Belanja di Shopee Lebih Mahal Rp 1.000 Per Transaksi
- Shopee mulai menerapkan biaya tambahan saat pengguna bertransaksi di platform. Biaya tambahan itu disebut "biaya layanan" dengan besaran Rp 1.000 per transaksi.
Biaya layanan ini akan muncul setiap pengguna berbelanja atau setiap checkout dari situs maupun aplikasi Shopee. Biaya ini mulai dibebankan kepada konsumen per 23 Oktober lalu.
Menurut deskripsi perusahaan, biaya layanan adalah "biaya yang digunakan untuk mengembangkan teknologi Shopee agar dapat melayani Pelanggan dengan lebih baik lagi".
Dengan kebijakan baru ini, rincian biaya yang perlu dibayar pelanggan ketika bertransaksi adalah meliputi biaya produk, ongkos kirim, biaya layanan serta biaya penanganan bila menggunakan pembayaran tertentu.
Rincian biaya layanan juga akan dicantumkan dalam laman checkout, sebagaimana biaya lainnya.
Baca juga: Shopee Indonesia PHK Karyawan, Berapa Jumlahnya?
Produk digital yang dimaksud seperti kategori isi ulang (pulsa/data), tagihan, hiburan, transportasi dan akomodasi atau lainnya.
Meski demikian, terdapat beberapa produk digital yang dikecualikan, seperti kategori Keuangan, Zakat, dan Donasi. Jadi, bila membayar zakat melalui Shopee misalnya, pelanggan tidak perlu membayar biaya layanan.
Adapun bila pelanggan membatalkan pesanan, maka biaya layanan juga akan dikembalikan sesuai dengan syarat yang ditentukan perusahaan.
Biaya layanan sendiri sudah diadopsi oleh sejumlah perusahaan berbasis teknologi seperti Tokopedia, Gojek, Grab dan lain sebagainya. Dengan demikian, Shopee menambah deret perusahaan yang menerapkan biaya layanan di Indonesia.
Tokopedia juga pungut biaya layanan
Tokopedia juga memungut biaya layanan per 3 Agustus lalu. Besarannya sama seperti Shopee, yaitu sebesar Rp 1.000 per transaksi.
Baca juga: Belanja di Tokopedia Kini Lebih Mahal Rp 1.000
Biaya tersebut diterapkan untuk setiap transaksi baik yang dilakukan melalui situs maupun aplikasi Tokopedia dengan metode pembayaran apapun tanpa nominal pembelian minimum.
"Tokopedia terus berupaya meningkatkan kualitas pengalaman pengguna. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan biaya jasa aplikasi sebesar Rp 1.000 per 3 Agustus 2022 untuk setiap transaksi produk fisik melalui situs maupun aplikasi Tokopedia," kata Head of External Communications Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya, dalam keterangan tertulis kepada KompasTekno, pada Agustus.
Namun, biaya ini dikecualikan untuk produk keuangan, produk digital, TopAds, zakat, dan donasi, kecuali transaksi pembulatan emas, donasi, atau pulsa yang disertakan dalam pembelian produk fisik.
Terkini Lainnya
- Bluesky Siapkan Flashes, Aplikasi Berbagi Foto Pesaing Instagram
- Sejarah Nokia, Berpindah-pindah Tangan hingga Pensiunnya Merek di Smartphone
- TikTok Terancam Tutup, Warga AS Malah Belajar Mandarin di Duolingo
- TWS Oppo Enco Air 4 Resmi di Indonesia, Bawa Fitur ANC Harga Rp 800.000
- HP Oppo Reno 13F 4G dan Reno 13F 5G Resmi di Indonesia, Desain Kembar Beda "Otak"
- Oppo Reno 13 5G Resmi di Indonesia, Smartphone Kuat dengan Fitur AI
- 2 Cara agar Notifikasi WhatsApp Tidak Muncul di Layar Kunci, Mudah dan Praktis
- Dampak HP Direset Pabrik yang Perlu Diketahui
- TikTok Terancam Tutup di AS, Pengguna Pindah ke Aplikasi Saudaranya
- Lupa Password IG setelah Deactive? Begini Cara Mengatasinya
- Video: Challenge Koin Jagat yang Viral di Media Sosial, Rusak Fasilitas Publik hingga Dilarang
- 5 Merek Ponsel Terlaris di Dunia 2024 Versi IDC
- HP Tecno Spark 30 Pro Rilis di Indonesia Minggu Depan, Ini Bocoran Spesifikasinya
- Dipanggil Komdigi, Pendiri Jagat Janji Ubah Permainan Berburu Koin
- Mantan Bos Google Bikin "Hooglee", Medsos Video Berbasis AI
- Grab Tutup Layanan GrabKitchen 19 Desember
- 6 Fitur Baru iOS 16.1, Termasuk Bisa Tampilkan Persentase Baterai dalam Bar di Semua iPhone
- Suntik Mati Siaran TV Analog 2 November Dilakukan Bertahap, Jabodetabek Termasuk Pertama
- YouTube Rilis Fitur Baru, Video Bisa Di-zoom Sampai Detail
- MacOS Ventura Bisa Di-download, Bawa Fitur Stage Manager hingga Edit Pesan