Samsung Prediksi Penjualan Ponsel Lipat Secara Global Tembus 20 Juta Unit Tahun Ini
- Ponsel lipat alias foldable smartphone kini bukan lagi tergolong teknologi baru. Beberapa vendor telah merilis ponsel lipatnya secara komersil, meskipun pangsa pasarnya masih terbilang sedikit.
Sebut saja Samsung dengan Z Fold dan Z Flip, Huawei dengan P50 Pocket, Xiaomi dengan Mix Fold, Motorola dengan Moto Razr 2022, dan Oppo Find N. Tidak semua model ponsel lipat yang dirilis vendor-vendor tersebut, dijual ke pasar global.
Kendati demikian, potensi ponsel lipat diprediksi cukup besar. Hal itu diyakini oleh Samsung, vendor yang sejauh ini konsisten merilis ponsel lipatnya selama beberapa tahun terakhir. Wakil Presiden Samsung China dan Taiwan, Jacob Chen, memperkirakan penjualan foldable smartphone tahun 2022 akan tembus 20 juta unit secara global.
Baca juga: Rayakan HUT Ke-77 RI, Samsung Galaxy Z Flip 4 Tampil dengan Nuansa Merah Putih
Proyeksi ini melampaui sejumlah analis pasar. Chen menyebut, beberapa firma riset mengestimasi pengiriman ponsel lipat secara global hanya akan mencapai 11 juta unit saja tahun ini.
Dia tidak menampik, mungkin saja prediksinya bisa jadi benar atau meleset, lantaran pengiriman foldable smartphone bisa terpengaruhi oleh banyak faktor eksternal. Misalnya, inflasi global yang terus merangkak, kondisi ekonomi yang tidak menentu, serta konflik geopolitik beberapa tahun belakang yang sedikit banyak memengaruhi industri teknologi.
Terlepas dari kemungkinan faktor eksternal tersebut, firma riset Strategy Analytics, memprediksi pengiriman ponsel lipat di seluruh dunia akan mencapai 75 juta di tahun 2025. Namun, menurut Chen, Samsung yakin jumlah itu akan tercapai kurang dari tiga tahun.
Baca juga: Tabel Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy Z Flip 4 di Indonesia
Tahun lalu, pengiriman ponsel lipat hampir 10 juta
Estimasi Samsung untuk pasar ponsel lipat bukan tanpa dasar. Sebab, tahun lalu Samsung mengestimasi pengiriman ponsel lipat di seluruh dunia mencapai hampir 10 juta unit.
Presiden MX Business Samsung Electronic TM Roh mengatakan jumlah itu naik lebih dari 300 persen dari tahun 2020. Menurut Roh, tren pertumbuhan cepat ini masih akan berlanjut dan tidak lama lagi, ponsel lipat akan menjadi gadget yang banyak digunakan orang.
Roh mengatakan bukan tidak mungkin pangsa pasar ponsel lipat akan mendominasi pasar smartphone pada umumnya.
Baca juga: Galaxy Z Fold 3 dan Z Flip 3 Dilaporkan Laris Manis serta Diminati Anak Muda
"Pede" dengan Samsung Z Fold dan Z Flip
Samsung agaknya cukup percaya diri (pede) dengan duo ponsel lipat andalannya, Galaxy Z fold series dan Z Flip series. Roh mengatakan, Samsung Z Fold dan Z Flip mampu mengakomodir kebutuhan banyak pengguna, baik untuk kerja, hiburan, dan masih banyak lainnya.
Bahkan, tahun lalu, Galaxy Z Flip yang notabene adalah ponsel lipat "murah" Samsung, menguasai 70 persen pengiriman foldable smartphone Samsung. Samsung juga masih optimis dua ponsel lipat anyar mereka, Galaxy Z Fold 4 dan Z Flip 4 akan diterima pasar sebagaimana pendahulunya.
Baca juga: Harga Samsung Galaxy Z Fold 3 dan Flip 3 Turun Setelah Galaxy Z Fold 4 dan Flip 4 Meluncur
Chen mengeklaim Samsung Z Fold 4 dan Z Flip 4 membawa sejumlah peningkatan spesifikasi.
Salah satunya di sektor dapur pacu yang mengandalkan chipset terkencang Qualcomm saat ini, Snapdragon 8 Plus Gen 1.
Selain itu, Chen menyebut ponsel lipat baru Samsung telah mengatasi masalah overheat dan pembatasan performa yang banyak dikeluhkan di generasi sebelumnya. Samsung yakin dengan strategi peningkatan spesifikasi, penjualan Galaxy Z Fold 4 dan Flip 4 akan terkerek, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Giz China, Rabu (16/8/2022).
Terkini Lainnya
- Windows 10 Pensiun Tahun Depan, tapi Masih Paling Banyak Dipakai
- Cara Bikin Daftar Chat di WhatsApp dengan Kategori Sesuai Keinginan, Mudah
- Pengguna Threads Melonjak, tapi Belum Jadi Andalan Pendapatan
- iPhone 16 Diblokir, CEO Apple Kini Tak Sebut Indonesia Lagi
- Apa Itu Cyberbullying di Media Sosial dan Macam-macamnya
- Keuntungan Apple Turun, Bukan gara-gara iPhone 16 Tidak Laku
- Muncul Tab Baru Tanda “+” di WhatsApp, Fitur Apa Itu?
- Sony Diskon Harga PS5 Slim Digital Edition di Indonesia, Hanya sampai 14 November
- Apple Minta Audiensi dengan Menperin, Bahas Larangan iPhone 16 di Indonesia
- Induk Facebook Bikin Mesin Pencari Internet AI, Saingi Google
- Oknum Pegawai Komdigi Sengaja Tidak Blokir 1.000 Situs Judi Online, Dibayar Rp 8,5 Miliar Per Bulan
- 5 Besar Vendor Tablet Dunia Versi IDC, Apple Teratas
- Apakah Mode Incognito Benar-benar Melindungi Privasi? Begini Penjelasannya
- Canalys: Pengiriman Ponsel Dunia Naik 5 Persen, Samsung Terbanyak
- AS Tuduh Hacker China Serang Pejabat dan Keluarga Donald Trump
- Merek Ponsel Terbesar di Indonesia: Samsung Teratas, Transsion Masuk 5 Besar
- Pengguna Zoom di Mac Disarankan Update Aplikasi
- Spesifikasi dan Harga Vivo Y35 4G di Indonesia
- Tabel Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 8 5G di Indonesia
- Oppo Siapkan Dua Ponsel Lipat Pesaing Samsung Galaxy Fold dan Flip