IDC: Pasar Smartphone Indonesia Turun 12 Persen
- Firma riset International Data Corporation (IDC) memublikasikan laporan kondisi pasar smartphone di Indonesia kuartal III-2022.
Dalam laporan tersebut, pasar smartphone di Indonesia ternyata kembali mengalami kelesuan, dengan mengalami penurunan pengiriman sebesar 12,4 persen year on year, dan 14,6 persen untuk penurunan quarter on quarter (QoQ).
Dilaporkan, total pengiriman ponsel di Indonesia pada kuartal III-2021 adalah 9,3 juta unit. Sedangkan total pengiriman ponsel di Indonesia kuartal III-2022 ini menjadi 8,1 juta unit saja.
Tercatat, hanya Samsung yang mengalami pertumbuhan pengiriman yang positif dari tahun lalu, yaitu 14,6 persen. Sedangkan Xiaomi mengalami penurunan jumlah pengiriman terbesar, mencapai -28 persen.
Baca juga: Smartphone Harga Rp 7-10 Jutaan Paling Laris di Indonesia
Sisanya, Oppo mengalami penurunan pengiriman -5,7 persen, Vivo -20,2 persen, dan Realme yang mengalami penurunan -23,6 persen.
Penurunan jumlah pengiriman ponsel ini menurut IDC dipengaruhi oleh kenaikan tingkat inflasi yang mencapai 5,95 persen YoY. Inflasi semakin naik sejak kebijakan kenaikan harga BBM subsidi dan non-subsidi diberlakukan pada September lalu.
Kenaikan harga BBM memengaruhi daya beli masyarakat. Sehingga saat harga dinaikkan, daya beli dan permintaan pasar smartphone tumbuh secara negatif.
Associate Market Analyst di IDC Indonesia, Vanessa Aurelia menyebutkan bahwa pasar smartphone yang paling terkena dampak dari penurunan ini adalah segmen pasar ultra-low-end dan low-end. Sedangkan, untuk pangsa pasar mid range terpantau masih stabil.
“Tekanan lebih besar dirasakan oleh segmen ultra-low-end dan segmen low-end sehingga jumlah pangsa keduanya turun menjadi 75 persen dari 81 persen di kuartal III-2021, sedangkan segmen mid-range terlihat tetap stabil,” imbuh Vanesa dalam keterangan yang diterima KompasTekno, Sabtu (19/11/2022).
Ponsel ultra-low-end sendiri dijual di bawah 100 dollar AS setara dengan Rp 1,56 jutaan, sedangkan produk low-end dijual sekitar 100-200 dollar AS (Rp 1,56 juta - Rp 3,13 juta). Adapun perangkat mid-range berada di rentang 200-400 dollar AS (Rp 3,13 juta - Rp 6,27 juta).
Namun, yang menariknya adalah permintaan pasar smarphone kategori kelas atas (flagship) justru menguat dibanding kelas ponsel lainnya. Ponsel flagship sendiri dijual di atas 400 dollar AS atau di atas Rp 6 jutaan.
Baca juga: Ada PPKM, Pengiriman Ponsel Indonesia Turun 21 Persen
“Sebaliknya, penguatan signifikan terlihat pada segmen harga 400 dollar AS ke atas, dimana permintaan di segmen ini relatif tidak elastis dibandingkan dengan segmen harga yang lebih rendah,” pungkas Vanessa.
Penguatan pasar smartphone kelas atas bisa menguat diyakini karena sejumlah pabrikan smartphone menjual produk mereka disertai dengan berbagai macam tawaran menarik. Sebut saja potongan harga (diskon), cashback, dan promo lainnya sehingga mendorong permintaan produk.
5 besar vendor smartphone Indonesia kuartal III-2022
IDC juga melaporkan 5 besar vendor ponsel di Indonesia. Oppo kembali menempati peringkat pertama dengan pangsa pasar sebesar 22,9 persen, naik 2,3 persen dari kuartal II-2022.
Adapun posisi kedua disusul oleh Samsung dengan pangsa pasar 21,6 persen, ketiga ada Vivo (18,8 persen), keempat Xiaomi (13,6 persen), terakhir ada Realme sebesar 11 persen.
Bila dibandingkan dengan kuartal II-2022 sebelumnya, ketiga vendor seperti Oppo, Samsung, dan Vivo mengalami pertumbuhan sekitar 1 hingga 2,3 persen, sementara Vivo dan Xiaomi mengalami pertumbuhan yang negatif, yaitu berkisar -1 sampai -1,1 persen.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah laporan 5 vendor smartphone terbesar di Indonesia pada kuartal III-2022 yang dirilis oleh IDC.
Terkini Lainnya
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Belanja Make Up di Google Search, Bisa Coba Dulu dengan AR Sebelum Beli
- Kata Samsung, Oppo, Xiaomi, dan iQoo soal Chip Snapdragon 8 Gen 2
- Daftar Channel TV dan Platform Streaming Resmi untuk Nonton Piala Dunia 2022
- Sebelum Sampai ke Tangan Konsumen, Begini Tahapan Pembuatan Smartphone Berkualitas Tinggi
- "Stalking" Orang di Facebook Bakal Makin Sulit