Laptop Huawei MateBook D16 Sudah Bisa Dipesan di Indonesia, Harga Mulai Rp 14 Juta
BANGKOK, - Huawei baru saja menggelar acara peluncuran 9 produk barunya bertajuk "Huawei APAC Smart Office Launch 2022" di Bangkok International Trade & Exhibition Centre (BITEC), Bangkok, Thailand pada Rabu (27/7/2022) sore waktu setempat.
Salah satu produk yang diluncurkan adalah laptop Huawei MateBook D16. Laptop berlayar besar ini juga langsung dirilis untuk pasar Indonesia dalam waktu bersamaan.
Training Director, Huawei Device Indonesia, Edy Supartono mengatakan bahwa Huawei MateBook D16 ini bakal menjadi produk 'key highlight' di Indonesia.
Baca juga: Laptop Flagship Huawei MateBook X Pro 2022 Meluncur di Indonesia, Ini Harganya
"MateBook D16 mengusung tema 'bigger screen, bigger performance, better choice, then value for money'," kata Edy saat sesi acara "Local Lauch" bersama sejumlah jurnalis Indonesia, selepas acara Huawei APAC Smart Office Launch 2022 rampung.
Edy melanjutkan, meski mengusung bigger screen dan bigger performance (layar lebih besar, dan kinerja lebih besar), Huawei MateBook D16 ini memiliki berat yang cukup ringan.
Di atas kertas, laptop berukuran 16 inci ini memiliki dimensi 356,7 mm (panjang) x 248,7 mm (lebar) x 18,4 mm (ketebalan) dengan bobot sekitar 1,7 kg.
Spesifikasi Huawei MateBook D16
Di aspek layar, laptop Huawei MateBook D16 dibekali layar IPS 16 inci dengan dukungan resolusi WUXGA (1.920 × 1.200 piksel), tingkat kecerahan (brightness) 300 nits, serta rasio aspek 16:10.
Edy menjelaskan, aspek rasio 16:10 tersebut merupakan rasio emas dalam layar laptop berlayar besar.
Dengan angka tersebut, pengguna Huawei MateBook D16 bisa mendapatkan banyak manfaat, alih-alih laptop dengan aspek rasio layar 16:9.
"Rasio aspek 16:10 ini bermanfaat ketika, misalnya, pengguna menggunakan kalkulasi formula di excel. Nantinya, tabel yang muncul di layar bakal lebih banyak dibandingkan layar berasio 16:9," kata Edy.
Selain itu, gambar yang muncul pada layar Huawei MateBook D16 ini juga bakal terlihat lebih penuh, tidak terpotong seperti layar berasio 16:9.
"Kemudian, layar tersebut juga memiliki rasio bodi-ke-layar hingga 90 persen. Tipis sekali bezelnya, hanya 4,6 mm. Jadi ini menjadi salah satu benefit 'bigger screen' di laptop ini," pungkas Edy.
Di bezel layar terdapat kamera 1080p FHD kamera untuk keperluan panggilan video atau telekonferensi. Untuk mendukung panggilan video yang lebih baik, Huawei turut menyamatkan 4 mikrofon yang dilengkapi fitur AI Noise-Cancelation.
Fitur tersebut diklaim dapat dengan cerdas menyaring kebisingan, seperti nada dering dan suara pengetikan, untuk membuat audio konferensi lebih murni dari sebelumnya.
Baca juga: Bos Huawei Sesumbar Bisa Pepet Apple Kalau Tidak Disanksi AS
Dua versi prosesor Intel
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Laptop Flagship Huawei MateBook X Pro 2022 Meluncur di Indonesia, Ini Harganya
- Huawei Luncurkan Laptop Flagship MateBook X Pro dan 8 Produk Smart Office
- FIFA 23 Meluncur 30 September, Bawa Lagi Juventus
- Xiaomi Redmi 10 5G Meluncur di Indonesia 2 Agustus, Ini Bocoran Harganya
- Belum Terdaftar di PSE, LinkedIn, Canva, dan Belasan Aplikasi Kerja Terancam Diblokir Kominfo