Tesla PHK Hampir 200 Karyawan
- Tesla dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap hampir 200 karyawan. Karyawan yang terdampak PHK berasal dari divisi anotasi data yang terlibat dalam pengembangan sistem autopilot.
Selain PHK karyawan, perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk itu juga menutup kantornya di San Mateo, California, yaitu lokasi di mana divisi anotasi data bekerja.
Isu PHK di Tesla sebenarnya sudah terendus sejak awal bulan ini oleh Bloomberg. Kabar yang sama kemudian dikonfirmasi oleh sumber anonim yang dikutip TechCrunch, dengan jumlah karyawan yang terdampak PHK mencapai 195 orang.
Tesla memiliki ratusan karyawan yang bekerja di divisi anotasi data untuk autopilot. Mereka berkantor di San Meteo, California dan Buffalo, New York.
Baca juga: Elon Musk Pecat Bos Tesla Singapura
Lebih rinci, kantor Tesla di San Mateo menghimpun 276 karyawan. Namun setelah PHK, hanya tersisa 81 karyawan saja yang kemudian akan dipindahkan ke kantor Tesla lainnya.
Mereka bertugas mengevaluasi data kendaraan pelanggan yang didukung fitur autopilot. Mayoritas dari karyawan yang terdampak PHK kabarnya adalah karyawan spesialis anotasi data yang dibayar per jam.
Meski dibayar per jam, gaji mereka tebilang lebih tinggi dibanding karyawan Tesla di Buffalo.
Menurut data Glasdoor, perusahaan yang mengulas informasi tentang sebuah perusahaan, posisi seperti spesialis anotasi data atau analis data di kantor Tesla di Buffalo memang mendapat gaji yang lebih rendah dibanding karyawan di San Mateo.
Baca juga: Elon Musk Minta Pegawai Tesla Pilih Ngantor 40 Jam Seminggu atau Resign
Lebih lanjut sumber yang dikutip TechCrunch juga berkata bahwa kabar PHK tim anotasi data sudah terdengar selama berbulan-bulan. Pekerjaan yang ditinggalkan oleh tim San Mateo, nantinya akan dialihkan ke tim yang berada di Buffalo.
Tidak diketahui apakah pengalihan tugas ke tim Buffalo, New York, dilakukan Tesla demi memangkas biaya operasional atau hanya strategi agar memenuhi syarat untuk mendapat banyak insentif di New York.
Tesla juga tidak memberikan tanggapan resmi terkait PHK karyawan perusahaan.
Baca juga: Ketika Firasat Buruk Elon Musk soal Ekonomi AS Dibalas Sindiran oleh Joe Biden...
Berencana PHK 3,5 persen karyawan
Awal Juni ini CEO Tesla, Elon Musk memang mengumumkan rencana PHK karyawan dan menyetop rekrutmen, melalui email yang dikirimkan ke eksekutif Tesla. Upaya ini ditempuh dengan alasan prediksi ekonomi yang buruk.
Awalnya dalam email itu Musk menyebutkan akan mem-PHK 10 persen karyawan. Namun belum lama ini Musk merevisi jumlahnya menjadi 3-3,5 persen karyawan.
Dirangkum KompasTekno dari Electrek, Kamis (30/6/2022), pada akhir tahun lalu Tesla tercatat memiliki 100.000 karyawan. Jadi jika 3 hingga 3,5 persen karyawan perusahaan dipangkas, maka PHK akan berdampak pada sekitar total 3.500 karyawan.
Baca juga: SpaceX Pecat Karyawan yang Kritik Elon Musk
Terkini Lainnya
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Menghapus Akun Google di HP dengan Mudah dan Cepat
- Tabel Spesifikasi Realme Note 60x dan Harganya, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sah, Pemblokiran TikTok di AS Dekati Kenyataan
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- AS Perketat Ekspor Chip AI, Kuota GPU untuk Indonesia "Cuma" Sekian
- 10 Emoji Ini Sering Disalahartikan, Simak Makna Sebenarnya
- Tanda-tanda Google Search Mulai Ditinggalkan
- Fungsi Factory Reset di HP yang Perlu Diketahui
- Instagram Error 29 Juni, Kamera Tidak Bisa Digunakan
- Thor: Love and Thunder Segera Dirilis, Oppo Siapkan Kejutan bagi Penggemar Marvel Indonesia
- Samsung Galaxy Tab S6 Lite Versi 2022 Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Link Pengumuman PPDB Jatim 2022 Tahap 3 Jalur Zonasi SMK dan Cara Cetak Bukti Penerimaannya
- Kegeraman Apple, iPhone Ditiru dan Dirampok Samsung dkk