Qualcomm Umumkan CPU Oryon, Meluncur Tahun Depan

HAWAII, - Dalam ajang tahunan Snapdragon Summit 2022 yang digelar di Hawaii, Qualcomm mengumumkan tengah menggarap sebuah CPU baru untuk jajaran perangkat bertenaga chipset Snapdragon, termasuk PC dan smartphone.
CPU tersebut bernama Qualcomm Oryon dan dijadwalkan hadir pada 2023 mendatang. Meski telah diperkenalkan, Qualcomm belum memberikan banyak rincian terkait CPU ini.
Kemungkinan besar CPU tersebut akan menggantikan Kryo yang saat ini digunakan Qualcomm di jajaran Snapdragon sejak 2015.
Di atas panggung Snapdragon Summit 2022, SVP Engineering Qualcomm Technologies, Gerard Williams, tidak berbicara banyak soal rincian CPU ini. Dia hanya menekankan bahwa CPU ini akan hadir di berbagai perangkat mulai tahun depan.
Baca juga: Qualcomm Luncurkan Snapdragon 8 Gen 2, Chip Flagship untuk HP Android Teratas
"Qualcomm Oryon akan diintegrasikan di seluruh portofolio produk bertenaga Snapdragon mulai dari PC dan termasuk smartphone, Advanced Driver Assistance Systems, extended reality, hingga jaringan infrastruktur," kata Gerrard.
Selama ini, CPU di chipset buatan Qualcomm dibangun berbasiskan desain arsitektur mikroprosesor ARM. Dengan kehadiran CPU Oryon ini Qualcomm tampaknya ingin mengurangi ketergantungan terhadap ARM.
CPU Oryon hadir setelah Qualcomm mengakuisisi Nuvia, startup chip rintisan yang didirikan trio perancang chip Apple, yaitu Manu Gulati, John Bruno, dan Gerard Williams.
Qualcomm tidak memberikan informasi rinci kapan CPU Oryon bakal dirilis. Namun, chipset Snapdragon hingga saat ini masih menggunakan CPU berbasis ARM.
Meluncurkan Snapdragon 8 Gen 2
Qualcomm sebelumnya sudah lebih dulu mengumumkan chipset Snapdragon teranyar, yakni Snapdragon 8 Gen 2, pada Selasa (15/11/2022) di acara yang sama. Snapdragon 8 Gen 2 diklaim lebih bertenaga dan efisien dibanding pendahulunya.
GPU Adreno di Snapdragon 8 Gen 2, disebut Qualcomm, 25 persen lebih bertenaga dan CPU Kryo diklaim 40 persen lebih efisien. Snapdragon 8 Gen 2 juga mengunggulkan sektor kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
AI di Snapdragon 8 Gen 2 akan mendongkrak fungsi kamera serta pemrosesan bahasa. Kemampuan tersebut hadir berkat adanya fitur Snapdragon Smart yang didukung prosesor Qualcomm Hexagon untuk AI.
"Kami mendesain Snapdragon 8 Gen 2 dengan AI. Qualcomm adalah pemimpin dalam AI. Kami membangun Snapdragon 8 gen 2 dengan pengalaman AI yang semakin ditingkatkan," kata Chris Patrick, Senior Vice President and GM of Mobile Handset Qualcomm Technologies.
Baca juga: Ini Daftar HP yang Bakal Ditenagai Chipset Snapdragon 8 Gen 2
Mesin AI di Snapdragon 8 Gen 2 ini, diklaim memiliki peningkatan performa 4,35 kali lebih tinggi dan lebih rendah daya dari AI engine di Snapdragon 8 Gen 1. Sehingga, Snapdragon 8 Gen 2 menjadi chipset yang lebih cerdas dan efisien.
Selain peningkatan AI, Snapdragon 8 Gen 2 juga membawa sejumlah pengembangan fitur. Salah satunya pada Snapdragon Elite Gaming yang kini hadir dengan teknologi ray tracing. Dengan teknologi ray tracing, ponsel dapat menampilkan grafis yang lebih realistis dalam bermain game.
Teknologi ini membuat ponsel dapat menampilkan efek cahaya, pantulan atau bayangan dalam permainan tampak lebih nyata. Kemudian, Snapdragon 8 Gen 2 dibekali dengan modem Snapdragon X70 5G dengan kecepatan download yang diklaim bisa mencapai 10 Gbps dan kecepatan upload 3,5 Gbps.
Modem ini juga mengandalkan AI untuk mendongkrak kecepatan data, jangkauan, latensi, serta efisiensi daya. Snapdragon 8 Gen 2 juga mendukung WiFi 7 yang memiliki latensi rendah.
Untuk kemampuan audio, Snapdragon 8 Gen 2 juga mendukung teknologi Snapdragon Sound yang dapat melacak gerakan kepala untuk suara surround dan streaming musik lossless 48 kHz sehingga suara terdengar lebih detail. Ada pula Snapdragon Secure sebagai fitur keamanan untuk melindungi data dan privasi pengguna.
Terkini Lainnya
- Inikah Tampilan Samsung Galaxy A56 dari Berbagai Sisi?
- MSI Ungkap Alasan Mau Jual PC Gaming Handheld Mahal di Indonesia
- "Perang Dingin" Sejak 2020, Presiden China dan Bos Alibaba Berdamai?
- Lebih Dekat dengan Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate
- Spesifikasi dan Harga Moto G45 5G, HP Pertama Motorola buat “Comeback” ke Indonesia
- Perusahaan AI Elon Musk Rilis Grok 3, Diklaim Lebih Pintar dari DeepSeek
- Huawei Umumkan Gelang Pintar Band 10, Punya 100 Mode Olahraga dan Tahan 14 Hari
- Huawei FreeArc Meluncur, TWS Open-ear dengan Kait Telinga Elastis
- Buka Kotak Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Mediatek Rilis Dimensity 6400, Chip Tahun Lalu yang Di-overclock
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Riset: Pengguna iPhone Lebih Cepat Ganti HP Baru
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- Perusahaan AI Elon Musk Rilis Grok 3, Diklaim Lebih Pintar dari DeepSeek
- Ramai iPhone Tak Bisa Buat Story IG Pakai Kamera Depan-Belakang, Benarkah HDC?
- Bocoran Game yang Bisa Ray Tracing di HP Snapdragon 8 Gen 2
- Apa Itu Screen Time dan Berapa Lama Screen Time yang Ideal?
- Baca E-mail Lebih Praktis, Begini Cara Integrasikan Gmail ke Aplikasi Zoom
- Cara Bikin Google Forms di HP dan Laptop, Cocok untuk Kuesioner Skripsi