Facebook Setop Layanan Podcast Bulan Depan
- Tahun 2021 boleh dibilang menjadi tahunnya konten audio digital. Ini ditandai dengan melejitnya popularitas aplikasi berbasis audio, seperti Spotify Podcast, Clubhouse, dan Twitter Space.
Tak ayal, raksasa jejaring sosial Facebook pun tak mau ketinggalan, sehingga meluncurkan tiga fitur berbasis audio di dalam platform miliknya sepanjang 2021, untuk menyaingi Clubhouse. Ketiga fitur itu adalah Podcast, Soundbites, dan Live Audio Rooms.
Namun, menuju pertengahan tahun 2022 ini, outlet media Bloomberg melaporkan bahwa minat Meta Platform Inc. (induk Facebook) terhadap bisnis berbasis audio dilaporkan telah memudar.
Baca juga: Spotify Permudah Pengguna Cari Lagu dan Podcast
Menurut laporan Bloomberg, layanan Podcast di Facebook sendiri bakal disetop mulai 3 Juni 2022. Ini artinya, fitur Podcast Facebook belum genap berumur satu tahun ketika resmi ditutup pada awal Juni nanti.
Facebook sendiri baru meluncurkan layanan Podcast di platformnya pada 22 Juni 2021.
Meski baru ditutup bulan depan, Bloomberg melaporkan bahwa pengguna sudah tidak bisa menambahkan konten Podcast ke Facebook mulai minggu pertama Mei 2022 ini.
Podcast sendiri merupakan layanan berupa rekaman audio serupa siaran radio yang biasanya menyajikan pembahasan suatu topik oleh satu orang atau lebih. Formatnya biasanya audio digital.
Soundbites dan Live Audio Rooms juga ditutup
Selain Podcast, Facebook juga memiliki fitur berbasis audio Soundbites dan Live Audio Rooms. Senasib dengan Podcast, layanan Soundbites juga akan dihentikan dalam beberapa minggu mendatang.
Lewat Soundbites, pengguna bisa merekam suara dan membagikan konten audio berupa kata-kata motivasi, puisi, lelucon, ASMR, atau ungkapan diri mereka.
Fitur Soundbites sendiri baru dirilis ke pengguna pada Oktober 2021.
Sementara menurut pantauan KompasTekno, Senin (9/5/2022), fitur Live Audio Rooms sendiri sudah menghilang dari Facebook.
Dalam sebuah keterangan, Meta memang bakal mengintegrasikan fitur Live Audio Rooms ke dalam fitur Facebook Live, tidak lagi berdiri sendiri.
Baca juga: Ingin Saingi Clubhouse, Facebook Bayar Kreator Konten agar Pakai Audio Rooms?
Jadinya, ketika melakukan siaran langsung (live), pengguna dapat memilih untuk melakukan live dengan format audio saja (warisan fitur Live Audio Rooms) atau dengan audio sekaligus video.
Terkini Lainnya
- Unboxing Samsung Galaxy Watch Ultra, Arloji Pintar yang Canggih, Elegan, dan Sporty
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Smartwatch Redmi Watch 5 Meluncur, Lebih Besar dan Lebih Terang
- Asus Rilis Laptop Copilot+ PC Paling Portabel di CES 2025
- Nintendo Bikin Konsol Game Boy dari Mainan Lego, Bisa Dirakit Sendiri
- Cara Hapus Akun Instagram Permanen dan Sementara
- Juliana Cen Diangkat Jadi Managing Director HP Indonesia
- Bukalapak Pastikan PHK Karyawan, Imbas Tutup Lapak Produk Fisik
- Meutya Hafid Lantik Jajaran Pejabat Komdigi, Ada Fifi Aleyda Yahya dan Raline Shah
- Apa Itu Koin Jagat? Challenge Berburu Koin dari Aplikasi Jagat yang Ramai Dilarang
- 5.448 iPhone 16 Legal Masuk Indonesia Sebulan setelah Peluncuran
- Daftar Emoji Favorit Gen Z yang Bikin Chat Lebih Ekspresif
- WiFi Vs Data Seluler: Mana yang Lebih Boros Baterai?
- 3 Link untuk Pantau Kebakaran Los Angeles "Real Time", Begini Caranya
- iPhone 16 Masih Ilegal, Samsung Galaxy S25 Ultra Siap "Ngonser" Februari
- iQoo Neo6 SE Meluncur dengan Snapdragon 870, Ini Spesifikasinya
- Cara Menggunakan Fitur WhatsApp Reactions, Beri Emoji di Chat Pribadi atau Grup
- 3 Fitur Baru WhatsApp Meluncur, Reactions Hingga Tampung 512 Anggota Grup
- Fitur WhatsApp Reactions Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Cara Factory Reset iPhone iOS 14 dan iOS 15 dengan Aman