cpu-data.info

Harga Bitcoin Anjlok di Tengah Isu Binance Beli FTX, Terendah dalam 2 Tahun

Bitcoin salah satu mata uang kripto atau cryptocurrency pertama sekaligus menjadi yang paling populer.
Lihat Foto

- Harga kripto Bitcoin anjlok ke level terendah senilai 17.166 dollar AS (268 juta) per keping koin pada Selasa (8/11) waktu Amerika Serikat.

Harga Bitcoin tersebut menandai harga terendah tahunan bagi Bitcoin setelah sebelumnya naik ke level 21.500 dollar AS (Rp 336 juta) per keping koin pada 4 November.

Harga Bitcoin ini juga tercatat sebagai harga terendah sejak November 2020 atau dua tahun lalu.

Penurunan harga Bitcoin terjadi setelah kabar rencana bursa kripto Binance mengakuisisi FTX mencuat di Twitter.

Baca juga: Google Cloud Bisa Dibayar dengan Bitcoin dkk

CEO FTX, Sam Bankman-Fied, melalui akun Twitter pribadinya berkata bahwa Binance akan membeli bisnis FTX non-AS. Namun nilai kesepakatan kedua perusahaan tidak diungkapkan.

Tak lama setelah postingan itu dipublikasikan, CEO Binance, Changpeng Zhao mengonfirmasi kabar tersebut dan mengamini postingan Bankman-Fied.

Spekulasi pasar menyebutkan bahwa kerugian yang dialami FTX bisa berdampak pada defisit keuangan hingga 6 miliar dollar AS (Rp 93,9 triliun).

Tak heran bila investor berbondong-bondong menarik dana mereka secara massal dari platform FTX. Kekhawatiran ini lah yang turut berdampak pada anjloknya harga Bitcoin.

Baca juga: Hacker Curi Token Kripto Binance Senilai Rp 8,7 Triliun

Tak hanya Bitcoin, kondisi ini juga turut mengoreksi harga uang kripto lainnya termasuk Ethereum. Harga Ethereum pada saat yang sama turun menjadi 1.311 dollar AS (Rp 20,5 juta) per keping.

Token kripto milik FTX atau disebut FTX Token (FTT) juga ambles 76,4 persen serta Solana turun 26,4 persen.

Pantauan KompasTekno dari situs CoinMarketCap saat berita ini ditulis, harga Bitcoin menyentuh 18.361 dollar AS (Rp 287 juta) per keping koin. Harga Ethereum 1.318 dollar AS (Rp 20,6 juta), FTX Token 5,59 dollar AS (Rp 87.000), dan Solana 23,04 dollar AS (Rp 360.000).

Harga Bitcoin bakal pulih?

Jumlah orang yang berinvestasi pada aset kripto meningkat drastis pada tahun 2021, dihimpun KompasTekno dari CNBC. Akan tetapi, harga kripto sangat dipengaruhi oleh aktivitas pasar yang menginginkan keuntungan dari fluktuasi harga kripto.

Adapun harga Bitcoin pada tahun 2021 secara umum hanya berkisar pada harga 18.000 - 21.000 dollar AS (Rp 281 juta - RP 328 juta) setelah turun dari harga tertingginya sepanjang masa pada November 2021 seharga 68.000 dollar AS (Rp 1 miliar).

Harga Bitcoin yang saat ini turun ke level terendah tahunan, kemungkinan tidak langsung mendorong minat investor. Ketidakpastian cryptocurrency dalam jangka pendek juga dinilai tidak akan mengubah pandangan jangka panjang investor.

Menurut CEO BNY Mellon, Robin Vince, jajak pendapat yang dilakukan oleh bank menunjukkan bahwa 91 persen investor tertarik untuk investasi pada aset token namun pada tahun-tahun berikutnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat