Google Cloud Bisa Dibayar dengan Bitcoin dkk

- Layanan komputasi awan Google Cloud menjalin kerja sama dengan Coinbase, sebuah platform perdagangan sekaligus dompet mata uang kripto (cryptocurrency) asal Amerika Serikat.
Kemitraan dengan Coinbase tersebut memungkinkan pengguna Google Cloud untuk melakukan pembayaran melalui cryptocurrency atau uang kripto.
"Hari ini, kami mengumumkan kemitraan baru dengan Coinbase, yang telah memilih Google Cloud untuk membangun pertukaran tingkat lanjut dan layanan data," tulis CEO Google Cloud, Thomas Kurian dalam blog resmi Google Cloud.
Pada tahap awal ini, kata Kurian, hanya klien terpilih saja yang bisa membayar layanan Google Cloud dengan mata uang kripto lewat Coinbase Commerce.
Baca juga: Apa Itu Pig Butchering Scam, Modus Baru Penipuan Kripto yang Disorot FBI

Adapun mata uang kripto yang bisa digunakan klien untuk membayar layanan cloud dari Google meliputi Bitcoin, Ethereum, Dogecoin, Shiba Inu, Litecoin, dan beberapa lainnya, termasuk stablecoin USDC.
Pengumuman ini merupakan bagian dari Google Cloud Next (GCN), acara tiga hari di mana Google memamerkan inovasinya terbarunya dalam bisnis cloud.
Di sisi lain, dengan terjalinnya kemitraan ini, Coinbase mengatakan akan menggunakan infrastruktur dan analitik jaringan Google Cloud untuk host dan sistem backend-nya.
Baca juga: Kisah AA, Korban Pig Butchering Asal Indonesia yang Rugi Rp 500-an Juta
Menurut laporan CNBC, Coinbase akan memindahkan beberapa perangkat lunaknya dari Amazon Web Services (AWS) ke Google Cloud, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Register, Rabu (12/10/2022).
Berbicara soal cryptocurrency, secara umum, harga mata uang kripto menunjukkan tren melemah sejak harga tertingginya sekitar bulan November tahun lalu.
Menurut pantauan KompasTekno di situs Coindesk, Rabu pagi, Bitcoin diperdagangkan di level sekitar 19.000 dollar AS (setara Rp 291,6 juta) per kepingnya. Sedangkan, Ethereum dijual di harga 1.282 dollar AS (kira-kira 19,6 juta) per keping.
Terkini Lainnya
- Unboxing dan Hands-on Oppo Find N5, Ponsel Lipat yang Mewah dan Praktis
- Smartphone Lipat Oppo Find N5 Meluncur Global, Ini Harganya
- Menggenggam Nubia V70 Series, HP Rp 1 Jutaan dengan Desain Premium
- Perbandingan Spesifikasi iPhone 16e Vs iPhone SE 2022
- Selisih Rp 200.000, Ini 4 Perbedaan Nubia V70 dan Nubia V70 Design
- Daftar Promo Samsung Galaxy S25, Ada Diskon Bank dan Trade-in
- Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Indonesia Masih Menunggu Kepastian
- Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e
- Smartphone ZTE Nubia V70 dan V70 Design Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Kamera Aksi GoPro Max 360 Dirilis, Bisa Rekam Video 360 Derajat
- Cara Download WhatsApp di Laptop Windows 10
- Samsung Galaxy A06 5G Meluncur, Jaminan Update OS 4 Generasi
- Cara Bikin Ucapan Menyambut Ramadhan 2025 Otomatis via Meta AI WhatsApp
- HP Samsung Ini Mendominasi Dipakai Carat di Konser Seventeen Bangkok
- Meta Rilis Headset VR Quest Pro, Harga Rp 23 Jutaan
- 70mai Omni Meluncur, Dashcam 360 Derajat Pertama di Dunia
- Biznet Janji Internet di Sumatera Akan Sekencang di Pulau Jawa
- Biznet Klaim Layanan Internetnya Jangkau Lebih dari 180 Kota di Indonesia
- Aktor Gabriel Prince Komentari Flex Mode di Samsung Galaxy Z Flip 4