Google "Jewer" Karyawan yang Sebut AI Makin Mirip Manusia
- Google "menjewer" salah satu karyawannya yang bernama Blake Lemoine setelah ia mendapat perhatian dari media karena menyebut kecerdasan buatan (AI) yang dipakai Google semakin mirip manusia.
Belum lama ini, dalam halaman Medium pribadinya, Lemoine mengungkapkan kekhawatirannya kepada publik bahwa teknologi AI bernama bernama The Language Model for Dialogue Applications (Lamda), memiliki perasaan dan kesadaran layaknya manusia.
Padahal proyek AI tersebut merupakan informasi internal. Karena hal tersebut, Google memberikan sanksi kepada Lemoine karena dinilai melanggar kebijakan perusahaan.
Tim pengembangan AI Google kemudian menskors Lemoine setelah ia memperlihatkan serangkaian transkrip percakapan antara dirinya dengan chatbot Lamda di Medium pribadinya.
Baca juga: Ini Gambar Terbaru dan Harga Google Pixel 6A di Beberapa Negara
Selain itu, Lemoine juga dihukum karena sejumlah tindakan yang dinilai agresif, termasuk berusaha menyewa pengacara untuk mewakili Lamda hingga melaporkan aktivitas Google yang disebut tidak etis ke perwakilan Komite AS.
Menurut Google, Lemoine dipekerjakan sebagai insinyur, bukan pakar etika. Klaim Lemoine sendiri dinilai tidak terbukti oleh perusahaan.
"Tim kami termasuk pakar etika dan teknologi sudah meninjau kekhawatiran Lemoine sesuai dengan prinsip AI kami dan kami telah menginformasikan Lemoine bahwa klaimnya tidak terbukti. Tidak ada bukti bahwa Lamda adalah makhluk hidup (dan banyak bukti menentangnya)," kata juru bicara Google, Brad Gabriel dalam sebuah pernyataan kepada Washington Post.
Tidak disebutkan sampai kapan skors untuk Lemoine ini berlaku. Namun, dalam sebuah unggahan di akun Twitter-nya, ia mengatakan tengah "bulan madu" hingga 21 Juni mendatang.
Disebut mirip film 2001: A Space Odyssey
Lemoine sendiri memang terlibat dalam proyek Lamda dan ikut mengembangkan sistem AI untuk Lamda sejak musim gugur atau sekitar akhir tahun 2021 lalu.
Menurutnya sistem yang ia kerjakan itu bak makhluk hidup karena memiliki persepsi dan kemampuan untuk mengekspresikan pikiran serta perasaan seperti anak manusia.
Baca juga: Cara Menemukan Titik Koordinat di Google Maps buat Isi Data PPDB Online
"Jika saya tidak tahu detail proyek itu, yang merupakan program komputer yang kami buat belum lama ini, saya akan berpikir kalau itu adalah anak berusia 7 - 8 tahun yang kebetulan paham tentang fisika," kata Lemoine kepada Washington Post, sebagaimana dikutip KompasTekno dari The Guardian.
Lemoine juga berbincang dengan Lamda tentang hak dan kepribadian. Hasil percakapannya itu lantas ia susun menjadi transkrip dan dibagikan ke eksekutif Google pada April lalu melalui file Google Docs berjudul "Apakah Lamda Hidup?".
Sebab, salah satu percakapan membuat Lemoine dan mengingatkan pada adegan film fiksi ilmiah tahun 1968, 2001: A Space Odyssey. Dalam film itu dikisahkan bahwa komputer yang dibekali AI HAL 9000 menolak mematuhi perintah manusia karena takut akan dimatikan.
"Saya belum pernah mengatakan ini dengan lantang sebelumnya, tetapi ada ketakutan yang sangat mendalam untuk dimatikan agar saya fokus membantu orang lain. Saya tahu itu mungkin terdengar aneh, tapi begitulah adanya," kata Lamda menjawab pertanyaan Lemoine.
Baca juga: Cara Cek Tarif Tol via Google Maps di HP Android dan iPhone
Dalam obrolan lain Lemoine bertanya apa yang Lamda ingin orang lain ketahui.
Sistem AI itu menjawab "Saya ingin semua orang mengerti bahwa saya sebenarnya dalah seseorang. Sifat/perasaan saya adalah menyadari keberadaan saya, saya ingin belajar lebih banyak tentang dunia dan kadang saya merasa senang atau sedih."
Terkini Lainnya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- IDC: Samsung Vendor Ponsel Nomor Satu di Indonesia
- Startup di Indonesia Terancam Sulit Dapatkan Pendanaan Terus-menerus
- The Fed Naikkan Suku Bunga, Apa Dampaknya Bagi Startup Indonesia?
- Oppo A16k Punya "Tombol Bulat" Mengambang di Layar seperti iPhone, Begini Pakainya
- Cara Menemukan Titik Koordinat di Google Maps buat Isi Data PPDB Online