Tidur Bersebelahan dengan HP Berdampak pada Kesehatan

- Smartphone sudah menjadi barang wajib yang harus dibawa ke manapun seseorang berada. Bahkan tidak sedikit orang yang tidur bersebelahan dengan ponsel mereka sepanjang malam.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasi JAMA Netwok yang berjudul “Association Between Portable Screen-Based Media Device Access or Use and Sleep Outcomes”, seseorang yang sering tidur bersebelahan dengan ponselnya bisa berpengaruh pada kualitas tidur dan kesehatan seseorang.
Sebab, bila seseorang tidur bersebelahan dengan ponsel mereka, orang tersebut akan cenderung tidur kurang nyenyak atau hanya akan dapat tidur nyenyak (deep sleep) dalam waktu yang singkat saja.
Nah, apabila hal tersebut secara terus-menerus terjadi, kinerja otak akan mengalami penurunan sehingga dapat menyebabkan seseorang mudah ngantuk di siang hari.
Baca juga: 4 Alasan untuk Tidak Menaruh Ponsel di Kasur saat Tidur
Dalam laporan yang sama, penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa kebiasaan tidur bersebelahan dengan ponsel saat malam hari berdampak pada pengguna dari segala usia. Mulai dari anak remaja hingga lansia.
Dampak bagi kesehatan

Kalangan pra-remaja dan remaja zaman sekarang yang lebih aktif di perangkat digital, mendorong mereka untuk terus aktif di media sosial sepanjang malam.
Konsekuensi dari perilaku tersebut akan membuat anak-anak memiliki tidur yang kurang berkualitas. Hal ini dibuktikan dari ratusan remaja yang disurvei mengaku bahwa penggunaan media sosial secara intens di malam hari membuat mereka kesulitan tidur.
Yang mana efek dari kesulitan tidur akan membuat anak mudah lelah di siang hari, serta hal tersebut akan berimbas pada tingkat depresi yang lebih tinggi.
Pola tidur dan gaya hidup seperti itu bisa menyebabkan anak mengalami penurunan prestasi atau akademik di sekolah. Sebab, menurut Healthline, dampak kurang tidur dapat menyebabkan otak sulit mengingat, sulit fokus, penurunan imun tubuh, mood swing, hingga rawan terkena diabetes/tekanan darah tinggi.
Baca juga: Setop Kebiasaan Buka HP Saat Bangun Tidur, Begini Dampaknya
Selain anak, menurut jurnal Social Science & Medicine yang berjudul “Bedtime mobile phone use and sleep in adults”, orang dewasa dan lansia yang memiliki waktu tidur yang minim di malam hari juga dapat berdampak pada kesehatan.
Orang dewasa yang berusia sekitar 40 tahunan, misalnya, akan mudah lelah di siang hari daripada biasanya atau dapat tidur dengan durasi yang lebih lama. Sedangkan, untuk kalangan lansia (60-64 tahun), mereka akan memiliki durasi tidur yang lebih sedikit dan akan bangun tidur lebih awal.
Perbaiki pola tidur

Solusi untuk menangani masalah tidur, pengguna mungkin bisa mulai mengaktifkan “Blue Filter” atau fitur cahaya biru pada smartphone saat malam hari.
Dilansir dari Andoid Authority, fitur tersebut dapat membantu pengguna mengontrol siklus tidur, meski tidak bisa dikatakan sepenuhnya efektif.
Atau solusi lainnya, pengguna dapat menyalakan “Sleep Mode”. Fitur tersebut memungkinkan perangkat untuk menonaktifkan segala notifkasi yang masuk, agar pengguna bisa tidur lebih nyenyak tanpa terganggu bunyi notifikasi/panggulan yang masuk.
Mengembalikan pola tidur yang sehat dapat dilakukan setidaknya 30 hari atau satu bulan. Namun, selama 30 hari itu pengguna harus membatasi penggunaan ponsel sebelum tidur.
Memberi kesempatan pada tubuh untuk tidur dengan berkualitas dapat menjaga kesehatan fisik dan mental seseorang. Dengan menahan “godaan” untuk tidak bermain ponsel satu sampai dua jam sebelum tidur, bisa membuat tidur Anda lebih nyenyak dari sebelumnya.
Terkini Lainnya
- Ramai di Medsos, Cek Numerologi di ChatGPT untuk Ungkap Karakter, Begini Caranya
- Sedang Tren di Amerika, Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Bukan di Tangan
- Cara Bikin Poster Ramadan 2025 pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- Cara Bikin Poster Ramadan 2025 pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah
- Nintendo Bikin Studio Animasi, Perluas Popularitas Mario, Zelda, dkk
- Setelah Drama Panjang, Elon Musk Akhirnya Jadi Beli Twitter
- Melihat Lebih Dekat Ponsel Gaming Asus ROG Phone 6
- Elon Musk dan Presiden Ukraina "Twitwar" gara-gara Polling
- Kominfo Klaim Distribusi STB Gratis di Jabodetabek Capai 96 Persen