Hati-hati, Ada Malware Tersembunyi di Balik Logo Windows Lawas

- Program berbahaya (malware) di komputer (PC) biasanya disisipkan peretas (hacker) melalui aplikasi atau software, tautan (link), hingga iklan yang mencurigakan.
Namun, hacker masa kini tampaknya semakin "canggih". Mereka kini mencoba menyebarkan dan menyisipkan malware yang mereka buat di dalam sebuah gambar.
Setidaknya begitu menurut firma keamanan siber yang biasa meneliti berbagai celah keamanan dan program berbahaya di internet, bernama Symantec.
Baca juga: Hati-hati, Link Download Zoom yang Disusupi Malware Beredar di Internet
Dalam laporan terbaru mereka, Symantec mengeklaim bahwa grup peretas yang biasa dijuluki "Witchetty" kini menggunakan teknik baru yang bernama "steganografi".
Steganografi adalah metode untuk menyembunyikan pesan tersembunyi dalam sebuah medium.
Dalam hal ini, Witchetty menggunakan teknik tersebut untuk menyembunyikan malware di dalam gambar logo Windows lawas, seperti logo Windows 7.
Program berbahaya yang sembunyi di balik logo tersebut bernama "Backdoor Trojan" (Backdoor.Stegmap) dan berisi kode-kode berbahaya yang bisa mengambil alih dan mengontrol komputer pengguna dari jarak jauh.
Jika perangkat sudah diambil alih, maka peretas Witchetty bisa saja mencuri informasi kredensial, begitu juga informasi penting lainnya, yang tersimpan di PC pengguna.
Untuk melancarkan aksi peretasan dengan teknik steganografi ini, Witchetty menyimpan gambar tersebut di berbagai layanan gratis di internet, salah satunya adalah Github, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari PCMag, kamis (6/10/2022).
Apabila gambar tersebut sudah diunduh pengguna ke PC mereka masing-masing, maka kode-kode di dalam gambar tersebut bakal didekripsi (decrypted) dan malware akan terpasang di PC pengguna. Hacker lantas bisa mencuri kredensial dan mulai menginstal malware lain di dalam jaringan.
Baca juga: Waspada Situs Microsoft Palsu Sebar Windows 11 Berisi Malware Pencuri Password
Nah, untuk terhindar dari malware berkedok logo Windows ini, ada baiknya pengguna tetap berhati-hati apabila mengunduh gambar logo Windows dari internet.
Salah satu cara untuk tetap waspada adalah mengunduh gambar-gambar tersebut dari situs web resmi Microsoft, perusahaan yang memang membuat sistem operasi (OS) Windows.
Di sana, pengguna kemungkinan besar bakal menemukan logo-logo versi Windows terkini dan lawas, termasuk Windows 7, apabila memang diperlukan.
Terkini Lainnya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- BPNT atau Bansos Sembako Cair Oktober Ini, Begini 2 Cara Cek Penerimanya
- Mulai 2024, Eropa Wajibkan iPhone Pakai USB Type-C
- Xiaomi Smart Band 7 Pro Meluncur, Gelang Pintar dengan Desain Mirip Smartwatch
- Nokia X30 5G Meluncur di Eropa, Harga Rp 7 Jutaan
- Siap-siap, Instagram Bakal Diselipi Iklan Lebih Banyak