Kisah AA, Korban Pig Butchering Asal Indonesia yang Rugi Rp 500-an Juta

- Akhir bulan Agustus, tepatnya tanggal 20 tahun 2022, menjadi hari yang tak terlupakan oleh seorang perempuan asal Pangalengan, Jawa Barat. Perempuan berusia 35 tahun itu ingin namanya disamarkan sebagai "AA".
Hari itu menjadi awal dari malapetaka yang tak pernah terbayangkan sebelumnya oleh AA. Di hari itu, AA ingat betul ada seorang pria yang mengaku berasal dari Korea Selatan yang mengiriminya direct message Instagram (DM IG).
"Ada orang nge-DM Instagram aku. Dia mengajak kenalan. Dia komentar di salah satu foto di IG aku. Dia nanya fotonya di mana. Dia juga minta rekomendasi tempat-tempat yang ada di Indonesia untuk didatangi saat dia ke Indonesia," kata AA membuka kisahnya saat dihubungi KompasTekno tempo hari.
Ia pun menanggapi ajakan kenalan seorang pria yang mengaku berasal dari Korea Selatan itu dengan terbuka. Tak terbersit di benak AA bahwa percakapannya dengan orang asing di DM Instagram itu akan membawanya melalui masa-masa suram dalam hidupnya.
Baca juga: Waspada Penipuan Kripto Pig Butchering Scam, Begini Cara Mengenalinya
Sebab, hanya dalam waktu kurang dari satu bulan sejak perkenalan pertama, hidup AA berubah 180 derajat.
Pada September 2022, AA banyak terkoyak dan kehilangan. Terkoyak karena menderita secara psikis sampai terpikir ingin bunuh diri. Kondisinya diperparah, karena AA juga kehilangan aset secara finansial hingga mencapai Rp 550 juta.
"Sekarang sudah jauh lebih baik dibandingkan kemarin lah. Cuman tetap belum 100 persen bener gitu mentalnya. Kalo keinget (kejadiaannya) masih gimana gitu," kata AA dengan suara bergetar, karena masih terasa berat bagi AA untuk menyampaikan kisah pilunya ini.
AA adalah korban Pig Butchering scam, alias penipuan "potong babi" yang sedang menjadi perhatian biro investigasi federal AS, FBI saat ini.
Pig Butchering merupakan salah satu skema penipuan dengan mekanisme manipulasi sosial yang sedang marak di dunia investasi aset uang kripto (cryptocurrency).
Istilah Pig Butchering scam atau penipuan potong babi ini berasal dari cara peternak menggemukkan babinya sebelum disembelih, agar menghasilkan daging yang banyak.
Dalam kasus penipuan kripto, peternak digambarkan sebagai pelaku penipuan. Sementara babi merepresentasikan investor korban penipuan yang “menggemukkan” melalui janji-janji manis.
Misalnya, dijanjikan bakal mendapat uang dan untung yang banyak dari investasi kripto yang dilakukan.
Dalam proses penggemukan, investor bakal diajak menginvestasikan uang ke platform kripto bodong. Pada satu titik, kemungkinan ketika tujuan penipu tercapai, investor bakal disembelih alias ditipu habis-habisan karena uang yang diinvestasikan raib.
Baca juga: Pig Butchering, Modus Penipuan Investasi Kripto Mirip “Tinder Swindler di Netflix
Itulah yang terjadi kepada AA belum lama ini. Ia tak menduga bahwa percakapannya dengan pria asal Korea dari sebuah DM Instagram, kemudian berlanjut ke WhatsApp, bisa berujung kehilangan harta dalam jumlah besar.
Modus kenalan, lalu tawarkan investasi
Di awal, AA dan Si Pria Korea itu kerap bertukar informasi seputar kegiatan sehari-hari, usaha yang sedang digeluti, dan informasi lainnya yang kerap menjadi topik bahasan ketika berkenalan dengan orang baru.

Namun, sayangnya kecurigaan itu dikalahkan dengan sikap welcome AA dengan orang baru. Kecurigaannya semakin dikalahkan ketika AA melakukan video call dengan Si Orang Korea.
"Awalnya aku juga ragu, cuman aku liat orangnya di Instagram sama dengan yang melakukan video call," kata AA.
AA juga menceritakan bahwa orang Korea ini juga berbagai kisah pilu dengan dirinya. Lalu, pada satu titik, pria Korea tadi menceritakan kesuksesan dirinya dari investasi kripto.
"Dia bilang, 'mau nggak diajarin investasi kripto biar kamu bisa kayak aku?". Siapa yang ga mau, soalnya kalo lihat di Instagramnya, orang Korea ini hedon (punya gaya hidup mewah)," cerita AA.
AA pun tertarik, namun memilih mengurungkan niatnya karena berkaca dari pengalaman suaminya yang pernah rugi akibat investasi kripto.
Hari demi hari berlalu, pria Korea itu masih kekeuh mengajak AA untuk investasi kripto. Sampai satu titik, AA tak nyaman dan meminta orang Korea itu untuk tidak menghubunginya lagi.
Namun, pria Korea itu masih ngotot dan malah membujuk AA untuk membuka platform investasi kripto bodong yang disiapkannya.
"Coba deh, kamu buka dulu ini link bitmartch.net. Coba kamu tap ini, tap ini, daftarin nomor KTP dan e-mail. Coba aja masukin 200 dollar AS," kata AA mengingat-ingat arahan dari si orang Korea yang masih terekam jelas di ingatannya.
"Aku tuh ngikutin aja maunya dia. Padahal itu kondisinya sudah hampir tengah malam waktu itu," kata AA menceritakan dirinya bak dihipnotis dan mengikuti semua arahan si orang Korea itu.

Ketika melakukan trasnfer, AA diarahkan untuk mengirim uang investasinya ke rekening CIMB Niaga atas nama orang Indonesia. Ia pun curiga mengingat platform tersebut adalah platform internasional.
"Kata Si Orang Korea, rekening itu adalah perwakilan Bitmartch yang ada di Indonesia. Dan aku bodohnya ngikut aja gitu apa kata dia. Malam itu juga, aku top up 200 dollar AS, cuman sekitar Rp 3 jutaan waktu itu," kenang AA.
Tak disangka, bermula dari investasi 200 dollar AS, AA tergiur untuk menginvestasikan uangnya lebih banyak lagi. Bahkan sampai rela menggadaikan mobilnya, menjual perhiasannya, bahkan sampai berhutan ke orang lain.
Terkini Lainnya
- Nvidia Umumkan 3 GPU RTX Pro 6000 Blackwell Series, Jumlah "Core" hingga 24.000 Unit
- Pendiri Telegram: WhatsApp Peniru dan Tidak Relevan
- Cara Membuat Akun Affiliate Shopee untuk Tambah Penghasilan Jelang Lebaran
- Asus Gaming V16 Resmi di Indonesia, Laptop Gaming Murah Harga Rp 13 Jutaan
- Daftar Harga HP Gaming Asus ROG Phone 9 Pro, 9 Pro Edition, dan 9 SE di Indonesia
- Begini Cara Kirim Musik di DM Instagram, Biar Chat Makin Seru
- Ponsel Lipat Oppo Find N5 Siap Masuk Indonesia, Pendaftaran Minat Dibuka
- Internet Satelit Amazon Kuiper Pesaing Starlink Segera Masuk Indonesia
- Spesifikasi dan Harga Asus ROG Phone 9 Pro di Indonesia
- Vivo V50 Lite 5G Resmi, Kembaran V50 Lite 4G tapi Beda Kamera dan Chipset
- Teknologi China Bikin Heboh Dunia, Ini Penggeraknya
- Apa Itu "Velocity", Istilah Video yang Sedang Tren di Medsos
- Ini Isi Boks Samsung Galaxy A36 5G, Dijual di Indonesia 28 Maret
- Jadwal MPL S15 Pekan Ketiga, Kesempatan Onic dan Navi untuk "Pecah Telur"
- Cara Ganti Gemini Jadi ChatGPT di HP Android
- 4 Website dan Aplikasi buat Pantau Banjir Jakarta secara Online
- Waspada Modus Penipuan “Pig Butchering Scam”, dari Bertanya Harta hingga Minta Empati
- Oppo Reno8 Series Akan Mendapat ColorOS 13, Berikut Kecanggihan yang Bakal Didapat Pengguna
- Penipuan “Pig Butchering” Rugikan Pria Ini hingga Miliaran Rupiah
- Cara Lapor dan Pantau Banjir Jakarta Online via Aplikasi JAKI dengan Mudah