Cerita HRD Google yang Dipecat Saat Interview Kandidat Karyawan
- Pada 20 Januari 2023 lalu, Google mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada setidaknya 12.000 karyawan mereka atau sekitar 6 persen dari total karyawan Google di dunia.
Belasan ribu orang yang terkena PHK ini kabarnya berasal dari berbagai divisi. Salah satunya adalah Dan Lanigan-Ryan, mantan karyawan Google yang tadinya bekerja sebagai human resource development (HRD) di divisi Google Cloud.
Ryan bercerita bahwa ia di-PHK saat melakukan wawancara (interview) online dengan salah satu kandidat karyawan Google.
Ryan mengatakan, saat ia mewawancarai seorang kandidat, secara tiba-tiba akses yang ia gunakan terputus. Ia kemudian mencoba masuk ke situs web internal perusahaan, namun gagal.
Ryan bukan satu-satunya di tim HRD yang menghadapi masalah tersebut. Anggota lain dari timnya juga mengeluh masalah yang sama.
Ketika akses terhadap layanan karyawan Google diputus, atasan Ryan mengatakan bahwa hal itu mungkin terjadi karena masalah teknis atau ada kendala internet.
Namun beberapa saat kemudian, Ryan mengetahui fakta bahwa Google resmi mengumumkan PHK terhadap 12.000 karyawan mereka melalui sebuah e-mail pemberitahuan.
Baca juga: Viral di TikTok, Curhatan Karyawan Google yang Di-PHK, Dipecat Saat Perjalanan Bisnis
"Saya langsung diblokir dari semua akses kantor di tengah-tengah proses interview. Kemudian sekitar 15-20 menit setelahnya, saya membaca berita bahwa Google ternyata melakukan PHK terhadap 12.000 karyawan," ujar Ryan, dikutip KompasTekno dari IndiaToday, senin (30/1/2023).
Dalam sebuah postingan LinkedIn, Ryan juga mengaku bahwa pemutusan akses sistem kantor ini memang dilakukan secara tiba-tiba, tidak melihat situasi dan kondisi atau waktu jam kerja.
Ryan melanjutkan, PHK yang dilakukan Google terhadap dirinya dilakukan setelah ada pembicaraan soal kenaikan gaji. Karena hal ini, ia merasa terjebak akan tawaran kenaikan gaji tersebut.
"Kontrak saya sebenarnya diperpanjang selama satu tahun ke depan, dan minggu lalu, saya baru saja mendapat tawaran kenaikan gaji. Namun, saya tidak tahu itu ternyata mungkin jebakan," jelas Ryan.
Ryan sendiri bekerja sebagai tenaga kontrak melalui headhunter Morgan McKinley di kantor Google di Dublin, Irlandia, sejak November 2021. Dia mengatakan bahwa meskipun dia dibayar melalui Morgan McKinley, semua pekerjaan yang dilakukan adalah untuk Google.
"Saya adalah anggota tim Google," kata Ryan.
Karyawan lain dipecat saat perjalanan bisnis
Diaz dipecat pada saat ia melakukan perjalanan bisnis ke Florida, AS untuk bertemu dengan salah satu kliennya. Diaz dan klien tersebut menjadwalkan pertemuan pada Jumat (20/1/2023), hari di mana Google mengumumkan PHK.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Review Asus ROG Flow X16, Laptop Gaming 16-inci Paling Fleksibel
- Menjajal Laptop Asus ROG Zephyrus Duo 16, Powerful untuk Hiburan dan Kreativitas
- Harga Xiaomi 12 Lite 5G Turun, Kini Dibanderol Rp 4,9 Juta
- Harga Xiaomi 12 Semakin Murah, Kini Turun Lagi Rp 1 Juta
- India Bikin Sistem Operasi BharOS, Digadang Jadi Pesaing Android dan iOS