Profil Jack Ma, Pendiri Marketplace Alibaba yang Ternyata Gaptek
- "Jika kamu tidak menyerah, kamu masih punya kesempatan. Menyerah adalah kegagalan terbesar," ujar Jack Ma suatu ketika. Pria ini dikenal sebagai pendiri raksasa e-commerce China, Alibaba.
Kisah hidup Ma adalah cerita Zero to Hero. Dia berasal dari keluarga tidak mampu, tak punya koneksi, bahkan gagap teknologi alias gaptek, tapi berhasil mendirikan startup besar dan menjadi miliarder.
Dalam menjalani kehidupan dan berbisnis, Ma sudah akrab dengan penolakan dan kegagalan. Namun, ada beberapa prinsip yang senantiasa digenggamnya erat-erat, yakni pantang menyerah, bermimpi besar, dan bekerja keras.
"Saya pikir semua orang bisa sukses jika Anda benar-benar berusaha keras," ujar Ma, ketika menghadiri konferensi Viva Tech di Paris, pada 2019 silam.
Diberi nama oleh turis
Jack Ma lahir di Kota Hangzhou, China, pada 10 September 1964. Ma dibesarkan dalam keluarga yang terbilang kurang mampu secara finansial. Keluarganya hanya bergantung pada tunjangan pensiunan bulanan yang didapatkan sang ayah.
Baca juga: Drama Jack Ma, Kritik Pemerintah, Diisukan Tewas, hingga Muncul di Video 50 Detik
Dalam urusan pendidikan, Ma juga mengalami kesulitan. Ia sendiri menceritakan pernah gagal sebanyak dua kali dalam tes di sekolah dasar dan tiga kali gagal dalam tes kenaikan sekolah menengah.
Sejak umur 12 tahun, Ma sudah menunjukkan ketertarikannya terhadap bahasa Inggris.
Karena keinginannya belajar bahasa Inggris, selama sembilan tahun, Ma yang tinggal di Kota Hangzhou rela memacu sepedanya sejauh 27 kilometer ke pusat kota untuk bertemu turis luar negeri.
Ia akan menawarkan diri menjadi pemandu wisata (tourguide) bagi para turis asing. Sebagai gantinya, para turis tersebut mengajarkannya bahasa Inggris.
Menariknya, gara-gara sering bertemu dengan turis, Ma diberikan nama panggilan "Jack" oleh salah seorang turis yang kemudian menjadi sahabat penanya.
Karena turis tersebutlah, Ma akhirnya lebih populer dikenal sebagai Jack Ma. Padahal sebenarnya Jack Ma lahir dengan nama asli Ma Yun.
Alasan di balik pemberian nama panggilan "Jack" pada Ma ialah karena sahabat penanya itu sulit mengeja nama Ma yang notabene menggunakan bahasa Mandarin.
Sering gagal dan ditolak, tapi tak menyerah
Karena kegemarannya pada bahasa Inggris pula, Ma juga akhirnya berkeinginan masuk kuliah di jurusan bahasa Inggris. Namun, lagi-lagi ia harus menghadapi kegagalan.
Ma gagal dalam ujian masuk Hangzhou Teachers College sebanyak dua kali. Untungnya, dalam ujiannya yang ketiga kalinya, Ma berhasil masuk ke perguruan tinggi kejuruan tersebut dengan jurusan pendidikan bahasa Inggris.
Dia lulus dari Hangzhou Teachers College pada 1988 dan berniat melanjutkan pendidikan ke Universitas Harvard yang merupakan salah satu kampus paling bergengsi di dunia. Ma mendaftar ke Harvard sampai 10 kali, sayang semuanya ditolak.
Baca juga: Jack Ma Berubah Pikiran soal Persaingan Manusia dan Robot
Ma pun melamar kerja di berbagai tempat dan profesi. Mulai dari menjadi petugas polisi, pegawai KFC, hingga pelayan di restoran hotel bintang lima. Jumlah pekerjaan yang dilamar ketika itu diceritakan mencapai 30, lagi-lagi tak ada yang tembus.
"Saya bahkan melamar di KFC. Saat itu ada 24 orang yang melamar. Dua puluh tiga diterima. Saya adalah satu-satunya pelamar yang ditolak," ungkap Ma.
Meski sering ditolak, tetap saja Ma merasa sedih tiap mendapat penolakan. Tapi dia maju terus. "Tentu saja, Anda tidak senang ketika orang mengatakan 'tidak'. Jadi coba tidur dulu, bangun, dan coba lagi. Jangan pernah menyarah," kata Ma.
Baru kenal internet setelah ditodong pistol
Setelah berbagai penolakan, Ma akhirnya bekerja sebagai guru bahasa Inggris di salah satu universitas lokal. Profesi ini dia jalani selama lima tahun, sebelum mulaiu terjun ke dunia bisnis.
Pada 1994, Ma mencoba peruntungan membangun sebuah agensi penerjemahan bernama Hangzhou Haibo Translation Agency.
Kemudian pada 1995, Ma punya kesempatan untuk berkunjung ke Amerika Serikat. Bukan untuk jalan-jalan, melainkan membantu salah satu perusahaan China menagih hutang pada seorang pebisnis AS.
Di sinilah awal mula titik balik kehidupan Ma. Misi menagih hutang tersebut gagal total. Pebisnis AS itu tak mau membayar hutang dan malah menodongkan pistol serta mengurung Ma di dalam rumah selama dua hari.
Setelah kejadian mencekam itu, ia pergi bertemu dengan temannya di kota Seattle. Di sinilah Ma mulai kenal dengan internet. Ketika itu Ma merasa langsung jatuh cinta dengan internet.
Baca juga: Lama Menghilang, Begini Kabar Terbaru Jack Ma
Kata kunci pertama ia cari di mesin pencarian Yahoo ketika itu ialah "beer" dan "China". Namun, hasilnya nihil. Ma terkejut karena pencarian dengan kata kunci "China" tak menghasilkan informasi apapun dari kampung halamannya.
Terkini Lainnya
- Cara Membuat YouTube Music "2024 Recap" yang Mirip Spotify Wrapped
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Pemerintah AS Desak Google Jual Browser Chrome
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- Cara Pakai Rumus CEILING dan FLOOR di Microsoft Excel
- Cisco Umumkan Perangkat WiFi 7 Access Point Pertama, Kecepatan Tembus 24 Gbps
- Penyebab Nomor Telepon Tidak Bisa Dicek di GetContact
- Ini Sebab Bali Jadi Tempat Peluncuran Global Oppo Find X8
- Telkomsel Dukung Industri Game Nasional lewat Keikutsertaan di MPL ID S14
- Oppo Rilis Antarmuka ColorOS 15 Global, Sudah Bisa "Circle-to-Search"
- Tablet Oppo Pad 3 Pro Meluncur Global dari Bali, Dilengkapi AI
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- 3 Cara Blokir Telepon Spam di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- Pendiri Adobe Sekaligus Penemu PDF Tutup Usia
- Hasil MPL Season 7: Evos Legends Libas RRQ Hoshi
- Vivo Kini Peringkat Pertama Pasar Smartphone di China
- Hal-hal yang Perlu Diketahui Seputar Game GTA VI
- Geek Fam Juarai PUBG Mobile Pro League Indonesia Season 3