Bakal Diintegrasikan ke Twitter Blue, TweetDeck Tidak Akan Gratis Lagi?
- Rencana Twitter untuk mengembangkan produk terbarunya yakni Twitter Blue, nampaknya akan berdampak kepada salah satu layanannya, yakni TweetDeck.
Twitter Blue sendiri merupakan layanan berbayar dari Twitter yang memiliki sejumlah fitur berbeda dari Twitter biasa.
Nah, kabar terbaru menyebut bahwa Twitter akan mengintegrasikan TweetDeck sebagai salah satu fitur di Twitter Blue. TweetDeck yangTweetDeck sendiri merupakan layanan gratis dari Twitter yang memungkinkan seseorang untuk mengelola beberapa akun Twitter secara bersamaan.
Rumor bahwa TweetDeck akan dilebur ke dalam Twitter Blue pertama diungkapkan oleh Jane Manchun Wong.
Security researcher atau peneliti keamanan siber yang kerap mengulas fitur terbaru media sosial sebelum rilis ke publik itu mengungkap bahwa ada potensi bahwa TweetDeck akan segera dimonetisasi melalui Twitter Blue.
Baca juga: Twitter Benar-benar Siapkan Tombol Edit Tweet
Dalam unggahan Jane di Twitter, ada dua temuan yang mendukung argumentasi Jane. Pertama
adalah bocoran laman pendaftaran TweetDeck baru yang disebut Jane masih dalam proses
pengerjaan.
Gambar yang disebut Jane merupakan cikal bakal laman pendaftaran TweetDeck versi baru tersebut menyoroti sejumlah fitur unggulan dari TweetDeck anyar nantinya.
Dari gambar tersebut, ada beberapa bakal fitur yang dijanjikan TweetDeck versi baru. Fitur-fitur lawas tampaknya masih tetap ada, seperti tool yang menampilkan timeline secara real-time.
Namun, ada satu fitur baru yang kemungkinan akan jadi nilai jual TweetDeck melalui Twitter Blue, yakni fitur bebas iklan. Sejatinya, saat meluncurkan Twitter Blue sendiri Twitter memang sudah menjanjikan pengguna tidak akan disodori iklan sebagaimana versi biasa.
Twitter is filling in the new @TweetDeck signup page that they’re working on. Two new highlights:
1. A link for “the legacy version of TweetDeck” (even though it might be deprecated at some point in the future)
2. “Ad-free experience” being marketed as the selling point :P # pic.twitter.com/fRc0ujZ7o2
— Jane Manchun Wong (@wongmjane) March 30, 2022
Temun Jane yang kedua adalah bahasa pemrograman di dalam aplikasi Twitter yang membatasi pengguna untuk mengakses TweetDeck apabila pengguna belum menjadi pelanggan Twitter Blue.
Baca juga: Elon Musk Masuk Jajaran Direksi Twitter
“TweetDeck yang baru kemungkinan besar akan jadi fitur berbayar yang hanya akan ada di dalam Twitter Blue menurut bahasa pemrograman yang saya temukan di dalam aplikasi,” ucap Jane dalam unggahannya di Twitter, Kamis (17/3/2022).
The new @TweetDeck might become a paid feature, exclusive to @TwitterBlue subscribers according to the code I’ve come across in the app
The code gates the access of TweetDeck on whether the user has Twitter Blue subscription and redirects them to the sign-up page if they don’t pic.twitter.com/cylyrV3Iwv
— Jane Manchun Wong (@wongmjane) March 16, 2022
Menurutnya, bahasa pemrograman tersebut akan mengarahkan pengguna Twitter versi reguler ke laman pendaftaran Twitter Blue apabila pengguna mengakses TweetDeck yang baru nantinya.
Mengenai temuan Jane itu, juru bicara Twitter yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa perusahaan tidak memiliki tanggapan terkait rumor yang beredar.
Melansir laporan TechCrunch, Kamis (24/3/2022), upaya melakukan monetisasi atau memperoleh keuntungan menggunakan layanan TweetDeck pernah terjadi di 2017.
Baca juga: Twitter Pensiunkan Aplikasi TweetDeck untuk Windows
Genap enam tahun lalu, Twitter pernah melakukan survei kepada pengguna untuk melihat minat pengguna kepada TweetDeck berbayar jika fitur didalamnya lebih mutakhir.
Terkini Lainnya
- TikTok Tidak Bisa Diakses Lagi di Amerika Serikat
- Cara Masukkan Tabel di Pesan Gmail dengan Mudah
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Pre-Order Samsung Galaxy A33 5G Dibuka Hari Ini, Ada Bonus Skin Mobile Legends Rp 3 Juta
- Tabel Spesifikasi dan Harga Realme C35 di Indonesia
- Cara Cek Penerima BLT Minyak Goreng via Website dan Aplikasi Kemensos
- Hacker Bobol Uang Kripto dari Game NFT Senilai Rp 8,9 Triliun
- Segera Dibuka, Ini Link Daftar Sekolah Kedinasan 2022 Beserta Tahapan Pendaftarannya