Kisah di Balik Kelahiran iPod, Pemutar Musik Rumit Bikinan Apple yang Dibuat 6 Bulan Saja
- iPod Touch resmi dipensiunkan pada Mei 2022 ini. Perangkat pemutar musik dengan layar sentuh buatan Apple, itu tak akan lagi diproduksi di masa mendatang.
iPod Touch sendiri merupakan generasi paling terakhir dari jajaran iPod yang pernah dirilis Apple hingga saat ini.
Dengan demikian, pensiunnya iPod Touch sekaligus menandai akhir hayat dari merek iPod setelah hampir 21 tahun eksistensinya di pasaran.
Baca juga: iPod Touch Resmi Pensiun, Apple iPod Auto Tamat
Bila kilas balik ke belakang, iPod menjadi salah satu produk Apple yang sukses dan revolusioner di pasaran.
Sejak diluncurkan pada 23 Oktober 2001, Apple disebut telah berhasil menjual 400 juta unit iPod dari berbagai tipe ke pasar global, per tahun 2020.
Di momen pensiunnya merek iPod ini, tak ada salahnya kita menilik kisah di balik kelahiran pemutar musik digital revelusioner dari Apple ini 21 tahun silam.
Berawal dari ambisi Steve Jobs bikin ekosistem "Mac"
Sebelum melahirkan produk iPod, iPhone, iPad, hingga iMac, Apple lebih dulu fokus pada komputer bikinannya yang bernama "Mac".
Singkat cerita pada tahun 1999, pendiri Apple, Steve Jobs menemukan potensi terpendam dari teknologi bikinan Apple yang lama tak digunakan, yaitu port FireWire.
Port FireWire ini digunakan untuk menghubungkan camcorder digital, hard drive eksternal, dan perangkat lain yang dapat memanfaatkan kecepatan transfer tinggi (hingga 480 Mbps).
Sejak itu, Jobs ingin generasi iMac selanjutnya dibekali dengan port tersebut. Ide utamanya, Jobs ingin pengguna Mac bisa mentransfer video yang diambil dengan camcorder digital ke komputer Mac, lalu menyuntingnya secara langsung di Mac.
Baca juga: Komputer Mac yang Mirip Tempat Sampah Bakal Disegarkan
Jobs pun mendekati perusahaan raksasa Adobe untuk untuk membuat aplikasi penyunting film sederhana untuk komputer Mac. Namun, Adobe menolak.
Nah, saat itulah Apple memutuskan untuk membuat aplikasi iMovie dan menjadikan Mac sebagai pusat "hub digital". Idenya, Mac berfungsi sebagai inti dari ekosistem media digital yang terus berkembang.
Di saat yang hampir bersamaan, musik digital telah menjadi satu industri yang besar di era 1990-an. Kala itu, musik berformat MP3 yang diunduh melalui internet diyakini menjadi masa depan distribusi musik.
Karena memiliki ambisi menjadikan Mac sebagai pusat hub digital, Jobs pun menyadari bahwa Apple juga harus memiliki ekosistem musik.
Baca juga: iPod, 12 Tahun Melantunkan Musik
Salah satu dari tiga orang itu, Jeff Robbin, akan mengepalai pengembangan aplikasi musik digital bikinan Apple.
Tim Robbin pun menyederhanakan SoundJam dan menambahkan fitur burning CD untuk membuat iTunes. Aplikasi pemutar sekaligus toko musik digital untuk Mac ini dirilis pada Januari 2001.
Dengan booming-nya musik digital, pemutar MP3 portabel pun juga ikut marak beredar sejak pertengahan 1990-an.
Nah, Robbin dan kawan-kawan pun berusahan agar iTunes juga bisa digunakan pengguna untuk mengirim (transfer) musik yang diunduhnya di aplikasi, ke pemutar MP3 portabel yang sudah ada di pasaran.
Di sinilah letak masalahnya.
Baca juga: Apple Resmi Pensiunkan iTunes
Terkini Lainnya
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Menghapus Akun Google di HP dengan Mudah dan Cepat
- Tabel Spesifikasi Realme Note 60x dan Harganya, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sah, Pemblokiran TikTok di AS Dekati Kenyataan
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- AS Perketat Ekspor Chip AI, Kuota GPU untuk Indonesia "Cuma" Sekian
- 10 Emoji Ini Sering Disalahartikan, Simak Makna Sebenarnya
- Tanda-tanda Google Search Mulai Ditinggalkan
- Fungsi Factory Reset di HP yang Perlu Diketahui
- Game Teka-Teki Wordle Ubah Jawaban Kata Ini karena Dianggap Kontroversial
- Kenapa Fitur Reaksi WhatsApp Tidak Muncul? Ini Penyebabnya
- Jadwal E-sports SEA Games 2022 Free Fire dan Tim yang Bertanding
- Arti Emoji Wajah dengan Dua Telapak Tangan di Depan
- Positif Covid-19, Bill Gates Jalani Isolasi Mandiri