cpu-data.info

"Stalking" Orang di Facebook Bakal Makin Sulit

Ilustrasi Facebook
Lihat Foto

- Facebook berencana menghapus sejumlah kategori informasi yang selama ini terpampang di laman profil pengguna. Informasi yang bakal dihapus jejaring sosial raksasa tersebut di antaranya soal pandangan agama, pandangan politik, alamat serta info terkait minat yang menunjukkan preferensi seksual pengguna.

Penghapusan informasi itu akan semakin melindungi privasi pengguna. Sehingga, orang lain yang mengikutinya di Facebook namun tidak terlalu dekat di dunia nyata, tidak akan lagi mudah mencari tahu informasi umum tentang pengguna.

Rencana ini awalnya terungkap oleh konsultan sosial media populer, Matt Navarra. Navarra yang juga kerap membagikan bocoran bakal fitur baru media sosial, membagikan temuannya di Twitter dan berkata bahwa perubahan itu akan diterapkan pada 1 Desember mendatang. Navarra juga menunjukkan tangkapan layar (screenshot) yang menjelaskan perubahan itu.

Baca juga: Sejumlah Proyek Induk Facebook Mandek, Termasuk yang Paling Ditunggu

"Mulai 1 Desember 2022, beberapa informasi yang Anda bagikan di profil Anda akan dihapus (di antaranya) ketertarikan, pandangan agama," demikian keterangan Facebook dalam screenshot yang dibagikan Navvara melalui akun Twitter pribadi ber-handle @MattNavvara.

Facebook juga memungkinkan pengguna untuk mengunduh datanya sebelum dihapus dari platformnya. Selain beberapa informasi yang disebutkan di atas, informasi lainnya masih akan tampil di profil pengguna.

Pihak Facebook sudah mengonfirmasi rencana ini. Juru bicara Meta, Emil Vazquez berkata bahwa pihaknya memang akan menghapus beberapa informasi profil pengguna.

"Sebagai bagian dari upaya kami untuk membuat Facebook lebih mudah dinavigasi dan digunakan, kami menghapus beberapa muatan profil: Ketertarikan, Pandangan Keagamaan, Pandangan Politik dan Alamat," kata Vazquez dikutip KompasTekno dari Gizmodo, Senin (21/11/2022).

Vazquez juga mengatakan bahwa Facebook mengirimkan pemberitahuan kepada pengguna terkait muatan profil yang akan dihapus tadi.

Keputusan ini menandai perubahan di Facebook. Pasalnya, media sosial ini memungkinkan pengguna mencantumkan banyak hal pribadi pada platformnya, mulai dari identitas, minat, keluarga, agama, status hubungan, dan lain sebagainya.

Baca juga: Mengenal Perilaku Oversharing di Media Sosial dan Bahaya yang Mengintai

Dengan demikian, informasi di Facebook bila diisi lengkap, bisa membuat orang lain mengetahui bagaimana identitas seseorang alias melakukan profiling. Tak jarang praktik ini juga dimanfaatkan sejumlah orang untuk mencari tahu atau menguntit (stalking) seseorang berdasarkan profilnya di Faceook, tanpa perlu berkenalan langsung.

Dengan dihapusnya beberapa informasi di profil, profiling seseorang mungkin tak semudah sebelumnya, khususnya bila data yang diperlukan adalah soal pandangan agama dan politik atau lainnya karena termasuk dari bagian info yang dihapus.

Namun bila dibandingkan dengan data lainnya, informasi yang tersedia di profil pengguna Facebook masih terbilang lebih banyak dibanding info yang dihapus perusahaan. Misalnya informasi lokasi, usia, jenis kelamin dan lain sebagainya yang bisa dipakai orang lain atau bahkan pengiklan untuk tujuan tertentu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat