasan berlapis dari pemerintah dan perusahaan independen untuk memastikan tidak ada jalur "belakang" di TikTok untuk mengakses data pengguna, sebagaimana yang dikhawatirkan legislatif di AS.
TikTok menyebut telah menggelontorkan uang sebesar 1,5 miliar dollar AS (Rp 22,5 miliar, estimasi kurs hari ini Rp 15.055) untuk mewujudkan hal tersebut.
“Kami harap pembuat kebijakan dapat lebih fokus untuk menyelesaikan masalah secara kseluruhan, ketimbang melakukan pemblokiran terhadap satu layanan (yang mereka anggap) dapat menyelesaikan permasalahan yang dikhawatirkan atau membuat AS menjadi lebih aman,” jelas juru bicara TikTok, Brooke Oberwetter kepada Bloomberg.
Pada 2020, Dewan Komite Legislatif AS (CFIUS), badan pengurus keamanan nasional, juga sempat meminta ByteDance untuk “melepas” platform TikTok. Sebab, AS takut bahwa pemerintah AS bakal mengakses data pengguna.
Namun, CFIUS menolak untuk berkomentar lebih lanjut terkait kelanjutan rancangan undang-undang pemblokiran TikTok di AS.
“(Undang-undang) itu tengah ditinjau oleh CFIUS. Jadi, saya tidak akan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai masalah tersebut,” ujar juru bicara White House Karine Jean-Pierre.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Hati-hati, 3 Modus Penipuan via WhatsApp Ini Marak dalam Sebulan Terakhir
- Selain JD.ID, JD.com Juga Tutup Layanan E-commerce di Thailand
- Fitur Instagram Notes Resmi Meluncur Global
- Selamat Tinggal Windows 10 dan Windows 10 Pro
- Game Ini Dijual Rp 15 Juta di Steam, Begini Cerita di Baliknya