cpu-data.info

Ketika Firasat Buruk Elon Musk soal Ekonomi AS Dibalas Sindiran oleh Joe Biden...

Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat berbicara dalam konferensi pers dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Istana Akasaka, Senin (23/5/2022).
Lihat Foto

- Belum lama ini, CEO Tesla Elon Musk mengungkapkan firasat buruknya soal ekonomi Amerika Serikat di masa mendatang. Hal itu disampaikan Musk dalam sebuah e-mail yang dikirimkan kepada staf eksekutif Tesla, pada Kamis (2/6/2022).

Di dalam e-mail tersebut, Musk menyebutkan bahwa ia memiliki firasat yang amat buruk sekali terrkait ekonomi AS.

Karena firasatnya itu, Musk lantas menginstruksikan agar manajemen Tesla berhenti melakukan rekrutmen karyawan baru dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 10 persen karyawan Tesla. Namun, tidak jelas kapan instruksi ini efektif dilakukan.

Firasat buruk tentang ekonomi AS ini terdengar hingga ke Gedung Putih. Presiden AS, Joe Biden pun ditanya oleh para awak pers saat menggelar konferensi, Jumat (3/6/2022).

Baca juga: Elon Musk Minta Pegawai Tesla Pilih Ngantor 40 Jam Seminggu atau Resign

Mereka penasaran, bagaimana pendapat Biden soal firasat buruk Musk tentang ekonomi negara yang dia pimpin, hingga memutuskan untuk melakukan PHK?

Sindiran halus Biden

Biden pun awalnya hanya tersenyum lebar. Lalu ia tampak menepis firasat buruk Musk terkait ekonomi AS dengan membanggakan pencapaian dua perusahaan mobil asal AS, Ford dan Stellantis.

Biden mengatakan bahwa Ford dan Stellantis justru dapat meningkatkan investasinya secara besar-besaran tahun ini.

"Saya pikir Ford berhasil meningkatkan investasi dalam membangun kendaraan listrik baru, termasuk menciptakan 6.000 serikat pekerja di Midwest," kata Biden.

Biden juga mengungkapkan rencana Intel untuk menambah 20.000 lapangan pekerjaan baru sebagai bagian dari investasi di Ohio.

"Jadi, ya, semoga berhasil deh dalam perjalanannya (Musk) ke bulan," kata Biden dengan nada menyindir.

Seperti diketahui, Musk memiliki proyek peluncuran satelit ke bulan serta ambisi membuka wahana roket ke planet Mars.

Baca juga: Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia, Bersiap Bangun Kota di Mars

Ilustrasi Presiden AS Joe Biden (kiri) dan CEO Tesla Elon Musk (kanan).HindustanTimes Ilustrasi Presiden AS Joe Biden (kiri) dan CEO Tesla Elon Musk (kanan).
Sindiran itu kemungkinan besar ditujukan untuk Musk yang bakal memecat 10 persen karyawan Tesla karena "firasat buruk" dirinya terkait ekonomi AS.

Tesla sendiri bisa dibilang merupakan perusahaan mobil terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.

Berdasarkan data di situs CompaniesMarketCap, Tesla berada di peringkat ke-6 dunia sebagai perusahaan paling bernilai di dunia, dengan kapitalisasi pasar sebesar 740,58 miliar dollar AS (setara Rp ) per 7 Juni 2022.

Untuk karyawan, menurut data Statista, perusahaan kendarana listrik milik Elon Musk ini memiliki lebih dari 99.000 karyawan hingga saat ini.

Baca juga: Selain Tesla dan SpaceX, Ini Perusahaan Lain yang Dimiliki Elon Musk

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat