cpu-data.info

Daftar Aksi Akuisisi Perusahaan Teknologi Global Sepanjang 2022

Ilustrasi Elon Musk dan Twitter.
Lihat Foto

- Aksi akuisisi atau pembelian kepemilikan perusahaan, telah mewarnai industri teknologi sepanjang tahun ini. Dari awal hingga akhir 2022, tercatat setidaknya terdapat 10 aksi akuisisi perusahaan teknologi global.

Dari kesepuluh aksi akuisisi perusahaan teknologi global itu, salah satu yang cukup menggegerkan publik adalah pembelian Twitter oleh Elon Musk, bos Tesla dan SpaceX, pada akhir Oktober lalu.

Baca juga: Daftar Kata yang Paling Banyak di-Googling di Dunia Sepanjang 2022

Bila tertarik untuk mengetahui semuanya, berikut KompasTekno sajikan rangkuman 10 aksi akuisisi perusahaan teknologi global yang terjadi sepanjang tahun ini.

Daftar akuisisi perusahaan teknologi global sepanjang 2022

1. Take-Two Interactive beli Zynga senilai Rp 181 triliun

Pada 10 Januari 2022, Take-Two Interactive, perusahaan induk pengembang seri game kenamaan Grand Theft Auto (GTA), mengumumkan aksi akuisisinya pada perusahaan Zynga dengan nilai transaksi sebesar 12,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 181 triliun.

Zynga sendiri merupakan perusahaan pengembang game ponsel simulasi berkebun Farmville. Take-Two Interactive dikabarkan telah merampungkan transaksi akuisisi Zynga pada 23 Mei 2022.

Setelah diakuisisi, semua game ponsel besutan Zynga, termasuk Farmville, otomatis menjadi berada di bawah naungan kepemilikan Take-Two Interactive. Kabar akuisisi ini bisa dibaca lebih lebih lanjut di artikel “Pemilik Game GTA Siap Akuisisi Pembuat Farmville”.

2. Activision Blizzard diakuisisi Microsoft

Setelah akuisisi Zynga oleh Take-Two Interactive diumumkan, beberapa waktu kemudian Microsoft mengumumkan akan mengakuisisi Activision Blizzard, perusahaan pengembang game-game populer seperti Call of Duty, Guitar Hero, dan Crash Bandicoot.

Microsoft berencana mengakuisisi Activision Blizzard dengan nilai transaksi sebesar 68,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 986 triliun. Dengan rencana akuisisi ini, Microsoft punya kesempatan juga untuk mengeksplorasi produk dari pengembang game ponsel, King.

Sebelum Activision Blizzard bakal dibeli Microsoft, perusahaan tersebut telah lebih dulu mengakuisisi King pada 2016 dengan nilai sebesar 5,9 miliar dollar AS (sekitar Rp 92 triliun). Kabar ini bisa dibaca lebih lanjut di artikel “Activision Blizzard diakuisisi Microsoft”.

3. Game Tebak Kata “Wordle” dibeli New York Times

Perusahaan media asal Amerika Serikat, New York Times pada 1 Februari 2022 resmi jadi pemilik game tebak kata yang cukup populer belakangan “Wordle” buatan pengembang bernama Josh Wardle.

Lewat akun Twitter dengan handle @powerlanguish, Wardle mengumumkan bahwa kepemilikan Worlde telah berpindah tangan ke New York Times. Namun, ia tidak menyebutkan secara spesifik total nilai transaksi yang diterima.

Sementara itu, pihak New York Times sendiri juga demikian. Mereka hanya memberikan petunjuk bahwa nilai akuisisi Wordle adalah sebesar tujuh digit dalam dollar AS. Kabar akuisisi Wordle bisa dibaca lebih lanjut di artikel “New York Times Akuisisi Wordle”.

4. Bungie dibeli Sony Rp 51 triliun

Hampir bersamaan dengan aksi akuisisi New York Times pada Wordle, pada 31 Januari 2022, Sony mengumumkan membeli kepemilikan perusahaan pengembang game Bungie dengan nilai transaksi sebesar Rp 3,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 51,7 triliun.

Transaksi tersebut telah rampung pada 16 Juli 2022. Meski di bawah naungan Sony, Bungie tetap akan beroperasi secara independen. Lewat akuisisi ini, Sony memanfaatkan keahlian Bungie untuk mengembangkan game online multipemain.

Bungie sendiri telah lama dikenal sebagai pengembang game FPS (firs person shooter) multipemain “Halo” di konsol Xbox. Kabar akuisisI Bungie bisa dibaca lebih lanjut di artikel ini “Sony Akuisisi Pengembang Game Xbox”.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat