Aplikasi YouTube Hemat Kuota Disetop Agustus 2022
- Selamat tinggal YouTube Go.
Setelah kurang lebih enam tahun beroperasi, aplikasi streaming video "hemat kuota data" milik Google ini bakal ditutup pada Agustus 2022. Penutupan aplikasi YouTube Go juga sudah diumumkan oleh YouTube melalui laman resmi Google Support.
"Hari ini, kami mengumumkan bahwa YouTube Go akan dihentikan mulai bulan Agustus. Untuk mengakses YouTube, sebaiknya pengguna YouTube Go memasang aplikasi utama YouTube atau mengunjungi youtube.com di browser mereka," tulis Meaghan selaku Community Manager sekaligus TeamYouTube.
Google sendiri pertama kali meluncurkan YouTube Go pada September 2016 di India. Aplikasi streaming video YouTube versi hemat kuota ini baru tersedia di Indonesia setahun setelahnya, tepatnya pada September 2017.
Baca juga: Google Station hingga YouTube Go, Program Google untuk Indonesia
Kala itu, YouTube Go ditujukan untuk memaksimalkan performa YouTube di daerah yang kecepatan internetnya kurang baik. Sama seperti aplikasi YouTube standar, YouTube Go memiliki fungsi utama untuk streaming video.
Yang membuat YouTube Go istimewa, aplikasi ini dibekali berbagai fitur untuk menghemat paket data internet.
Salah satunya, YouTube Go bisa melakukan preview video dalam bentuk slideshow (seperti file presentasi). Dengan begitu, pengguna bisa mendapatkan gambaran seperti apa video yang bakal ditontonnya.
Pengguna juga bisa mengunduh video yang ada melalui YouTube Go, dan menontonnya di kemudian hari. Fitur ini membuat pengguna hanya menggunakan data internet sekali saja.
Menariknya lagi, pengguna bisa melihat dan memilih ukuran video yang akan diunduh. Jika ingin menghemat data, unduh saja video yang ukurannya paling kecil, namun risikonya resolusi gambar akan lebih rendah.
Google Play Store/ YouTube Go Tangkapan layar aplikasi YouTube Go dari situs Google Play Store, Minggu (8/5/2022). Aplikasi ini masih dapat ditemukan di situs Play Store. Namun, ketika dicari pada Play Store di ponsel Android, YouTube Go sudah tidak bisa ditemukan. Diimbau beralih ke aplikasi YouTube utama
Nah, menurut Meaghan, semenjak merilis versi "Go", YouTube juga meningkatkan kinerja YouTube versi standar agar bisa digunakan dalam jaringan internet yang lebih lambat.
"Kami membangun kontrol pengguna tambahan yang membantu mengurangi penggunaan data seluler untuk pemirsa dengan kuota data terbatas," kata Meaghan.
Sejak April 2021, YouTube telah menyediakan fitur yang bisa membantu pengguna untuk menghemat kuota data internet mereka saat streaming video di YouTube, yakni dengan cara mengatur kualitas video ke opsi "Data saver".
Baca juga: Begini Cara Hemat Kuota saat Nonton YouTube
Dengan kualitas video "Data Saver", pengguna dapat menonton video YouTube berkualitas lebih rendah (maksimal 480p), tapi lebih irit kuota data.
Oleh karena itu, Meaghan mengajak para pengguna YouTube Go untuk beralih menggunakan aplikasi YouTube versi utama, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari laman Google Support, Minggu (8/5/2022).
Selain karena sudah membawa fitur "Data Saver", menurut Meaghan, aplikasi YouTbe utama juga menyediakan beragam fitur yang absen di aplikasi YouTube Go.
Terkini Lainnya
- Sejarah Urutan Versi Android dari Paling Awal hingga Terbaru
- Bisnis Game Lebih Cuan dari Streaming Video dan Musik, Menurut Riset
- Kenapa TWS di MacBook Terus Putus-putus? Begini Cara Mengatasinya
- AMD dan Intel Rebutan Bikin Chip untuk PS6, Siapa Pemenangnya?
- 6 Tips biar HP Xiaomi Tidak Lemot dan Lancar
- Harga dan Spesifikasi nubia V60 Design di Indonesia
- iOS 18 Sudah Tersedia, Apakah iPhone 11 Bisa Update?
- Intel dan Amazon Kerja Bareng Kembangkan Chip untuk AI
- Daftar iPhone yang Tak Kebagian iOS 18
- Belum Resmi Dirilis, Samsung Galaxy S24 FE Segera Masuk Indonesia?
- 5 Cara Cek Kesehatan Baterai Laptop dengan Mudah, Lengkap untuk Semua Model
- Cek iPhone Kamu Kebagian iOS 18 atau Tidak, Begini Caranya
- Daftar iPhone yang Kebagian iOS 18
- Twit Elon Musk yang Sudah Dihapus Bikin Geram Gedung Putih
- Apple Fanboy Ternyata Enggak Buru-buru Ganti iPhone Baru
- Facebook Setop Layanan Podcast Bulan Depan
- iQoo Neo6 SE Meluncur dengan Snapdragon 870, Ini Spesifikasinya
- Cara Menggunakan Fitur WhatsApp Reactions, Beri Emoji di Chat Pribadi atau Grup
- 3 Fitur Baru WhatsApp Meluncur, Reactions Hingga Tampung 512 Anggota Grup
- Fitur WhatsApp Reactions Sudah Bisa Dicoba di Indonesia