OpenSea PHK 20 Persen Karyawan Dampak Kripto Anjlok

- Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih melanda perusahaan teknologi. Setelah Meta dan Microsoft, kini giliran marketplace NFT OpenSea yang mem-PHK karyawannya.
OpenSea sendiri merupakan platform jual beli aset kripto NFT pertama dan terbesar di dunia. Namun, karena rontoknya pasar kripto belakangan ini, OpenSea menghadapi tantangan bisnis yang berat, sehingga mem-PHK karyawan.
CEO OpenSea, Devin Finzer melalui akun Twitter dengan handle @dfinzer, mengatakan perusahaannya akan memangkas sekitar 20 persen karyawan. Namun, ia tidak merinci berapa karyawan yang terdampak PHK dari persentase tersebut.
"Kenyataannya kami memasuki kombinasi musim dingin kripto yang belum pernah terjadi sebelumnya dan ketidakstabilan ekonomi makro yang luas. Kami perlu mempersiapkan perusahaan akan kemungkinan kemunduran yang berkepanjangan," kata Finzer dalam pernyataannya kepada karyawan dan dibagikan melalui Twitter.
Baca juga: OpenSea Umumkan Kebocoran Data, Pengguna Diminta Waspada
Jumlah karyawan OpenSea juga belum diketahui pasti. Pada Januari lalu kepada Forbes, Finzer pernah berkata jika perusahaannya memiliki lebih dari 70 karyawan.
Meski tak merinci jumlah karyawan yang terdampak PHK, juru bicara OpenSea mengatakan bahwa setelah PHK, platform jual beli NFT itu akan bertahan dengan 230 orang karyawan.
Dari keterangan Finzer, karyawan yang kena PHK akan menerima asuransi kesehatan hingga 2023, jadwal pembagian saham yang dipercepat, serta pesangon 12 minggu.
Amankan perusahaan 5 tahun ke depan
Dengan keputusan ini, Finzer meyakini OpenSea mampu bertahan, setidaknya 5 tahun ke depan jika tantangan bisnis di dunia kripto tak menunjukkan tren positif.
"Perubahan yang kami buat hari ini menempatkan kami pada posisi untuk mempertahankan perusahaan dalam beberapa tahun di bawah berbagai skenario musim dingin kripto (5 tahun pada volume saat ini), dan memberi kami keyakinan tinggi bahwa kami hanya perlu melalui proses ini satu kali," ujar Finzer.
Pasar kripto sendiri memang anjlok sejak tahun 2021. Dikutip dari Market Watch, sejumlah besar harga kripto turut hingga lebih dari 70 persen sejak tahun lalu.
Baca juga: Bill Gates Sebut NFT dan Kripto sebagai Greater Fool Theory, Apa Maksudnya?
Total kapitalisasi pasar kripto juga turutn pada Juli 2022 menjadi di bawah 1 triliun dollar AS, dari 3 triliun dollar AS pada paruh pertama tahun 2021.
sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TechCrunch, Jumat (15/7/2022).
Keputusan PHK juga tak hanya ditempuh oleh OpenSea. Beberapa perusahaan yang terkait dengan kripto seperti Coinbase juga mem-PHK 18 persen karyawan.
Begitu pula dengan BlokFi dan Gemini yang berencana memangkas karyawan masing-masing 20 persen dan 10 persen dari total staf perusahaan.
Terkini Lainnya
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan
- Rumor Terbaru iPhone 17 Pro: Fanboy Siap-siap Kecewa?
- Ketika Grok AI Jadi Cara Baru Lempar Kritik di X/Twitter...
- 26 iPhone yang Akan Kebagian iOS 19
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Warganet Keluhkan Kata Kunci dan Penjualan "Obat Tidur" di Lazada
- Kreator di Instagram Bisa Bikin Post yang Hanya Bisa Dilihat Subscriber
- Samsung Galaxy M13 Versi 5G Resmi Meluncur, Ini Spesifikasinya
- Biar Enggak Mubazir, Ini Cara Memaksimalkan Penggunaan Smartwatch
- Netflix Gandeng Microsoft Siapkan Opsi Langganan Murah dengan Iklan