Kominfo Klaim Distribusi STB Gratis di Jabodetabek Capai 96 Persen

- Kementerian Komunikasi dan Informatika mengeklaim distribusi perangkat set top box (STB) gratis di wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) sudah hampir 100 persen.
Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo, Ismail.
"Jadi 96,4 persen dari 462.038 rumah tangga (di wialayah Jabodetabek) sudah terdistribusi (STB gratis)," kata Ismail dalam konferensi pers Pelaksanaan Analog Switch Off (ASO) di Wilayah Jabodetabek, Rabu (5/10/2022).
Baca juga: Siaran TV Analog Siap Dihentikan, Kominfo Imbau Masyarakat Segera Beli STB untuk TV Digital
Sisanya, menurut Ismail masih terus dijalankan pendistribusiannya meskipun sebagian terkendala masalah klarifikasi data dan lainnya.
Persentase distribusi STB gratis Jabodetabek saat ini terbilang naik dari persentase bulan lalu yang diklaim mencapai 64,3 persen. Adapun total STB gratis untuk rumah tangga miskin di Jabodetabek sebanyak 479.307 unit.

ASO Jabodetabek mundur 2 November
Meskipun Kominfo mengeklaim distribusi STB gratis untuk rumah tangga di wilayah Jabodebatek sudah hampir 100 persen, migrasi siaran TV analog ke TV digital untuk wilayah tersebut diundur.
Migrasi siaran TV analog ke TV digital di Jabodetabek, mundur dari tanggal 5 Oktober ke 2 November 2022, bersamaan dengan tenggat waktu ASO skala nasional.
Penundaan ini dilakukan atas permintaan dari Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) yang menilai kesiapan masyarakat di Jabodetabek belum 100 persen untuk migrasi ke siaran TV digital.
"Kami melihat bahwa ketidaksiapan masyarakat Jabodetabek," kata Ketua ATVSI, Syafril Nasution, dikutip KompasTekno dari Antara, Rabu (5/10/2022).
Baca juga: 57 Persen Warga Jakarta Dinilai Belum Siap Migrasi ke TV Digital
Penilaian tersebut didasarkan pada survei yang dilakukan oleh AC Nielsen pada 1 Oktober 2022. Menurut survei tersebut, hanya 43 persen warga DKI Jakarta yang siap migrasi siaran TV analog ke digital.
Masih ada 57 persen warga DKI Jakarta yang belum siap migrasi siaran TV digital. Bila digabungkan dengan masyarakat lainnya di wilayah Jabodetabek, jumlah masyarakat yang tidak siap beralih ke TV digital diyakini Syafril lebih besar lagi.
"Kami melihat kalau seperti itu, kita juga khawatir masyarakat tiba-tiba tidak bisa menonton televisi. Kalau masyarakat tidak bisa menonton televisi karena kita matikan semua ASO itu besok, apa jadinya?" ujar Syafril.
Migrasi TV analog ke digital serentak 2 November
Berdasarkan hasil diskusi dengan ATVSI, Kominfo sepakat jadwal ASO Jabodetabek mundur dari 5 Oktober menjadi 2 November 2022.
Jadwal ini sesuai dengan batas akhir program ASO di berbagai wilayah di Indonesia. Jadi, migrasi siaran TV analog ke digital akan dilakukan serentak pada 2 November.
Dengan kata lain, Kominfo dan pihak terkait lainnya masih memiliki waktu sekitar satu bulan untuk melangsungkan migrasi siaran TV analog ke digital.
Baca juga: Siaran TV Analog Jabodetabek Batal Dimatikan Besok, Diundur 2 November
Menurut Ismail, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin menyelesaikan program ASO sesuai tenggat 2 November, termasuk untuk mensosialisasikan masyarakat perihal STB.
"Kami akan menjawab tantangan semaksimal mungkin. ATVSI komitmen melaksnakan ASO 2 November 2022 sesuai UU Cipta Kerja. Dalam waktu singkat ini, kami bekerja keras terutama memberikan sosialisasi yang masif agar fokusnya tidak hanya STB untuk masyarakat tidak mampu, namun ke yang mampu agar segera membeli STB," kata Ismail.
Sosialisasi migrasi siaran TV analog ke digital, menurut Kominfo dilakukan secara masif melalui beragam cara, termasuk kerja sama dengan berbagai media, media sosial, media luar ruang serta melalui pertunjukan daerah.
Terkini Lainnya
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Perjalanan Evos Legends di MPL ID S10, Pertama Kali Gagal ke Babak Playoff
- 57 Persen Warga Jakarta Dinilai Belum Siap Migrasi ke TV Digital
- Update Besar Windows 11 Sudah Bisa Diunduh di Indonesia, Ini Fitur Barunya
- BPNT atau Bansos Sembako Cair Oktober Ini, Begini 2 Cara Cek Penerimanya
- Xiaomi Smart Band 7 Pro Meluncur, Gelang Pintar dengan Desain Mirip Smartwatch