TWS Nothing Ear (Stick) Meluncur di Indonesia, Harga Rp 1,7 Juta
- True wireless stereo (TWS) Nothing Ear (Stick) resmi masuk Indonesia, Jumat (18/11/2022). Sebelumnya, perangkat ini sudah lebih dulu dirilis secara global untuk wilayah Inggris, Amerika, dan Eropa.
Nothing Ear (Stick) merupakan TWS kedua buatan Nothing, perusahaan anyar besutan pendiri OnePlus. Sebelumnya perusahaan ini merilis Nothing Ear (1) yang juga masuk Indonesia pada pertengahan 2022 ini.
TWS Nothing Ear (Stick) di Tanah Air ini didistribusikan oleh Erajaya Digital yang merupakan bagian dari PT Erajaya Swasembada.
Oleh karena itu, konsumen bisa membeli TWS Nothing Ear (Stick) melalui jaringan ritel Erajaya.
CEO Erajaya Active Lifestyle, Djohan Sutanto, menjelaskan bahwa kehadiran Nothing Ear (Stick) di Indonesia adalah untuk mengembangkan kebutuhan pasar dan menghadirkan produk gaya aktif terkini.
Baca juga: Nothing Phone (1) Resmi Dirilis, Ponsel Pertama Buatan Mantan Pendiri OnePlus
“Nothing Ear (Stick) menghadirkan pengalaman audio terbaik bagi para pengguna melalui desain unik dan bobot ringan tanpa harus berkompromi pada kualitas suara,” ujar Johan dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Selasa (22/11/2022).
TWS Nothing Ear (Stick) dijual dengan harga Rp 1.699.000 di Indonesia. Pembelian dapat dilakukan secara offline di gerai toko Erafone, ataupun online di marketplace rekanan Erajaya.
Sebelum melakukan pembelian, ada baiknya menilik spesifikasi dari TWS Nothing Ear (Stick) berikut ini sebagai bahan pertimbangan.
TWS Nothing Ear (Stick), baterai tahan 29 jam
TWS Nothing Ear (Stick) memiliki ukuran bodi yang lebih ringan dibandingkan Nothing Ear (1) yang diluncurkan tahun lalu. Akan tetapi, ukuran driver dari TWS terbaru tersebut lebih besar dibanding Nothing Ear (1),
Sebagai gambaran, Nothing Ear (Stick) memiliki driver sebesar 12,6 mm, sedangkan Ear (1) 11,6 mm. Lalu untuk bobotnya sendiri, Ear (Stick) memiliki bobot seberat 4,4 gram, sementara Ear (1) 4,7 gram.
Beralih ke aspek desain, TWS bikinan Nothing dirancang dengan desain setengah in-ear dan eat tip tanpa silikon. Desain ini diterapkan ke perangkat guna untuk meningkatkan kenyamanan pengguna.
Sebab, penggunaan silikon eartip umumnya dapat membantu earphone mengantarkan suara bass secara optimal ke telinga pengguna.
Nothing Ear (Stick) menggunakan software bernama “Bass Lock”. Berdasarkan pernyataan perusahaan, software itu berguna untuk mengukur dan mendeteksi seberapa besar bass yang ingin didengar atau dibutuhkan pengguna.
Fitur lainnya, perangkat TWS tersebut juga dibekali mode Clear Voice yang mengandalkan tiga mikrofon dan algoritma Nothing untuk meredam suara kebisingan di sekitar lingkungan.
Adapun Nothing Ear (Stick) turut dibekali mode latensi rendah yang dapat otomatis aktif saat perangkat mendeteksi bahwa pengguna sedang bermain game.
Terkini Lainnya
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- AirPods Pro 2 Resmi Masuk Indonesia, Harga Rp 4 Jutaan
- Cristiano Ronaldo Orang Pertama yang Punya 500 Juta Follower di Instagram
- Gempa Cianjur, Kominfo dan Operator Telekomunikasi Upayakan Pemulihan Jaringan
- [POPULER TEKNO] Elon Musk Tepati Janji ke Trump, Raja Ponsel di Indonesia, dan Hadirnya Android 13 di Samsung Galaxy
- Hasil Benchmark Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2, Sekencang Apa?