Twitter Blue Disetop gara-gara Akun "Centang Biru" Palsu?
- Twitter dikabarkan bakal menyetop layanan berlangganan Twitter Blue untuk sementara waktu. Setidaknya begitu menurut pengamat media sosial yang juga memiliki situs berita Platformer, Zoe Schiffer.
Melalui akun Twitter-nya yang memiliki handle @ZoeSchiffer, Zoe mengatakan bahwa penyetopan layanan Twitter Blue dipicu oleh kekhawatiran Twitter akan banyaknya akun "centang biru" alias verified palsu, yang bermunculan belakangan ini.
Seperti diketahui, dengan membayar 8 dolar AS (sekitar Rp 123.000) per bulan, pelanggan Twitter Blue bisa menikmati beragam fitur eksklusif Twitter.
Salah satunya adalah mendapatkan status akun asli via logo centang biru yang bakal tertera di sebelah kanan username Twitter.
Baca juga: Twitter Blue Resmi Meluncur, Ini Bedanya dengan Versi Biasa
Sebelum ada Twitter Blue, status verified hanya bisa didapatkan dengan cara mengirimkan surat pengajuan kepada Twitter bahwa akun pengguna memang asli atau merupakan akun resmi pemerintah, perusahaan, media, artis, dan lain sebagainya.
Nah, kehadiran Twitter Blue mungkin mempermudah sebuah akun untuk mendapatkan status centang biru tadi, di mana biasanya akun yang mendapatkan logo tersebut merupakan akun terpercaya.
Kembali lagi ke informasi yang diberikan Zoe tadi, pengumuman penyetopan Twitter Blue untuk sementara waktu ini konon disampaikan Twitter di aplikasi komunikasi dan percakapan populer Slack internal perusahaan.
The announcement was posted on Slack: "An update on what we did tonight: hid the entry point to Twitter Blue, added the 'official' label for ONLY advertisers. Note: here is at least one way for users to sign up for Blue. Legacy Blue users can go to subscriptions and upgrade" 2/
— Zoë Schiffer (@ZoeSchiffer) November 11, 2022
"Satu kebijakan baru yang kami sudah terapkan semalam adalah menyembunyikan 'tombol' untuk berlangganan Twitter Blue, serta menambah label 'official' hanya untuk akun-akun pengiklan," ungkap Zoe yang mengutip informasi yang disampaikan Twitter di Slack.
Twitter Blue sendiri saat ini hanya tersedia di iOS, dan hanya pelanggan di beberapa negara saja (AS, Kanada, Australia, Inggris, Selandia Baru) yang bisa menikmatinya.
Terkait hal tersebut, Zoe turut mengungkap bahwa pengguna iOS kini sudah tidak bisa berlangganan Twitter Blue, boleh jadi karena tombol berlangganan memang sudah dihilangkan untuk sementara waktu.
Baca juga: Twitter Punya Tanda Centang Baru Selain Centang Biru
Meski Twitter Blue disetop, pelanggan yang sudah berlangganan layanan premium Twitter ini masih bisa mendapatkan beragam benefit yang ditawarkan Twitter Blue. Selain itu, mereka juga bisa menambah lebih banyak benefit Twitter Blue dengan melakukan upgrade.
Twitter tampaknya belum mengonfirmasi kabar yang diumbar Zoe ini.
Namun dalam situs web resmi Help Twitter, mereka mengatakan bahwa akun Twitter baru yang dibuat setelah 9 November 2022 untuk saat ini dilarang berlangganan Twitter Blue untuk sementara waktu.
Banyak akun centang biru palsu
Diwartakan sebelumnya, benefit Twitter Blue dikabarkan memicu banyak akun centang biru palsu bertebaran di Twitter.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Dana Nasabah Platform Kripto FTX Senilai Rp 15 Triliun Raib
- [POPULER TEKNO] "Bencana" dan Rencana Twitter di Bawah Elon Musk hingga Menanti Ponsel Flagship Anyar Xiaomi
- Game Among Us Dibikin Versi VR
- "Ware Tada Taru Wo Shiru" sebagai Pedoman Pertahanan Tsunami Informasi
- Vivo V25e Varian RAM 12 GB Resmi Dijual di Indonesia, Harga Rp 4,7 Juta