cpu-data.info

Penyebab WhatsApp Down Kemarin Diduga dari 3 Hal Ini

Ilustrasi WhatsApp Mod.
Lihat Foto

- WhatsApp down atau tumbang pada Selasa (25/10/2022) kemarin, sehingga tak bisa digunakan untuk berkirim pesan, panggilan maupun file media. Insiden ini tak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di beberapa negara di dunia.

Durasi tumbangnya WhatsApp juga terbilang lama. Pasalnya, aplikasi pesan instan itu mengalami gangguan hingga kurang lebih dua jam.

Meta, sebagai perusahaan induk WhatsApp sejauh ini belum menjelaskan apa sebab WhatsApp down kemarin. Saat gangguan berlangsung, Meta hanya berkata pihaknya berupaya untuk memulihkan WhatsApp sesegera mungkin, tanpa mengungkap penyebab WhatsApp down.

Baca juga: WhatsApp Down Sekitar 2 Jam, Meta Minta Maaf

Ketika layanan WhatsApp pulih, Meta mengumumkannya dan meminta maaf ke pengguna. Namun, perusahaan yang dulunya dikenal sebagai Facebook itu juga tidak menjelaskan alasan WhatsApp error.

Kendati demikian, ada beberapa kemungkinan yang bisa menjelaskan penyebab WhatsApp down kemarin. Berikut rinciannya.

Gangguan jaringan

Semua data dari platform WhatsApp seperti pesan pribadi pengguna, foto dan video hingga kontak, disimpan di server WhatsApp. Karena WhatsApp adalah platform yang besar, maka perusahaan menggunakan beberapa server untuk menyimpan datanya.

Misalnya foto dan dan kontak pada server A dan data lainnya di server B. Meski data disimpan di banyak server yang berbeda, praktik ini tidak akan mengganggu pengalaman pengguna. Pasalnya, semua server tersebut terhubung oleh jaringan.

Namun ketika terjadi gangguan jaringan atau bahkan jaringannya terputus, maka komunikasi antar server akan terganggu dan ikut putus. Dengan begitu, aplikasi yang bergantung pada jaringan tersebut juga ikut terganggu hingga tumbang.

Satu-satunya solusi untuk mengatasinya adalah dengan memperbaiki jaringan agar aplikasi kembali berjalan normal.

Human error

Sejumlah server dijalankan oleh software yang dikelola manusia. Mereka terdiri dari profesional IT atau dalam hal ini disebut "Manager Server" yang bertugas memastikan semua fasilitas berjalan dengan baik setiap saat.

Dalam praktiknya, mereka memonitor server sepanjang waktu guna mengantisipasi gangguan. Namun ada kalanya pula mereka luput (human error), teralihkan perhatiannya sehingga mengakibatkan downtime di server.

Baca juga: WhatsApp “Pending” padahal Sinyal Bagus? Begini 5 Cara Mengatasinya

Sebuah server juga bisa saja tidak stabil bila sedang dilakukan instalasi software, dihimpun KompasTekno dari Gizchina, Rabu (26/10/2022).

Kerusakan hardware

Server adalah komputer besar dan kuat yang dirancang agar mampu bekerja selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 dalam setahun. Dengan kata lain, fasilitas ini harus bekerja setiap saat.

Pasalnya, server berperan menopang data yang akan diakses oleh pengguna dari jarak jauh. Jadi, fasilitas ini tidak pernah dimatikan kecuali dalam kondisi darurat, yang mengharuskannya dimatikan.

Namun layaknya sebuah perangkat teknologi, server dan komponen di dalamnya juga bisa saja aus pada waktu tertentu. Ketika masalah ini terjadi, server tersebut akan tumbang.

Media penyimpanan yang ada di server juga akan macet. Untuk itu, setiap server memiliki cadangan penyimpanan untuk memulihkan data ketika penyimpanan utama terganggu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat