YouTube Ubah Tampilan, Permudah Cari Tombol Subscribe
- Google memoles desain tampilan antarmuka YouTube, bersamaan dengan ulang tahun platform video itu yang ke-17. Hal ini disampaikan YouTube melalui sebuah pengumuman yang dirilis di blog resmi mereka.
Salah satu pembaruan tampilan adalah tombol berlangganan alias tombol "Subscribe". Kini, tombol Subscribe akan benar-benar menjadi "tombol sungguhan" yang berbentuk elips dengan latar belakang putih.
Tombol Subscribe beserta avatar kanal YouTube yang sedang ditonton kini dipindah posisinya ke bagian bawah jendela pemutar video.
Tombol tersebut berada tepat di atas berbagai tombol interaksi YouTube lainnya, macam Like, Dislike, Share, dan sebagainya.
Baca juga: Pemasukan YouTube dari Iklan Rp 109 triliun, Turun 2 Persen dari Tahun Lalu
Menurut YouTube, pemindahan dan pembaruan tombol Subscribe ini bertujuan supaya pengguna lebih mudah mencari tombol tersebut.
Seperti diketahui, tombol Subscribe awalnya memang bukan berbentuk tombol, melainkan sebuah tautan (link) berwarna merah yang posisinya berada di bawah nama masing-masing kanal YouTube pengguna.
Karena bukan berwujud tombol, pengguna boleh jadi bakal kesulitan mencari tombol berlangganan itu.
Selain tombol Subscribe, tampilan fitur interaksi macam Like, Dislike, Share, Download, Save, dan lain sebaginya juga bakal diubah menjadi tampilan tombol berbentuk elips yang memiliki latar belakang berwarna abu-abu.
Baca juga: YouTube Rilis Fitur Baru, Video Bisa Di-zoom Sampai Detail
Lalu, tampilan YouTube, terutama untuk mode gelap (Dark Mode) juga bakal mengusung warna hitam lebih pekat untuk meningkatkan kenyamanan pengguna.
Masih soal kenyamanan pengguna, YouTube juga bakal menghadirkan Ambient Mode. Fitur ini nantinya bakal bisa menyesuaikan tone warna latar belakang warna jendela video dengan cahaya sekitar secara otomatis.
Fitur baru YouTube
Selain perubahan desain, YouTube juga berencana untuk menghadirkan dua fitur baru yang sebelumnya hanya bisa dijajal oleh pengguna YouTube Premium, yaitu Pinch to Zoom dan Precise Seeking.
Seperti namanya, Pinch to Zoom memungkinkan pengguna "mencubit" layar mereka untuk memperbesar (zoom) tampilan video.
Baca juga: Video 4K YouTube Tak Jadi Harus Bayar
Adapun Precise Seeking merupakan fitur yang memungkinkan pengguna melihat cuplikan video melalui deretan gambar ketika mereka menggeser-geser titik putar video (seek bar).
Biasanya, apabila pengguna menggeser seek bar, mereka akan melihat satu gambar video di atas tampilan seek bar.
Namun dengan fitur Precise Seeking, pengguna kini bisa melihat deretan gambar yang mewakili titik-titik dalam durasi video. Sehingga, pengguna bisa lebih mudah mencari segmen apa yang ingin mereka tonton dalam sebuah video YouTube.
Menurut Google, seluruh pembaruan desain dan fitur anyar YouTube ini bakal digelontorkan kepada seluruh pengguna global secara bertahap dalam beberapa minggu ke depan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari YouTube, Rabu (26/10/2022).
Terkini Lainnya
- Samsung Galaxy A16 5G Rilis di Indonesia, HP "Panjang Umur" Harga Rp 3 Jutaan
- Siasat Apple buat Jualan iPhone 16 di Indonesia, dari Minta Audiensi hingga Nego Investasi
- Ada Lubang Berbahaya, Pengguna iPhone Wajib Download iOS 18.1.1
- Rumor Samsung Galaxy S25 Versi Tipis Menyeruak
- Oppo Reno 13 Belum Dirilis, tapi Sudah Siap Masuk Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- Robot Manusia Ikut Lari "Half Marathon", Finish dengan Sekali Isi Baterai
- Tanda iPhone 16 Dijual Resmi di Indonesia Menguat, Ini Janji Apple
- HP Gaming Asus ROG Phone 9 dan ROG Phone 9 Pro Dirilis, Ini Harganya
- Ponsel ZTE Blade V70 Meluncur, Bawa Kamera 108 MP dan "Dynamic Island" ala iPhone
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Nvidia Rilis GPU H200 NVL, Gabungan Empat Chip AI H200 dalam Satu Modul
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- Muncul Tulisan Activate Windows Go To Setting, Apa yang Harus Dilakukan?
- Pemasukan YouTube dari Iklan Rp 109 Triliun, Turun 2 Persen
- WhatsApp Down Sekitar 2 Jam, Meta Minta Maaf
- Layanan WhatsApp Berangsur Normal Setelah Gangguan Sekitar 2 Jam
- WhatsApp Error, Protes Warganet Indonesia "Banjiri" Akun Resmi WA di Instagram
- WhatsApp Down Sedunia, Tidak Bisa Diakses di 49 Negara