Mengenal Perbedaan Front-End, Back-End, dan Full-Stack Developer serta Skill yang Dibutuhkan

- Web developer atau pengembang web merupakan profesi yang saat ini menjanjikan.
Hal tersebut sejalan dengan perkembangan bisnis yang gencar melakukan pemasaran digital, sehingga kebutuhan profesi di bidang IT semakin tinggi.
Web developer atau programmer adalah mereka yang membuat, mengembangkan, dan mendesain website maupun aplikasi menggunakan berbagai bahasa pemograman seperti HTML, CSS, JavaScript, PHP, dan lainnya.
Web developer umumnya berhubungan dengan kegiatan coding. Coding merupakan kegiatan menulis, menguji, dan memelihara kode untuk dikembangkan menjadi sebuah program atau instruksi tertentu dalam komputer.
Profesi developer ini sendiri terbagi menjadi tiga ruang kerja yaitu front-end developer, back-end developer, dan full-stack developer.
Baca juga: Alexa, Situs Pemeringkat Website Ditutup Mei 2022
Secara umum ketiganya tentu memiliki ruang lingkup yang sama yaitu menggunakan berbagai bahasa programming untuk menjalankan program.
Namun ketiga profesi memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Secara garis besar, front-end developer bertanggung jawab dalam membangun interface dari sisi pengguna.
Back-end developer mengurus kebutuhan di bagian server dan proses pengolahan data di database.
Sedangkan full-stack developer bertanggung jawab untuk kedua sisi yaitu user interface dan sisi server database atau bisa juga dikatakan gabungan dari front-end dan back-end.
Untuk selengkapnya, berikut ini perbedaan front-end, back-end, dan full-stack developer beserta skill yang dibutuhkan.
Front-End Developer
Front-end developer mengacu pada pembuatan dan pengembangan bagian situs web maupun aplikasi yang berfokus untuk mengembangkan user interface.
Front-end developer fokus untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam menggunakan situs web atau aplikasi yang dikembangkannya.
Ia juga yang bertanggung jawab dalam menyusun desain dan tampilan keseluruhan aplikasi atau website.
Seorang front-end umumnya akan menggunakan bahasa pemograman berupa HTML, JavaScript, dan CSS yang digunakan untuk mengembangkan tampilan tata letak dasar situs web atau aplikasi.
Dalam pengembangan tata letak dan tampilan, ini juga akan menambahkan berbagai elemen visual yang bertujuan untuk meningkatkan estetikanya.
Baca juga: Cara “Copy” Tabel dari Website ke Google Spreadsheet dengan Cepat
Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Anak Perusahaan KAI Buka 9 Lowongan Kerja di Bidang IT Buat D3 dan S1
- Tabel Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A23 di Indonesia
- 5 Aplikasi Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022 untuk iPhone dan Android
- Kaspersky Masuk Daftar Hitam AS, Ini Sebabnya
- Dibuka Besok, Ini Cara Beli Tiket Konser Justin Bieber di Jakarta secara Online serta Rincian Harganya