Proyek Game NFT Mandek Akibat Pasar Kripto Anjlok

- Selain memengaruhi industri bisnis global, melemahnya pasar kripto juga telah menghambat proses pembuatan game. Untamed Isles, game berbasis Non-fungible token (NFT) garapan studio Phat Loot, terpaksa hiatus karena kekurangan modal.
Pada 2021 lalu, Phat Loot berhasil memperoleh dana mencapai 841.000 dolar Selandia Baru atau sekitar Rp 7,8 miliar lewat kampanye yang digelar melalui platform urun dana, Kickstarter.
Angka tersebut empat kali lipat lebih banyak dibandingkan target awal yang diinginkan, yakni sebesar 200.000 dolar Selandia Baru (sekitar Rp 1,8 miliar).
Dana yang sebagian besar diperoleh dari para investor kripto ini dimanfaatkan sebagai modal awal untuk mengembangkan game. Namun, saat ini Phat Loot kesulitan untuk menerima donasi.
Baca juga: Apa itu NFT Gaming, Main Game yang Dibayar Uang Kripto
Karena lesunya pasar kripto, mayoritas backers (istilah orang yang menyumbangkan dana di Kickstarter) tak lagi mendonasikan dana untuk menyokong proses pembuatan Untamed Isles.
Hal ini diumumkan Kepala Studio Phat Loot, Josh Grant, melalui sebuah posting yang diunggah di Kickstarter.
“Kami mengandalkan pasar kripto dan berkembang pesat berkat minat positif yang diraih. Ketika (kripto) anjlok, efeknya seperti punya landasan pacu yang terlalu pendek," tulis Grant.
"Game ini akan tetap memprioritaskan konten game dan kripto dari segi desain, tetapi cryptocurrency telah menjadi faktor penting yang dapat membantu diluncurkannya game," lanjutnya.
Grant turut menjelaskan bahwa seluruh dana telah digunakan sehingga para backer tidak dapat mengajukan pengembalian dana (refund).
Baca juga: OpenSea PHK 20 Persen Karyawan Dampak Kripto Anjlok
Informasi yang disampaikan Grant menuai beragam reaksi dari para backer. Sebagian dari mereka mengaku merasa berterima kasih atas upaya transparasi yang ditunjukkan Grant.
Kendati demikian, tidak sedikit pula backer yang marah karena tidak dapat menikmati game yang dijanjikan meluncur pada Desember 2021 itu.
Saat ini, Phat Loot tengah menunggu kondisi pasar kripto kembali stabil sehingga para backer dapat kembali menyuntikkan dana dan kembali mendorong proses pembuatan game Untamed Isles.
Dihimpun KompasTekno dari The Gamer, Jumat (19/8/2022), Untamed Isles merupakan game Massively multiplayer online (MMORPG) yang memiliki gameplay yang serupa dengan Pokemon.
Pemain dapat menangkap dan merawat beragam jenis monster yang nantinya dapat "diadu" dengan monster lainnya dalam sebuah duel.
Terkini Lainnya
- Daftar Harga Netflix di Indonesia, Mulai Rp 54.000
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Ada GoFood, Bagaimana Nasib Tokopedia Nyam?
- Tokopedia Klaim Punya 12 Juta Penjual, Ini 5 Daerah dengan Peningkatan Tertinggi
- Game Sepak Bola FIFA 23 Sempat Dijual Rp 800 di Epic Games Store
- Target Jadi Nomor 1 di Indonesia, Realme Kini Terlempar dari 5 Besar
- Ini Alasan Samsung Galaxy Z Flip4 5G Cocok untuk Anak Muda yang Gemar Bikin Konten