Mediatek Resmi Luncurkan Chipset Dimensity 9000 Plus
- Pabrikan chip Mediatek resmi meluncurkan chipset flagship terbarunya yang bernama Dimensity 9000 Plus pekan ini.
Seperti namanya, System-on-Chip (SoC) tersebut merupakan varian lain dari Dimensity 9000 yang diluncurkan November 2021 lalu.
Secara kemampuan, chipset dengan embel-embel "Plus" ini tentunya dibekali dengan sejumlah peningkatan dari "saudaranya".
Dari segi performa, misalnya, Dimensity 9000 Plus kini dibekali dengan satu buah inti prosesor (CPU) performa tinggi Arm Cortex-X2 dengan kecepatan clock hingga 3,2 GHz.
Pada Dimensity 9000 "reguler", kecepatan inti prosesor tersebut hanya mentok di 3 GHz. Karena angkanya lebih tinggi, Mediatek berani mengeklaim bahwa CPU Dimensity 9000 Plus 10 persen lebih cepat dibanding Dimensity 9000.
SoC terbaru Mediatek ini sendiri masih dibekali dengan delapan inti CPU. Selain satu buah Arm Cortex-X2 tadi, ada tujuh inti CPU lainnya yang turut mendongkrak performa chipset.
Ketujuh inti itu terdiri dari tiga buah CPU Arm Cortex-A710 berkecepatan 2,85 GHz, serta empat buat CPU Arm Cortex-A510 yang kecepatan clock-nya kemungkinan berkisar di angka 1,8 GHz.
Di sektor pengolah grafis (GPU), komponen yang digunakan di Dimensity 9000 Plus masih sama dengan Dimensity 9000, yaitu Arm Mali-G710 MC10. Namun, performanya diklaim 10 persen lebih ngebut dibanding GPU Dimensity 9000.
Baca juga: Skor Benchmark Dimensity 9000 Ungguli Snapdragon 8 Gen 1 dan Exynos 2200
Fitur dan spesifikasi lainnya
Terlepas dari CPU dan GPU, fitur dan spesifikasi lain dari SoC Dimensity 9000 Plus bisa dibilang serupa dengan Dimensity 9000 reguler.
Kedua chipset ini sama-sama dibuat dengan fabrikasi 4 nanometer (nm) yang diklaim dapat meningkatkan kinerja sekaligus efisiensi daya perangkat.
Baca juga: Mediatek Dimensity 900 Meluncur, Chip 5G untuk Ponsel Menengah
Di samping itu, kedua chipset ini turut dilengkapi dengan modem 5G terintegrasi yang sudah mendukung RAM LPDDR5x, Wi-Fi 6E 2x2, GNSS Beidou III-B1C, serta Bluetooth 5.3 untuk pertama kalinya.
Untuk sektor prosesor gambar, baik Dimensity 9000 dan 9000 Plus menggunakan Image Signal Processor (ISP) HDR 18-bit yang memiliki kemampuan pemrosesan 9 Gpixel per detik.
ISP tersebut juga mendukung sensor kamera hingga 320 MP, perekaman 4K HDR dari tiga kamera secara bersamaan, serta mode perekaman malam "Super Night Video Recording".
Lalu untuk sektor pengolah AI, kedua chipset ini juga dibekali AI processing unit (APU) generasi ke-5 dari MediaTek. APU tersebut diklaim empat kali lebih hemat daya ketimbang pendahulunya.
Belum ada informasi lebih lanjut terkait smartphone model apa dan dari vendor mana yang akan menggunakan chipset MediaTek Dimensity 9000 Plus ini untuk pertama kalinya.
Namun, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari AndroidCentral, Rabu (22/6/2022), smartphone pertama yang dibekali chipset Dimensity 9000 Plus ditaksir bakal hadir sekitar kuartal-III 2022 atau sekitar Juli-September 2022. Kita nantikan saja.
Baca juga: Riset Counterpoint: MediaTek Masih Ungguli Qualcomm di Pasar Chip Global
Terkini Lainnya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- Kenapa Explore Instagram Tiba-tiba Berubah? Ini Penjelasan Meta
- Direksi Restui Akuisisi Twitter oleh Elon Musk Senilai Rp 652 Triliun
- Mengapa Vendor Ponsel Bikin UI Sendiri, Tidak Pakai Android Stock?
- Spotify Luncurkan Situs Khusus K-Pop
- Google Sindir Apple soal Warna Chat di iMessage