Hari Blokir Nasional, Kominfo Bungkam soal Platform Digital yang Masih Bisa Diakses meski Tidak Daftar PSE

- Puluhan platform digital yang populer digunakan terpantau masih belum terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat di Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Kendati demikian, platform digital yang belum terdaftar sebagai PSE tampaknya masih bisa diakses hari ini. Padahal, Kominfo sebelumnya mengatakan akan memblokir platform digital yang belum juga mendaftarkan diri ke situs pse.kominfo.go.id hingga tenggat yang ditetapkan, yakni 27 Juli pukul 23.59 WIB.
Kominfo sejatinya sudah menutup pendaftaran PSE pada 20 Juli lalu. Namun, Kominfo memberikan tambahan waktu lima hari kerja bagi platform digital yang belum terdaftar, terhitung mulai tanggal 21-27 Juli pukul 23.59 WIB.
Baca juga: Hari Blokir Nasional, Platform Digital yang Bandel Masih Bisa Diakses dan Tidak Diblokir Kominfo
Pada tanggal 21 Juli lalu, Kominfo mengatakan telah mengirim surat peringatan ke 100 platform digital dengan trafik terbesar di Indonesia yang belum mendaftar ke situs PSE. Apabila masih "bandel", Kominfo sesumbar tak segan akan melakukan pemblokiran sementara.
"Kalau mulai hari ini (dikirim surat peringatan), berarti hari Rabu (tanggal 27 Juli 2022) pukul 23.59 WIB, PSE tidak ada respons atau komitmen untuk mendaftar, apalagi tidak mau mendaftar, maka tim kami di direktorat pengendalian akan melakukan pemutusan akses terhadap platform tersebut," kata Plt. Direktur Tata Kelola Aptika Teguh Arifiadi dalam konferensi pers 21 Juli lalu.
Baca juga: Belum Terdaftar di PSE, LinkedIn, Canva, dan Belasan Aplikasi Kerja Terancam Diblokir Kominfo
KompasTekno telah menghubungi Kominfo untuk meminta penjelasan mengenai platform digital yang belum terdaftar, tapi masih bisa diakses.
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Dirjen Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan telah memberikan respons, tetapi belum memberikan penjelasan apa pun dan mengatakan akan menggelar konferensi pers besok, Jumat (29/7/2022).
"Besok ada konferensi pers," jawab pria yang akrab disapa Semmy itu secara singkat kepada KompasTekno, Kamis (28/7/2022).
Baca juga: Hari Terakhir Daftar PSE: Wikipedia, Yahoo, Waze Belum Tampak, Bakal Diblokir?
Sejumlah PSE masih bisa diakses
Hasil pantauan KompasTekno, Kamis (28/7/2022) pagi di laman PSE Kominfo, sejumlah PSE populer yang belum terdaftar di laman pse.kominfo.go.id masih dapat diakses.
Berdasarkan penelusuran pukul 08.40 WIB, platform seperti Amazon.com, Alibaba.com, hingga PayPal masih bisa diakses seperti biasa.
Begitu pula platfrom lain, seperti LinkedIn, Pinterest, Yahoo, Wikipedia, Waze, Quora, Twitch, Steam, Minecraft, dan lainnya masih bisa beroperasi seperti sedia kala dan tidak terdapat gangguan apa pun.
Baca juga: Ancaman Blokir PSE Privat dan Penegakan Kedaulatan Digital
Belum diketahui pasti apakah hal ini disebabkan karena pemblokiran masih dalam proses atau memang belum ada tindakan pemblokiran. Tidak menutup kemungkinan pula bahwa proses pendaftaran sudah berlangsung, tetapi status pendaftaran belum muncul di situs pse.kominfo.go.id.
Sebab, Google yang disebut sudah mendaftar ke PSE Kominfo juga belum muncul di situs pse.kominfo.go.id.
Misteri Google di situs PSE
Beberapa waktu lalu, Kominfo mengonfirmasi bahwa Google telah mendaftarkan layanannya, seperti Search, YouTube, Gmail, dll ke PSE. Pihak Google juga mengamini hal tersebut.
Akan tetapi, setelah enam hari kerja, status pendaftaran Google belum juga muncul di laman pse.kominfo.go.id. Di menu PSE Domestik, hanya dua entitas Google yang terdaftar PSE Kominfo, yaitu Google Cloud Indonesia dan Google Ads Indonesia.
Terkini Lainnya
- Unboxing dan Hands-on Oppo Find N5, Ponsel Lipat yang Mewah dan Praktis
- Smartphone Lipat Oppo Find N5 Meluncur Global, Ini Harganya
- Menggenggam Nubia V70 Series, HP Rp 1 Jutaan dengan Desain Premium
- Perbandingan Spesifikasi iPhone 16e Vs iPhone SE 2022
- Selisih Rp 200.000, Ini 4 Perbedaan Nubia V70 dan Nubia V70 Design
- Daftar Promo Samsung Galaxy S25, Ada Diskon Bank dan Trade-in
- Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Indonesia Masih Menunggu Kepastian
- Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e
- Smartphone ZTE Nubia V70 dan V70 Design Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Kamera Aksi GoPro Max 360 Dirilis, Bisa Rekam Video 360 Derajat
- Cara Download WhatsApp di Laptop Windows 10
- Samsung Galaxy A06 5G Meluncur, Jaminan Update OS 4 Generasi
- Cara Bikin Ucapan Menyambut Ramadhan 2025 Otomatis via Meta AI WhatsApp
- HP Samsung Ini Mendominasi Dipakai Carat di Konser Seventeen Bangkok
- Hari Blokir Nasional, Platform Digital yang "Bandel" Masih Bisa Diakses dan Tidak Diblokir Kominfo
- Pendapatan Meta Turun untuk Pertama Kalinya, Reels Instagram Jadi Salah Satu Penyebabnya
- Huawei Rilis Laptop MateBook D14 Versi Baru di Indonesia, Harga Lebih Murah
- Beda Spesifikasi Vivo X80 Pro dan Oppo Find X5 Pro dengan Selisih Harga Rp 1 Juta
- Laptop Huawei MateBook D16 Sudah Bisa Dipesan di Indonesia, Harga Mulai Rp 14 Juta