cpu-data.info

ChatGPT Disalahgunakan Hacker untuk Bikin Malware

ChatGPT dari OpenAI.
Lihat Foto

- ChatGPT, kecerdasan buatan (AI/Artificial Intelligence) yang dikembangkan oleh OpenAI, menjadi tren dan perbincangan di dunia maya pada 2022 lalu.

Popularitasnya mulai dikenal sejak ChatGPT dapat menjawab semua pertanyaan dengan gayanya yang luwes, lengkap, dan ringkas. Tidak hanya itu, jawaban yang diberikan juga sesuai konteks, sehingga tidak tampak seperti jawaban robot.

Namun, baru-baru ini, sejumlah peretas disinyalir menyalahgunakan ChatGPT untuk membuat malware atau perangkat lunak berbahaya. Laporan ini ditemukan oleh firma keamanan siber Check Point.

Check Point mengatakan bahwa mereka menemukan sebuah utas di forum hacker yang mengatakan bahwa peretas tengah mencoba membuat alat atau tools memanfaatkan ChatGPT.

Laporan Check Point juga mengatakan bahwa ChatGPT dapat disalahgunakan untuk membuat ulang serangkaian kode malware yang dapat memantau ketikan keyboard korbannya.

Baca juga: Hati-hati, Ada Malware Tersembunyi di Balik Logo Windows Lawas

Check Point mengatakan bahwa rangkaian kode yang bisa dibuat oleh ChatGPT memang masih dasar.

Namun, menurut Check Point, hal tersebut hanya soal masalah waktu sampai peretas yang lebih canggih dapat meningkatkan cara mereka menggunakan alat berbasis AI untuk tindakan kejahatan.

Ilustrasi malware di Android.Ist Ilustrasi malware di Android.
Dilansir KompasTekno dari Hacker Read, Rabu (11/1/2023), salah satu hacker bahkan mengunggah kode malware Android yang ditulis menggunakan ChatGPT. Kode tersebut dapat membuat backdoor di perangkat milik korban yang kemudian dapat dieksploitasi oleh peretas.

Baca juga: Apple Kecolongan, Toko Aplikasi App Store Disusupi Malware

Founder firma keamanan siber Hold Security, Alex Holden, juga menemukan adanya aktivitas para scammers yang berpura-pura mengajak korbannya kencan (dating scammers). Mereka menggunakan ChatGPT untuk menciptakan persona/profil mereka.

Misalnya, membangun citra dan berbicara layaknya seorang wanita, guna menumbuhkan rasa kepercayaan dan membuat korban mau melakukan obrolan/interaksi yang panjang.

Pengembang ChatGPT, OpenAI, sejatinya telah menerapkan beberapa kontrol yang berguna untuk mencegah penyalahgunaan ChatGPT, seperti untuk membuat membuat spyware atau perangkat lunak berbahaya lainnya.

Kendati demikian belum ada tanggapan atau respons apapun dari pihak OpenAI terkait temuan ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat