Smartphone Harga Rp 7-10 Jutaan Paling Laris di Indonesia
- - Menurut laporan dari firma pasar Counterpoint Research, smartphone (ponsel pintar) yang dibanderol dengan harga di bawah 500 dollar AS atau setara Rp 7-10 jutaan adalah yang paling laris dan diminati di Indonesia.
Counterpoint mencatat bahwa ponsel dengan rentang harga tersebut tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro yang masih belum kunjung pulih.
Dalam laporan pertumbuhan pengiriman ponsel Indonesia kuartal III-2022, ponsel dengan harga 500-699 dollar AS (Rp 7-10 jutaan) memiliki persentase kenaikan yang paling tinggi, yakni 134 persen. Keduanya disumbangkan oleh merek Samsung dan Oppo.
Baca juga: 5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Versi Counterpoint, Oppo Teratas
Menurut Counterpoint, smartphone harga Rp 7-10 jutaan itu memiliki pilihan yang jauh lebih fleksibel. Hal inilah yang juga mendorong sejumlah perusahaan smartphone juga menjual produknya dengan kisaran harga tersebut.
Oppo menjual Reno 7 5G di rentang harga Rp 7 jutaan ke atas Samsung juga menerapkan nilai jual yang sama untuk lini Galaxy A73. Hal ini membuat Oppo dan Samsung menjadi dua vendor ponsel terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar gabungan 63 persen.
“Di Indonesia, (pasar) OEM menawarkan spesifikasi seperti RAM 8-12 GB, ROM 256 GB, kapasitas baterai 4.000-6.000 mAH, dan kemampuan 5G. Spesifikasi sesuai permintaan ini dapat membantu meningkatkan target konsumen yang lebih baik,” ujar Analis Febriman Abdillah, dikutip KompasTekno dari situs resmi Counterpoint, Rabu (16/11/2022).
Baca juga: Adu Spesifikasi Samsung Galaxy A73 5G dan Oppo Reno7 5G, Sama-sama Harga Rp 7 Jutaan
Sementara untuk kategori ponsel 150-499 dollar AS (Rp 2-7 juta), semua menagalami penurunan jumlah pengiriman. Paling besar adalah ponsel dengan harga di bawah 150 dollar AS (Rp 2 jutaan), yang turun 38 persen.
Permintaan ponsel diprediksi meningkat di akhir 2022
Memasuki kuartal IV-2022, Counterpoint memprediksi kemajuan dalam pemulihan ekonomi makro yang dapat kembali menggerakan, alias mendorong pertumbuhan dari pangsa smartphone.
Senior Analyst Counterpoint, Febriman Abdillah menjelaskan bahwa kemungkinan besar akan ada permintaan tinggi untuk ponsel kelas menengah dan ke bawah di akhir tahun nanti.
“Kami melihat bakal ada peningkatan spesifikasi untuk (smartphone) model-model baru. Hal ini dapat memicu permintaan melalui upgrade, ditambah lagi ada kemungkinan permintaan yang terpendam di kuartal IV,” tambah Abdillah.
Tantangan bagi vendor ponsel adalah bagaimana menarik konsumen secara efektif. Konsumen akan memiliki banyak pilihan merek dan model ponsel cerdas dan akan lebih sadar akan fitur apa yang mereka butuhkan.
Terkini Lainnya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Amazon Bakal PHK 10.000 Karyawan, Terbanyak Sepanjang Sejarah
- [POPULER TEKNO] Elon Musk Pakai Batik di B20, Produk Apple yang Pensiun hingga Fitur Baru WhatsApp Group
- Berkaca Kasus Indra Kenz dan Reza Paten: Hati-hati, Artificial Intellegence Jadi Ilmu Palsu
- Ada PPKM, Pengiriman Ponsel Indonesia Turun 21 Persen
- Upaya Telkomsel Dukung Transformasi Digital Pemerintah