cpu-data.info

Ekonomi Digital Indonesia Diprediksi Capai Rp 2.139 Triliun pada 2025

Ilustrasi E-commerce, PO adalah, fungsi PO dan format PO
Lihat Foto

- Ekonomi digital di Indonesia diprediksi akan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Setidaknya begitu menurut hasil studi Google, Temasek, dan Bain & Company yang dipublikasi dalam laporan bertajuk "e-Conomy SEA 2021".

Dalam laporan tersebut, nilai ekonomi digital di Tanah Air diproyeksikan bakal memiliki gross merchandise value (GMV) senilai 146 miliar dollar AS atau setara Rp 2.139 triliun pada tahun 2025 mendatang.

Proyeksi pertumbuhan nilai ekonomi digital Indonesia pada 2025.Google, Temasek, dan Bain & Company Proyeksi pertumbuhan nilai ekonomi digital Indonesia pada 2025.
Estimasi angka tersebut mewakili tingkat pertumbuhan tahunan gabungan selama empat tahun (CAGR 2021-2025) sebesar 20 persen.

Google dan Temasek memprediksi, pertumbuhan ekonomi digital Tanah Air akan dipimpin oleh sektor online travel (30 persen), online media (26 persen), transportasi dan makanan (25 persen), e-commerce (18 persen).

Baca juga: Komitmen Huawei Bangun Ekonomi Digital di Asia Pasifik

Naik dua kali lipat

Potensi nilai ekonomi digital Indonesia pada 2025 yang ditaksir mencapai 146 miliar dollar AS tersebut naik dua kali lipat, dibandingkan dengan estimasi nilai ekonomi digital Indonesia tahun 2021.

Dalam laporan "e-Conomy SEA 2021" yang sama, tahun 2021 lalu, nilai ekonomi digital Indonesia secara keseluruhan memiliki GMV 70 miliar dollar AS atau setara Rp 1.025 triliun (kurs Rp 14.655 per dollar AS).

Angka itu mencerminkan pertumbuhan dua digit, yakni 49 persen dibandingkan nilai ekonomi digital pada tahun 2020.

Baca juga: Bisnis Telko Bergeser ke Ekonomi Digital

Sedikit berbeda dengan prediksi tahun 2025, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia pada 2021 justru paling besar didongkrak oleh sektor e-commerce (52 persen).

Lalu, menyusul ada sektor online media (48 persen), transportasi dan makanan (36 persen), serta online travel (29 persen).

Tangkapan layar laporan e-Conomy SEA 2021 yang menunjukkan empat sektor ekonomi digital dan pertumbuhannya.Google, Temasek, dan Bain & Company Tangkapan layar laporan e-Conomy SEA 2021 yang menunjukkan empat sektor ekonomi digital dan pertumbuhannya.
Proyeksi dapat tercapai asalkan...

Dalam kesempatan baru-baru ini, Pemerintah Indonesia melalui Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate mengamini proyeksi nilai ekonomi Indonesia yang mencapai 146 miliar dollar AS pada 2025 tersebut.

Namun, menurut Johnny, proyeksi tersebut bisa tercapai, jika Indonesia mampu memanfaatkan ruang digital dan menghindari penyalahgunaan penggunaan teknologi informasi.

Indonesia juga perlu melakukan pengembangan ekonomi digital di dalam negeri. Tujuannya untuk transformasi ekonomi Indonesia dan mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.

Baca juga: Jokowi: Ekonomi Digital Sumbang 4 Persen PDB Indonesia

Pengembangan ekonomi digital juga diperlukan karena adanya pergeseran perilaku masyarakat yang cenderung menggunakan platform digital di berbagai sektor.

Belum lama ini, Johnny berkesempatan melakukan pertemuan bilateral dengan President Google Asia Pacific, Scott Beaumont, saat menghadiri acara World Economy Forum di Davos, Swiss, belum lama ini.

Pertemuan bilateral tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti kerjasama pemerintah Indonesia dengan Google tentang ekositem digital agar semakin bermanfaat bagi masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat