Ini Alasan Harga Nokia C21 Plus dan C31 Lebih Murah di Indonesia
JAKARTA, - Nokia C21 Plus dan Nokia C31 telah resmi dirilis oleh pemegang lisensi smartphone Nokia, HMD Global, dalam sebuah acara di Alila SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2022).
Seperti yang diketahui, duo ponsel C-series tersebut sudah lebih dulu diluncurkan secara global beberapa bulan lalu. Namun, harga smartphone yang dijual di Indonesia dan versi global cukup berbeda.
Di Indonesia, Nokia C21 Plus dijual seharga Rp 1,5 juta, sedangkan Nokia C31 dijual Rp 1,7 juta. Sementara versi globalnya, masing-masing dijual seharga 10.980 rupee atau Rp 2,1 juta dan 240 euro atau setara dengan Rp 3,5 jutaan.
Baca juga: Nokia C21 Plus dan Nokia C31 Resmi di Indonesia, Harga di Bawah Rp 2 Juta
Alasan mengenai perbedaan harga ini pun dijawab oleh General Manager HMD Global di Indonesia, Hero Tjokroardi.
"Jika dibandingkan dengan di luar, misalnya negara X, kompetitor (mematok) harga (produk) segini (lebih tinggi), kita mengikuti. Masuk ke Indonesia, orang lain (kompetitor harganya) segini (lebih murah), kita juga (mengikuti)," ujar Hero kepada KompasTekno, Selasa (22/11/2022).
Hero juga menambahkan bahwa harga perbedaan harga di luar dan Indonesia seharusnya tidak terlalu berdampak secara signifikan kepada perusahaan.
Sebab, perbedaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti biaya logistik, produksi, pajak. Ia menjelaskan bahwa permasalahan ini tidak hanya dialami oleh HMD Global saja, tetapi juga para kompetitor.
Baca juga: HP Nokia Buatan Indonesia Mulai Diproduksi di Batam
"Jadi, dengan adanya perbedaan biaya produksi itu yang membuat adanya harga (produk) yang sedikit berbeda, tapi tidak akan signifikan. Semua akan kena (masalah biaya produksi), baik kompetitor, maupun Nokia sendiri," pungkas Hero.
Pernyataan tersebut juga sejalan dengan strategi perusahaan yang menggandeng Sat Nusapersada untuk membantu perusahaan merakit smartphone Nokia memenuhi kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), salah satu standar penjualan ponsel di Tanah Air.
Ringkasnya, untuk mengatasi masalah biaya produksi, ponsel C-series dirakit sepenuhnya di Indonesia atau disebut Completely Knocked Down (CKD).
CKD merupakan perangkat yang diimpor dalam keadaan terpisah, alias memiliki komponen yang lengkap, tetapi dalam keadaan belum dirakit.
"Dengan memproduksi (smartphone) di Indonesia, harapan kita harganya bisa jadi lebih kompetitif. Dibandingkan negara lain, kita bisa lebih murah di sini," tutup Hero.
Terkini Lainnya
- Asus Rilis Laptop Copilot+ PC Paling Portabel di CES 2025
- Nintendo Bikin Konsol Game Boy dari Mainan Lego, Bisa Dirakit Sendiri
- Cara Hapus Akun Instagram Permanen dan Sementara
- Juliana Cen Diangkat Jadi Managing Director HP Indonesia
- Bukalapak Pastikan PHK Karyawan, Imbas Tutup Lapak Produk Fisik
- Meutya Hafid Lantik Jajaran Pejabat Komdigi, Ada Fifi Aleyda Yahya dan Raline Shah
- Apa Itu Koin Jagat? Challenge Berburu Koin dari Aplikasi Jagat yang Ramai Dilarang
- 5.448 iPhone 16 Legal Masuk Indonesia Sebulan setelah Peluncuran
- Daftar Emoji Favorit Gen Z yang Bikin Chat Lebih Ekspresif
- WiFi Vs Data Seluler: Mana yang Lebih Boros Baterai?
- 3 Link untuk Pantau Kebakaran Los Angeles "Real Time", Begini Caranya
- iPhone 16 Masih Ilegal, Samsung Galaxy S25 Ultra Siap "Ngonser" Februari
- Daftar Lengkap HP Samsung yang Dapat Update Software 2025
- Pasar PC Global Naik, Berkah Windows 10 Pensiun
- Payung Tenaga Surya Ini Bisa Jadi Powerbank untuk Ngecas HP
- Nokia T21 Resmi di Indonesia, Tablet 10 Inci Harga Rp 3 Jutaan
- Pengguna HP Samsung Bisa Terima Telepon Tanpa Perlu Bicara
- Nokia C21 Plus dan Nokia C31 Resmi di Indonesia, Harga di Bawah Rp 2 Juta
- Samsung Ungkap Mengapa Ponsel Galaxy Dapat Android 13 Lebih Cepat
- Ramai Masalah Akun WA Diblokir Sementara, Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya