Sejarah dan Pengertian Elemen Komputer Arsitektur Von Neumann
- Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tidak hanya mencatat bagaimana sebuah program dirancang, dikembangkan, dan terus ditingkatkan.
Sebelum adanya catatan mengenai perkembangan sistem teknologi informasi dan komunikasi, manusia banyak menciptakan alat atau media yang digunakan untuk menghidupkan program tersebut.
Alat atau media tersebut disebut sebagai komputer atau peralatan teknologi lainnya.
Sebelum era modern atau digital seperti saat ini banyak orang menciptakan komputer bahkan membuat dan merancang jenis struktur komputasi yang bisa membantu manusia dalam berbagai bidang pekerjaan.
Seiring berjalannya waktu struktur komputasi ini pun sering dikembangkan oleh berbagai pihak, sehingga dapat menghasilkan komputer modern seperti saat ini.
Bahkan juga bermunculan peralatan teknologi yang lebih canggih daripada komputer seperti laptop, tablet, monitor dan lain sebagainya.
Tapi pernahkah Anda berpikir mengenai struktur komputasi paling tua yang menginisiasi sistem komputasi saat ini? Berikut KompasTekno telah merangkum mengenai elemen komputer yang terbilang cukup tua, yakni Arsitektur Von Neumann.
Baca juga: Perbedaan SSD dan HDD pada Perangkat Komputer
Pengertian elemen komputer Von Neumann
Von Neumann merupakan salah satu jenis dari struktur komputasi jaman dahulu sehingga arsitektur ini dapat dikatakan cukup tua dan berpengaruh dalam sejarah perkembangan komputer.
Jenis struktur arsitektur Von Neumann terdiri dari chip memori yang bisa menyimpan dan memproses data. Setiap chip yang ada di dalamnya bisa melakukan tugas yang berbeda-beda, tergantung bagaimana struktur tersebut diatur sebelumnya.
Struktur komputasi Von Neumann juga sudah memiliki memori, mekanisme output dan input, kontrol pusat, tempat untuk aritmatika pusat, dan penyimpanan eksternal.
Untuk menjalankan komputer dengan struktur komputasi ini, pengguna tidak memerlukan saklar eksternal agar komputer dapat berjalan, karena semua instruksi dan data disimpan dalam Random Access Memory (RAM).
Sejarah elemen komputer Von Neumann
Berdasarkan sejarahnya, arsitektur Von Neumann diciptakan oleh John Von Neumann pada pertengahan 1940-an. Ia adalah seorang ilmuwan perintis komputer yang lahir pada tahun 1903.
Titik berangkat hingga akhirnya John Von Neumann menciptakan struktur komputasi ini adalah ketika ia menulis beberapa makalah matematika menggunakan teori-teori yang berpengaruh selama sekian dekade.
Dalam makalah tersebut, John Von Neumann menggambarkan struktur pemrograman untuk membuat komputer fungsional. Hingga akhirnya struktur yang ditulis oleh John Von Neumann menjadi dasar pembentuk arsitektur komputasi saat ini.
Meskipun dapat dibilang cukup tua, akan tetapi terdapat struktur komputasi yang lebih tua daripada milik John Von Neumann. Namun struktur tersebut hanya bisa melakukan satu fungsi setelah dirakit.
Apabila pengguna menginginkan fungsi yang lain maka harus merancang ulang strukturnya.
Seiring berjalannya waktu, beberapa programmer mulai beralih menggunakan konsep yang lebih efisien.
Perpindahan dari struktur komputasi Von Neumann ke struktur yang lebih canggih dinamakan sebagai fenomena bottleneck Von Neumann. Ketika itu para programmer menghadapi beberapa permasalahan terkait komputasi hingga akhirnya mereka menemukan suatu konsep dan beralih ke arsitektur Harvard.
Baca juga: Pengertian dan Fungsi Control Panel Pada Komputer
Arsitektur Harvard memungkinkan pengguna untuk mengelola, penyimpan data, dan instruksi dengan cara yang sama seperti sebelumnya. Perbedaannya terletak pada fungsi, dalam arsitektur Harvard terdapat berbagai sumber daya untuk mengirimkan informasi.
Struktur yang dirancang dalam arsitektur Harvard pun juga sudah dapat mengoperasikan banyak fungsi dalam waktu yang bersamaan. Oleh karena itu, rancangan arsitektur modern ini juga banyak disukai karena kecepatan komputasinya, sedikit mengalami hambatan, dan lebih menguntungkan pengguna.
Terkini Lainnya
- Ponsel Lipat ZTE Nubia Flip 2 Meluncur dengan Cover Screen Jumbo
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- Roket Starship Elon Musk Meledak, Puing-puing Berjatuhan di Angkasa
- 5 Merek Ponsel Terlaris di Dunia 2024 Versi IDC
- Baterai Oppo Reno 13 5G Diklaim Tahan Main Mobile Legends 8 Jam Non-stop
- TikTok Terancam Tutup, Warga AS Ramai-ramai Belajar Mandarin di Duolingo
- Tanda-tanda Google Search Mulai Ditinggalkan
- Wanita Perancis Kena Tipu Brad Pitt AI, Rp 13 Miliar Melayang
- Wujud Konsol Genggam Nintendo Switch 2 Akhirnya Diungkap, Bawa Layar Lebih Besar
- Sejarah Nokia, Berpindah-pindah Tangan hingga Pensiunnya Merek Smartphone
- 10 Emoji Ini Sering Disalahartikan, Simak Makna Sebenarnya
- Cara Mengatasi WA Muncul "Akun Ini Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp karena Spam"
- Kenapa Sinkronisasi iCloud Lama? Ini Penyebabnya
- Bluesky Siapkan Flashes, Aplikasi Berbagi Foto Pesaing Instagram
- TWS Oppo Enco Air 4 Resmi di Indonesia, Bawa Fitur ANC Harga Rp 800.000
- Roket Starship Elon Musk Meledak, Puing-puing Berjatuhan di Angkasa
- 6 Fitur Baru WhatsApp di Indonesia, Sudah Kebagian?
- Sebuah Mobil Tabrak Apple Store, 1 Orang Tewas dan 19 Lainnya Terluka
- Link dan Cara Buang Sampah Berukuran Besar lewat Layanan Pemprov DKI Jakarta
- Ini Alasan Harga Nokia C21 Plus dan C31 Lebih Murah di Indonesia
- Nokia T21 Resmi di Indonesia, Tablet 10 Inci Harga Rp 3 Jutaan