Setelah Drama Panjang, Elon Musk Akhirnya Jadi Beli Twitter
- CEO SpaceX, Elon Musk akhirnya memutuskan akan melanjutkan rencananya membeli Twitter. Hal ini dikonfirmasi oleh juru bicara Elon Musk, melalui dokumen pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS.
Dokumen itu menegaskan bahwa Musk akan melanjutkan penutupan transaksi pembelian saham Twitter sesuai kesepakatan yang sudah disepakati sebelumnya.
"Kami bermaksud memberi tahu Anda bahwa Musk bermaksud untuk melanjutkan penutupan transaksi yang dimaksud pada Perjanjian Penggabungan 25 April 2022, sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan di dalamnya," demikian keterangan dalam dokumen yang diajukan ke SEC itu.
Baca juga: Elon Musk Masih Mau Beli Twitter, tapi Ada Satu Syarat
Twitter juga mengonfirmasi pihaknya sudah menerima surat Musk itu. Berdasarkan surat tersebut, Musk sepakat untuk membeli Twitter dengan harga sesuai kesepakatan awal, yaitu 54,20 dolar AS (Rp 823.000) per lembar saham atau total 44 miliar dolar AS (Rp 668 triliun), dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Rabu (5/10/2022).
Pengajuan Musk ini tercatat dua pekan sebelum pengadilan Delaware menggelar sidang perdana atas gugatan antara Musk dengan Twitter. Kedua pihak sempat saling gugat di pengadilan tersebut, utamanya setelah Musk membatalkan rencana akuisisi.
Adapun jadwal sidang rencananya digelar pada 17 Oktober mendatang.
Tidak diketahui apa yang membuat Musk akhirnya memutuskan untuk kembali meminang Twitter setelah sempat membatalkannya. Namun dalam dokumen yang diajukan ke SEC, pihak Musk berkata bahwa kesepakatan akan dilakukan dengan syarat "pengadilan menyetop proses hukum dan menunda persidangan".
Bocoran soal niatan Musk menyelesaikan akuisisi Twitter awalnya dilaporkan oleh Bloomberg. Kemudian melalui akun Twitter pribadinya dengan handle @elonmusk, orang terkaya dunia versi Forbes itu seolah memberikan petunjuk yang menyiratkan bahwa dia mempertimbangkan kembali pembelian Twitter.
Baca juga: Twitter Resmi Gugat Elon Musk ke Pengadilan
"Membeli Twitter adalah akselerator untuk membuat X, aplikasi untuk segalanya," cuit Musk, dikutip dari akun Twitter pribadinya.
Buying Twitter is an accelerant to creating X, the everything app
— Elon Musk (@elonmusk) October 4, 2022
Melansir News Sky, proyek X berangkat dari gagasan Musk untuk membuat sebuah super app yang menggabungkan antara platform perpesanan, media sosial, pembayaran digital, dll dengan model bisnis berlangganan yang minim iklan. Ide itu kurang lebih mirip dengan super app WeChat di China.
"Twitter kemungkinan akan mengakselerasi proyek X dalam 3-5 tahun, tapi mungkin tebakan saya bisa meleset," kata Musk dalam sebuah twit.
Sempat dibatalkan
Pembelian Twitter oleh Musk cukup berliku. Setelah mengumumkan niatan pembelian Twitter, Musk sempat membatalkannya dengan berbagai alasan. Salah satu alasannya adalah karena klaim jumlah akun bot dan akun spam di Twitter yang tak bisa diverifikasi oleh Musk.
Awalnya Twitter mengeklaim bahwa total akun bot/spam yang beredar di platformnya hanya 5 persen dari total 226 juta pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi (monetizable daily active user/mDAU).
Baca juga: Elon Musk Tantang CEO Twitter Debat Publik soal Jumlah Akun Spam
Namun, Musk meragukan data tersebut dan memprediksi total akun bot/spam yang beredar 20 persen dari total pengguna, alias lima kali lebih banyak dari klaim Twitter.Sebab itulah, Musk meminta Twitter membuktikan klaimnya.
Musk mengancam akan membatalkan proses akuisisi Twitter karena Twitter belum juga memberikan data sesuai permintaan Musk.
Terkini Lainnya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Sudah Ada di iPhone
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Hands-on Ponsel Gaming Asus ROG Phone 6
- Elon Musk dan Presiden Ukraina "Twitwar" gara-gara Polling
- Kominfo Klaim Distribusi STB Gratis di Jabodetabek Capai 96 Persen
- Sony Pastikan PlayStation Stars Belum Tersedia di Indonesia
- Cara Cek Nomor Kartu BPJS Ketenagakerjaan Online via Aplikasi JMO