cpu-data.info

Berhentinya Tradisi Tahunan Alibaba Saat Festival Belanja Online 11.11

Ilustrasi Alibaba
Lihat Foto

- Seperti tahun-tahun sebelumnya, raksasa e-commerce China, Alibaba Group Holding Inc, menghelat festival belanja tahunan Single's Day atau yang dikenal pula dengan Double Eleven alias 11.11.

Namun, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Alibaba tidak mengungkap angka Gross Merchandise Value (GMV) selama periode festival belanja 11.11 yang berlangsung sejak 31 Oktober hingga 11 November 2022. Hal ini agaknya disebabkan karena angka penjualan kotor yang melambat pada periode ini.

Biasanya, para startup e-commerce menggunakan GMV untuk mengukur total nilai pembelian dari pengguna melalui situs atau aplikasi dalam periode tertentu.

Ini pertama kalinya Alibaba tak mengungkap akumulasi nilai pembelian dari pengguna (GMV) platformnya itu selama festival belanja 11.11. Padahal tahun-tahun sebelumnya, perusahaan yang didirikan Jack Ma ini selalu mengumumkan kenaikan angka GMV saat festival belanja, seolah-olah hal itu sudah menjadi tradisi Alibaba.

Misalnya, pada 2020, dalam sebuah keterangan tertulis, Alibaba mengungkap bahwa Alibaba meraup sebesar 498,2 miliar yuan (sekitar Rp 1,096 triliun) selama festival belanja dalam periode yang sama. Angka ini meningkat 26 persen dibandingkan tahun 2019.

Baca juga: Alibaba dan Baidu Terancam Ditendang dari Bursa Saham AS

Pada 2021, Alibaba melaporkan membukukan nilai penjualan kotor hingga 540,3 miliar yuan (kira-kira Rp 1,188 triliun). Namun, pada 11.11 tahun ini, Alibaba tak mengungkapkan angka Gross Merchandise Value (GMV) di platformnya.

Menurut laporan BusinessWire, pengumuman tahun ini hanya menyebutkan bahwa penjualan kotor festival belanja 11.11 Alibaba "mencetak hasil yang sejalan dengan angka volume penjualan kotor tahun lalu, meski ada tantangan ekonomi makro dan dampak pandemi Covid-19".

Pengumuman tanpa rincian angka itu menimbulkan spekulasi bahwa angka penjualan kotor di Alibaba pada festival belanja kali ini tengah melambat. Namun, pihak Alibaba tidak memberikan komentarnya soal masalah ini.

Bahkan, pihak Alibaba juga tidak merinci pencapaian platformnya terhadap festival belanja 11.11 di China. Padahal, platform marketplace lain milik Alibaba Group seperti Taobao dan Tmall telah mengungkap pencapaian platformnya selama 11.11 tahun ini.

Misalnya, 1.009 merek luar negeri di Tmall Global mencapai pertumbuhan GMV tahunan lebih dari 100 persen, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari BusinessWire, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Profil Jack Ma, Pendiri Marketplace Alibaba yang Ternyata Gaptek

Sementara siaran langsung (live streaming) Taobao Live ditonton lebih dari 300 juta konsumen. Selama festival belanja 11.11, sebanyak 62 live streaming yang dijalankan oleh influencer dan pedagang dilaporkan berhasil meraup angka GMV 100 juta yuan (sekitar Rp 219,9 miliar).

Sementara 632 live streaming lainnya berhasil mencapai angka penjualan kotor 10 juta yuan (kira-kira Rp 21,9 miliar).

Bukan cuma tradisi mengumumkan penghasilan Festival Belanja Online saja yang absen tahun ini. Alibaba juga tidak mengumbar terobosan mereka untuk mendukung agenda 11.11 tahun ini.

Padahal, di tahun-tahun sebelumnya, Alibaba selalu mengumumkan penguatan infrastuktur apa saja yang dilakukan demi memuaskan pembeli.

Tahun ini, menurut laporan The Register, Alibaba mengatakan agenda 11.11 berjalan "apa adanya" dengan server yang lebih sedikit dan lebih hemat energi dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat