Elon Musk PHK Karyawan Twitter Lagi, Kali Ini dari Tim Sales
- Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan jejaring sosial Twitter masih terus berlanjut.
Yang paling baru, menurut laporan outlet media Bloomberg, pemilik sekaligus CEO Twitter, Elon Musk, dilaporkan kembali memecat sejumlah pegawai Twitter dari bagian tim sales pada Minggu (20/11/2022) malam waktu Amerika Serikat.
Menurut informasi sumber terdekat dengan masalah ini, Musk melakukan PHK ini demi menyeimbangkan jumlah tim. Namun, hingga kini, belum ada informasi soal jumlah karyawan yang kena PHK kali ini.
Putaran PHK yang kesekian kalinya di Twitter ini terjadi setelah aksi karyawan Twitter yang mengundurkan diri atau resign berjemaah pekan lalu. Karyawan memilih resign bareng-bareng setelah disuruh kerja keras engan intensitas kerja yang tinggi selama berjam-jam.
Baca juga: Lagi, Elon Musk Pecat 2 Petinggi Twitter
Beberapa waktu lalu, Musk mengirim ultimatum ke karyawan Twitter, meminta mereka untuk bekerja lebih keras dari sebelumnya atau mengundurkan diri jika tidak berkenan.
Ultimatum itu dibagikan kepada karyawan Twitter dalam sebuah e-mail pada Rabu (16/11/2022) pukul 17.00 waktu setempat. Karyawan diberi tenggat waktu satu hari (24 jam) hingga Kamis (17/11/2022) pukul 17.00 waktu setempat untuk memberikan jawaban.
Menurut laporan The Verge, ada ratusan karyawan Twitter yang kompak mengundurkan diri bersamaan, sebagai bentuk penolakan ultimatum Musk yang meminta bekerja lebih keras untuk perusahaan.
Mereka yang resign kabarnya saling memberikan salam perpisahan di kanal Slack. Salah satu karyawan yang memutuskan resign mengatakan pada The Verge bahwa platform Twitter sedang di ujung tanduk.
Baca juga: Berontak ke Elon Musk, Karyawan Twitter Kompak Resign Berjemaah
Setelah PHK massal, resign berjemaah, dan putaran PHK lanjutan ini, beberapa tim "kritis" yang bertanggung jawab untuk menjaga dan menjalankan Twitter, telah mengundurkan diri sepenuhnya atau hampir tidak ada yang tersisa di Twitter. Setidaknya begitulah laporan The Verge.
Dengan lebih sedikit orang yang tersisa untuk mengamankan bagian back-end Twitter, mantan dan karyawan saat ini percaya, ada kemungkinan besar Twitter akan segera kolaps, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TheVerge, Selasa (22/11/2022).
Terkini Lainnya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- 2 Cara Menyembunyikan Nomor saat Telepon di HP dengan Mudah dan Praktis
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Cara Langganan GetContact biar Bisa Cek Tag Nomor Lain
- Samsung Bikin Galaxy S25 Versi Tipis demi Saingi iPhone 17 Air?
- Mana Lebih Baik, Laptop Windows atau Chromebook? Begini Pertimbangannya
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Kenapa Fitur Find My Device Tidak Berfungsi? Begini Penjelasannya
- Hati-hati, Ini Dia Risiko Pakai Password Sama di Banyak Akun Media Sosial
- Cara Mengubah Tulisan WhatsApp jadi Kecil di iPhone dan HP Android
- TWS Nothing Ear (Stick) Meluncur di Indonesia, Harga Rp 1,7 Juta
- Samsung Galaxy A14 5G Muncul di Geekbench, Meluncur Tahun Ini?
- AirPods Pro 2 Resmi Masuk Indonesia, Harga Rp 4 Jutaan
- Elon Musk Pastikan Tak Ada PHK Lagi di Twitter, Mulai Rekrut Karyawan
- Cristiano Ronaldo Orang Pertama yang Punya 500 Juta Follower di Instagram